3 Fakta Sejarah Go Nam Mu di Queen Woo, Raja Bijaksana Tanpa Keturunan

Drakor Queen Woo (2024) sukses jadi perhatian penonton. Meskipun baru merilis empat episode, drakor ini cukup detail menceritakan tentang hubungan antara Woo Hee (Jeon Jong Seo) dan Go Nam Mu (Ji Chang Wook). Dalam drama ini, hubungan keduanya menjadi alasan dari beberapa keputusan yang diambil Woo Hee.
Seperti drama kolosal lain, Queen Woo juga gak luput dari adaptasi sejarah terbentuknya Korea saat masa kerajaan. Dalam cerita ini, cukup banyak plot dan alur cerita yang digambarkan sesuai dengan kejadian sejarah, lho. Salah satunya adalah sosok Go Nam Mu yang mencuri perhatian.
Lalu, apa saja fakta sejarah mengenai Go Nam Mu yang digambarkan di drakor Queen Woo? Simak penjelasan di bawah, ya!
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Go Nam Mu memimpin tentara saat perang melawan Dinasti Han

Dalam episode kedua, Go Nam Mu diamanati tahta raja Goguryeo oleh ayahnya karena dianggap mampu merebut kembali wilayah Goguryeo yang direbut Dinasti Han. Dibanding saudaranya yang lain, Go Nam Mu dikenal paling pintar dan cerdik dalam berperang. Apalagi, dia menjaga perbatasan utara Goguryeo sejak remaja.
Di episode pertama, Go Nam Mu turun ke medan perang dan memimpin tentaranya melawan Dinasti Han. Selama tiga bulan, dia mengatur strategi meskipun pasukannya telah berkurang drastis. Dia dikenal sebagai raja yang gak mampu dibunuh menggunakan pedang.
Dilansir Namu Wiki, Go Nam Mu adalah nama asli dari raja Gogukcheon. Raja Gogukcheon adalah raja kesembilan dari Goguryeo. Saat ayahnya, raja Sindae, menjabat, banyak wilayah dari Goguryeo yang jatuh ke tangan Dinasti Han.
Pada tahun 184, raja Gogukcheon mengirim adiknya, pangeran Gye Su, berperang melawan Dinasti Han. Namun, dia dan pasukannya gagal mengalahkan gubernur Liaodong saat itu. Hal ini membuat raja Gogukcheon turun dan memimpin pasukan tentaranya.
2. Berani merekrut rakyat biasa menjadi anggota pemerintahan

Di episode kedua, Eul Pa So (Kim Moo Yul) direkrut raja Go Nam Mu menjadi perdana meteri. Eul Pa So adalah seorang petani yang tingga di salah satu desa kecil di Goguryeo. Meskipun hidup miskin, Eul Pa So dianggap sebagai sosok bijaksana dan punya prinsip hidup kuat.
Ternyata, sejarah juga mencatat kejadian ini, lho. Dilansir Samguk Sagi, kerabat ratu, Yeon Nabu, memperkuat kekuasaannya di Goguryeo. Hal ini membuat anak-anaknya memanfaatkan kekuasaan tersebut untuk menindas keturunan dari keluarga lain. Raja akhirnya marah menetahui hal itu.
Raja Gogukcheon akhirnya mengangkat Eul Pa So untuk turut bekerja di pemerintahannya. Eul Pa So adalah seorang petani dari desa Jwamul. Dia menjadi favorit raja sehingga karirnya melesat dengan singkat.
3. Dikenal sebagai raja bijaksana namun tanpa keturunan

Pada episode pertama, Woo Hee menyinggung tentang bantuan bagi rakyat miskin. Di tengah krisis akibat perang, kerajaan masih melakukan bantuan yang disebut Jin Dae. Namun, para bangsawan menuntut pemberhentian dikarenakan khawatir akan kesehatan keuangan kerajaan.
Dilansir Namu Wiki, sistem Jin Dae adalah sistem yang mengatur peminjaman beras untuk masyarakat miskin pada musim kemarau. Namun, rakyat wajib mengembalikan pinjaman tersebut saat musim gugur. Hal ini dilakukan untuk menghindari krisis kelaparan di masyarakat miskin.
Peraturan mengenai sistem ini menjadikan raja dikenal sebagai pemimpin bijaksana. Meskipun di balik itu, raja menggunakannya untuk mengatur para bangsawan. Dalam pernikahannya dengan ratu Woo, raja gak diberikan keturunan sehingga, saat dia meninggal, tahta jatuh ke tangan adiknya.
Gak banyak sejarah raja Gogukcheon yang bisa diakses secara lengkap. Namun, drakor Queen Woo sukses menjadikan tontonan sejarah ini semakin menarik dan mudah dipahami. Menurutmu apa lagi yang dari perhatian penonton dari drakor Queen Woo ini?