3 Hal yang Disayangkan dari Ending Drakor Check in Hanyang
Tayang perdana pada bulan Desember lalu, drakor Check in Hanyang akhirnya tamat pada Minggu (9/2/2025). Drama ini resmi berakhir setelah episode 15 dan 16 ditayangkan. Drama ini tidak akan mengisi jadwal tayang di hari weekend dan akan digantikan dengan drama baru.
Telah menampilkan klimaks dari berbagai konflik yang muncul sejak episode perdana, ending dari drakor ini cukup disayangkan. Apa saja kira-kira yang menyebabkannya? Berikut adalah penjelasannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1.Pangeran Eunseong ternyata juga pengin naik takhta
Pangeran Eunseong (Kim Hyun Jin) adalah anak dari raja terdahulu (Lee Yang Hee). Ia diceritakan punya penyakit serius hingga membuatnya tidak memungkinan untuk menjadi pewaris. Ayahnya dulu meninggal karena keracunan. Meskipun tampak polos, Pangeran Eunseong sebenarnya sudah tahu bahwa ayahnya diracuni oleh orang-orang terdekat, termasuk raja yang sekarang, Lee Hyun Wi (Han Jae Suk).
Lee Eun atau Pangeran Muyeong (Bae In Hyuk) merasa bersalah atas perbuatan Lee Hyun Wi alias ayahnya terhadap ayah Pangeran Muyeong. Saat itu mereka masih kecil dan ia sangat sedih karena kakak sepupunya harus kehilangan sosok ayah.
Meskipun tampak selalu mendukung Lee Eun, Pangeran Eunseong ternyata juga pernah berbuat jahat. Ia rupanya merupakan orang yang berupaya menuduh adik sepupunya itu sebagai pembunuh. Namun, ia menegaskan bahwa ia gak akan meminta maaf atas perbuatannya itu. Di akhir, ia mendapatkan kembali haknya, yaitu naik takhta menggantikan raja Lee Hyun Wi. Ia masih memperbolehkan raja itu tinggal di istana dan memberi kebebasan Lee Eun untuk tetap tinggal juga atau pergi.
2.Cheon Mak Dong gak dieksekusi di depan publik
Cheon Mak Dong (Kim Eui Sung) adalah pemilik penginapan Yongcheonru. Ia telah melakukan banyak kejahatan di masa lalu. Ia gak hanya terlibat dalam pembunuhan terhadap raja terdahulu, tapi juga membunuh beberapa karakter penting, seperti Hong Min Sik (Choi Duk Moon) yang merupakan ayah Hong Deok Su (Kim Ji Eun), ibu angkat Hong Deok Su (Kim Young Sun), dan menteri perang Oh Young Rak (Yoon Je Moon).
Dengan segala kejahatannya itu, namanya terpampang dalam buku besar yang disimpan di brankas Hong Min Sik. Namun, ia gak mau mengakuinya meskipun sudah dibeberkan di depan semua orang. Akibat kejahatan yang ia perbuat, rasanya cukup pantas apabila Cheon Mak Dong dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi, bukannya dieksekusi, ia malah tewas karena bertahan di gedung Yongcheonru yang terbakar.
3.Bangunan Yongcheonru terbakar habis
Yongcheonru adalah penginapan terkenal. Cheon Mak Dong yang menjadi pemilik utamanya menunjuk anaknya, Cheon Jun Hwa (Jung Gun Joo) untuk jadi pemimpin yang baru. Setelah kebenarannya terekspos, terungkaplah fakta bahwa Yongcheonru sebenarnya adalah milik Hong Min Sik. Pewaris aslinya pun sebenarnya adalah Hong Jae On yang selama ini hidup dengan nama Hong Deok Su.
Sayangnya, penginapan presitius ini hangus terbakar di episode terakhir. Hong Jae On tadinya akan memberikan penginapan tersebut kepada pimpinan serikat Uiju (Ko du Shim) karena ia membutuhkan bantuan. Namun, karena Cheon Mak Dong yang bikin huru-hara hingga terjadi kebakaran, maka pimimpinan serikat Uiju memutuskan untuk membawa semua pegawai Yongcheonru dan membangun penginapan baru di daerah tempat tinggalnya.
Tiga hal di atas bikin ending drakor Check in Hanyang cukup disayangkan. Namun, terlepas dari ketiga hal tersebut, secara keseluruhan drama ini telah berakhir dengan cerita yang cukup memuaskan.
