Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kesamaan Jeong Su In dan Parasit Heidi di Drakor Parasyte: The Grey

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (instagram.com/netflixkr)

Jeon So Nee membawakan dua karakter di drakor baru Netflix, Parasyte: The Grey. Ia berperan sebagai Jeong Su In serta parasit Heidi yang ada di tubuh Su In. Dua karakter tersebut merupakan makhluk berbeda yang mau tidak mau harus hidup berdampingan.

Su In dan Heidi punya sejumlah perbedaan, termasuk cara yang dipilih untuk mengatasi masalah yang datang. Di tengah banyaknya perbedaan mereka, sebenarnya Su In dan Heidi juga punya sejumlah persamaan, baik yang positif maupun negatif. Berikut adalah tiga kesamaan yang dimiliki Su In dan Heidi di drakor Parasyte: The Grey.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.

1. Makhluk yang hidupnya kesepian

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (youtube.com/NetflixKorea)

Kesamaan pertama antara Su In dan Heidi yaitu bahwa mereka sama-sama kesepian. Su In disiksa ayahnya dan ditinggal ibunya sejak masih kecil. Meski ada Kim Chul Min (Kwon Hae Hyo) yang selalu membantunya, Su In masih merasa kesepian. Salah satunya bisa dilihat dari wajahnya yang selalu murung.

Sementara itu, Heidi merupakan varian yang berbeda dari parasit pada umumnya. Heidi lebih memilih untuk tak terlalu berhubungan dengan parasit lainnya. Sebab, ia memiliki kekurangan berupa keterbatasan waktu 15 menit sehari untuk mengambil kesadaran inangnya. Heidi pun berjuang sendiri di saat sesamanya sudah membentuk organisasi.

2. Tidak diakui oleh sesama

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Kegagalan Heidi dalam memakan otak Su In menjadi keuntungan sekaligus kekurangan bagi mereka. Keduanya sama-sama hidup, tapi mereka menjadi makhluk yang bukan manusia dan juga bukan parasit. Alhasil, Su In dan Heidi pun dianggap sebagai ancaman.

Su In dikejar tanpa henti oleh satuan tugas khusus parasit bernama Tim Grey yang dipimpin Choi Jun Kyung (Lee Jung Hyun). Mereka awalnya tidak percaya bahwa Su In masih memiliki kesadaran sebagai manusia. Begitu pula dengan Heidi. Ia tak dibutuhkan di organisasi parasit karena tidak sempurna.

3. Punya semangat tinggi untuk dapat bertahan hidup

cuplikan Jeon So Nee di drakor Parasyte: The Grey (dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Ketidakjelasan posisi di antara manusia atau parasit membuat Su In dan Heidi sering kali dalam bahaya. Namun, keduanya sama-sama memiliki semangat juang yang tinggi untuk bertahan hidup. Su In dan Heidi punya cara masing-masing untuk bisa mewujudkannya.

Saat kecil, Su In sering mendapat kekerasan dari ayahnya. Ia lalu melaporkan sang ayah ke pihak polisi karena ingin bertahan hidup. Sampai Heidi datang pun Su In masih punya semangat itu. Metode bertahan hidup yang dipilih Su In yaitu dengan mencoba segala cara untuk mencegah invasi parasit meluas.

Heidi di sisi lain juga punya semangat untuk bertahan hidup. Heidi memanfaatkan waktu dengan baik dan hanya muncul ketika Su In dalam bahaya. Heidi yang tidak bisa pindah inang pun harus menjadi semakin kuat agar bisa melindungi Su In dari berbagai serangan.

Su In dan Heidi ternyata gak cuma berbagi tubuh yang sama, nasib mereka pun serupa. Kesamaan tersebut membuat Su In dan Heidi perlahan menyadari arti keberadaan untuk satu sama lain. Su In tidak lagi menganggap Heidi sebagai kesialan dan Heidi pun mulai mengadaptasi sifat baik Su In.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Nantari
EditorDwi Nantari
Follow Us