3 Konflik Keluarga yang Ditampilkan di Drakor Melo Movie

Kim Mu Bee merasa kesepian karena sebagai anak tunggal, ia jarang merasakan kehadiran sosok ayah di sampingnya. Sang ayah memang selalu disibukkan dengan pekerjaan sebagai sutradara. Hingga remaja, Kim Mu Bee gak mau mengakui sang ayah masih hidup saking bencinya dengan sosok tersebut.

Setelah ayahnya meninggal akibat kecelakaan, barulah Kim Mu Bee merasa bersalah. Ia menganggap kematian ayahnya terjadi karena ia terlalu membenci laki-laki tersebut. Ia mengaku, ia hanya ingin disayang oleh ayahnya dan mengharapkan ayahnya meninggal. Ia juga sadar bahwa meskipun ayahnya jarang ada untuknya, sang ibu selalu ada untuk menggantikan kehadiran sang ayah.

Ko Gyeom dan Ko Jun (Kim Jae Wook) adalah sepasang saudara. Mereka hanya punya satu sama lain untuk bergantung. Orangtua mereka sudah lama meninggal dunia. Sejak berusia 20 tahun, Ko Jun bekerja keras demi menafkahi dan menyekolahkan sang adik. Ia menjadi pekerja di sebuah pabrik.

Keadaan berbalik saat Ko Jun terluka parah. Ko Gyeom yang harus menggantikan posisi Ko Jun sebagai tulang punggung. Namun, bukan itu yang membuat Ko Gyeom sedih, melainkan kenyataan bahwa Ko Jun terluka karena berusaha bunuh diri.

Ko Gyeom sempat ingin bungkam saja, tetapi hal itu ia urungkan karena sang kakak mengaku akan meninggal tidak lama lagi. Ko Gyeom lalu mengungkapkan kekecewaannya dan menegaskan bahwa ia akan tetap berusaha keras agar kakaknya berumur panjang.

Hong Si Jun diceritakan tertarik dengan musik sejak ia duduk di bangku SMA. Pacarnya, Son Ju A jadi orang yang memujinya sebagai genius dan percaya pada potensi yang ia miliki. Sayangnya, hal serupa tidak didapatkan Hong Si Jun dari keluarganya. Mereka gak percaya bahwa pekerjaan sebagai seniman akan mendatangkan kesuksesan.

Fakta Hong Si Jun gak akur dengan keluarganya diperparah dengan pernyataan kakak Hong Si Jun, bahwa Hong Si Jun gagal jadi musisi, tapi untuk sekadar tinggal di studio masih orangtua mereka yang membayarkan.

Para karakter Melo Movie gak cuma dipusingkan dengan masalah asmara, tapi juga konflik yang terjadi antara mereka dengan anggota keluarga. Tiga masalah di atas mungkin relatable bagi sebagian orang, terutama bagi orang yang memang mengalami masalah-masalah tersebut.