3 Penderitaan Yoon Hae Joon di Drakor My Perfect Stranger, Bikin Sedih
Yoon Hae Joon digambarkan sebagai sosok yang dingin terhadap siapa pun di drakor My Perfect Stranger. Meski dingin, ia bisa menunjukkan kepeduliannya. Oleh karenanya warga Desa Woojung sangat berterima kasih kepada Yoon Hae Joon yang telah menyelamatkan nyawa mereka.
Menjelajah waktu ke tahun 1987 dan menjadi guru sastra ternyata membuat Yoon Hae Joon menjadi guru idaman untuk para murid cewek. Di balik kepopulerannya di masa tersebut, ternyata Yoon Hae Joon mengalami luka yang cukup berat. Lantas, penderitaan apa saja yang dialami Yoon Hae Joon? Langsung simak di bawah ini, yuk!
1. Punya keluarga toksik
Yoon Hae Joon di tahun 2021 sedang mengalami perkembangan dalam kariernya sebagai reporter. Ia pun meraih penghargaan Reporter of the Month berkat jerih payahnya sendiri. Ia gak punya support system.
Yoon Hae Joon terlahir sebagai anak yang tak diinginkan oleh keluarganya. Sang ibu begitu selesai melahirkannya langsung kabur di malam hari tanpa mengajak dirinya. Sang ayah yang begitu mencintainya juga meninggalkan dirinya demi mendapatkan jabatan professor di luar negeri. Ayahnya pulang pun hanya sesekali, yakni di bulan Desember.
Akhirnya, ia diasuh oleh sang kakek yang tak begitu menyukai dirinya. Ia dianggap sebagai noda dalam keluarga. Oleh karena itu, kritik menyakitkan, pengabaian, dan makian sudah jadi makanan harian sepanjang hidupnya. Diketahui kakek Yoon Hae Joon adalah Yoon Byung Goo, kepala sekolah tempat di mana ia mengajar di tahun 1987.
2. Ia menjadi korban pembunuhan tanpa jasad di tahun 2022
Saat berada di puncak kariernya pada tahun 2021 dan kebetulan menemukan mobil yang bisa menjelajah waktu, ia pun berusaha mengungkap takdirnya seperti apa di masa depan. Dengan kariernya yang saat ini cukup berkilau, ia yakin di masa depan lebih terjamin kehidupannya. Ia juga semakin percaya diri bahwa tanpa adanya support system bisa meraih kesuksesan.
Sayangnya saat ia melakukan perjalanan waktu sepuluh tahun mendatang, tak menemukan dirinya. Akhirnya, ia pun ke tahun 2022 dan seketika berada dalam sungai yang permukaannya dilapisi es. Bak disambar petir di siang bolong, ia menemukan bahwa dirinya terbunuh dengan darah yang berceceran ke mana-mana. Lebih parahnya, media menjelaskan bahwa jasad dirinya hilang entah ke mana.
3. Gak bisa menyelamatkan korban pembunuhan di Desa Woojung-ri
Tahun 1987 maraknya isu pembunuhan berantai di Desa Woojung-ri. Yoon Hae Joon mengira bahwa pelaku yang membunuh dirinya adalah pembunuh di masa lalu. Hal ini ditandai dengan ciri khas dari pelaku yang meninggalkan korek api dari Kedai Teh Bong Bong.
Ia pun segera mencari tahu siapa saja yang terbunuh. Bersama Baek Yoon Young (Jin Ki Joo) mempunyai misi, yakni menyelamatkan para korban. Namun, kenyataannya takdir tak bisa diubah, Lee Joo Young (Jung Ga Hee) dan Lee Kyung Ae (Hong Na Hyun) tewas.
Lee Joo Young tewas di tanggal yang berbeda, sementara Lee Kyung Ae di tempat yang berbeda. Hal ini membuat Yoon Hae Joon merasa kesal karena tak dapat menyelamatkan mereka. Ia pun sempat mengurung diri di dalam garasi.
Terlahir dari keluarga yang beracun, menjadi korban tanpa jasad, dan tak bisa menyelamatkan korban, tentu saja itu menjadi penderitaan Yoon Hae Joon di drakor My Perfect Stranger. Lantas, akankah Yoon Hae Joon bisa mendapatkan kebahagiaan? Ikuti terus kisah selanjutnya ya, chingu!
