3 Penyebab Pertemanan Jong Ryeo dan Cheon Young Retak di Film Uprising

Netflix menghadirkan sebuah film Korea orisinal bertajuk Uprising pada Jumat (11/10/2024). Berlatar dinasti Joseon, kisah ini menyorot Cheon Young (Kang Dong Won) yang berusaha melepas statusnya sebagai budak. Gelarnya tersebut diperoleh sejak dirinya masih kecil.
Cheon Young pun menjadi budak untuk keluarga Wakil Menteri Pertahanan. Ia bekerja hanya untuk dihukum apabila Jong Ryeo (Park Jung Min), anak dari tuan rumah tersebut gak bisa berlatih pedang dengan benar. Tentu saja, Jong Ryeo gak sanggup melihat Cheon Young dihukum. Di waktu inilah mereka saling akrab dan membantu satu sama lain.
Cheon Young yang pandai bermain pedang, mengajarkan ilmu tersebut kepada Jong Ryeo. Sayangnya, hubungan persahabatan tersebut gak awet pada saat mereka sudah menjadi dewasa. Keduanya pun saling menyakiti. Lantas, apa sih penyebab mereka renggang? Berikut adalah alasannya.
1. Ayah Jong Ryeo tak menepati janji untuk menghapus status budak pada Cheon Young

Jong Ryeo telah gagal berkali-kali dalam ujian militer. Sang ayah kecewa dan marah dengan Jong Ryeo karena gak bisa memenuhi harapan. Mendengar hal tersebut, Cheon Young mengajukan diri untuk mengikuti ujian selanjutnya dengan menggunakan nama Jong Ryeo.
Cheon Young pun berjanji akan lulus dalam ujian tersebut. Ayah Jong Ryeo pun senang mendengar hal tersebut. Namun, Cheon Young mempunyai syarat yang mana apabila dirinya berhasil lulus maka statusnya sebagai budak harus dihapuskan. Saat itu, ayah Jong Ryeo mengiyakan permintaan itu.
Ternyata, Cheon Young berhasil menepati janjinya. Ia lulus ujian dan berhasil mendapatkan jubah dan pedang. Sayangnya, ayah Jong Ryeo tak mengabulkan permintaan tersebut. Ia justru menyuruh anak buahnya untuk membunuh Cheon Young. Di sisi lain, Jong Ryeo juga sudah berupaya membujuk sang ayah untuk menepati janji.
2. Cheon Young kecewa karena Jong Ryeo selalu tunduk dengan ayahnya yang keji

Jong Ryeo dari awal mengetahui keinginan terbesar Cheon Young, yakni ingin bebas dari status budak. Sayangnya, Jong Ryeo gak berusaha keras untuk mewujudkan permintaan Cheon Young. Usaha Jong Ryeo gak sebanding dengan usaha Cheon Young yang telah berhasil lulus dalam ujian militer.
Setiap Cheon Young diperlakukan semena-mena, Jong Ryeo seperti mendukung aksi sang ayah. Jong Ryeo lupa bahwa jabatannya sebagai tangan kanan sang raja adalah berkat bantuan Cheon Young. Andai saja saat itu Cheon Young tak berpura-pura menjadi Jong Ryeo dalam mengikuti ujian militer, tentunya posisi tersebut gak pernah tergapai.
3. Jong Ryeo menganggap bahwa Cheon Young yang telah membunuh keluarganya

Ada banyak budak yang tinggal di rumah Wakil Menteri Pertahanan. Mereka diperlakukan semena-mena oleh tuan rumah. Bahkan, beberapa budak ada yang meninggal akibat tindakan kasar dari sang empunya rumah.
Suatu malam, para budak memberanikan diri untuk membakar tempat tersebut. Gak hanya itu, orangtua Jong Ryeo pun dibunuh. Saat itu, Jong Ryeo pergi mendampingi Raja Seonjo (Cha Seung Won) untuk melarikan diri dari datangnya pihak Jepang.
Saat kebakaran tersebut, Cheon Young yang berada dalam penjara menjadi bangun dan berhasil keluar. Ia pun kaget karena penuh dengan kobaran api. Tiba-tiba, ia melihat istri dan anak Jong Ryeo. Cheon Young bermaksud untuk menolong namun istri Jong Ryeo malah menusuk pria tersebut dengan menggunakan pisau. Alhasil, istri Jong Ryeo masuk ke dalam kobaran api sambil membawa anaknya.
Kabar kebakaran tersebut sampai di telinga Jong Ryeo. Pemburu budak itu juga memberi tahu bahwa Cheon Young yang melakukan hal tersebut. Jong Ryeo pun mulai membalaskan dendamnya pada Cheon Young.
Persahabatan Jong Ryeo dan Cheon Young menjadi hancur karena ulah pihak ketiga. Andai saja saat itu ayah Jong Ryeo bijaksana, tentunya para budak yang bekerja di rumahnya merasa aman dan terjamin. Syukurnya, di akhir kisah Uprising, Jong Ryeo meminta maaf pada Cheon Young karena telah salah menilai sang sahabat.