3 Persamaan Hae Jo dan Jo Jae Mi di Mr. Plankton

Mr. Plankton menceritakan tentang Hae Jo (Woo Do Hwan) yang hidup sesuai keinginan, namun penyakit yang tiba-tiba muncul di otaknya membuatnya ingin mencari ayah kandungnya. Di masa lalu, ia pernah menjalin hubungan dengan wanita bernama Jo Jae Mi (Lee Yoo Mi). Dalam misi mencari ayah kandungnya, ia mengajak mantan pacarnya itu mengembara ke beberapa wilayah.
Tidak berjalan mulus, selama pencarian ayah kandungnya Hae Jo harus menghadapi penyakitnya dan beberapa rintangan tidak terduga. Namun, bersama Jo Jae Mi membuat perjalanannya terasa seru. Berikut ini beberapa persamaan antara Hae Jo dan Jo Jae Mi di drama Mr. Plankton.
1. Ditelantarkan oleh orang tua

Hae Jo memiliki nama asli Chae Seung Hyeok. Awalnya, ia sangat disayangi oleh kedua orang tuanya, terutama sang ayah, karena ayahnya sangat menginginkan seorang anak. Namun, suatu fakta mengejutkan tentang Hae Jo yang bukan anak ayahnya karena kesalahan donor sperma membuat keluarganya tiba-tiba hancur. Sang ibu tiada dan ayahnya mulai mengabaikannya.
Sampai suatu hari, Hae Jo memutuskan untuk tidak kembali ke rumah. Ia seperti gelandangan mencari makan di tempat sampah. Keberuntungan di pihaknya, ada seorang wanita yang mau menampung dan merawatnya.
Jo Jae Mi sejak kecil tinggal di sebuah panti asuhan. Namun, tidak ada seorang pun yang mau mengadopsinya padahal ia sudah berusaha menjadi anak yang diinginkan oleh calon pengadopsi. Ia menjalani kehidupan sendirian sampai tidak tahu kapan hari ulang tahunnya.
2. Memiliki penyakit langka

Sempat mengalami kecelakaan motor saat melakukan pekerjaannya, Hae Jo didiagnosis kelainan pada otak yang membuatnya hanya bisa bertahan hidup selama kurang lebih 3 bulan. Hal ini membuatnya seringkali merasakan sakit kepala yang hebat dan mimisan. Kondisinya juga tidak bisa ditebak karena sakitnya datang secara tiba-tiba.
Di sisi lain, Jo Jae Mi harus menghadapi menopause dini di usianya yang baru 28 tahun. Hal ini membuatnya tidak bisa hamil, sedangkan ia akan menikah dengan putra sulung dari keluarga yang sangat mementingkan garis keturunan. Bahkan, ia sampai memohon kepada seorang ibu yang memiliki banyak anak untuk memberikan satu anaknya dan berakhir menjadi keributan di rumah sakit.
3. Dibohongi orang asing ketika mencari orang tua kandung

Ketika berusaha mencari ayah kandungnya, Hae Jo menemui salah satu kandidat yang tinggal di pedalaman gunung. Saat itu, Hae Jo membawa banyak uang yang diletakkannya di dalam tas. Hae Jo merasa diperlakukan dengan baik oleh pria tua itu. Namun, saat hendak pergi dari rumah pria tua itu, ia menemukan tas uangnya sudah kosong. Setelah ditelusuri ternyata pria tua itulah yang mengambil uangnya untuk judi.
Di sisi lain, Jo Jae Mi juga sempat dibohongi oleh seorang penipu wanita yang mengaku sebagai bibinya. Wanita itu berpura-pura sakit dan mengatakan bahwa ibu Jo Jae Mi telah tiada. Jo Jae Mi yang merasa kasihan terhadap bibi palsu itu akhirnya memberikannya uang yang cukup banyak. Untungnya, uang Jo Jae Mi kembali karena Hae Jo mengetahui niat dari penipu itu.
Pada dasarnya, Hae Jo dan Jo Jae Mi adalah pasangan yang saling melengkapi. Memiliki kemalangan hidup yang sama membuat mereka mengerti satu sama lain. Mereka juga mau berjuang bersama-sama menghadapi kemalangan itu.