3 Persamaan Peran Lee Je Hoon di Signal dan Chief Detective 1958

Lee Je Hoon merupakan salah satu aktor Korea Selatan yang kerap membintangi beberapa drama populer. Di tahun 2024 ini ia comeback dengan peran detektif bernama Park Yeong Han di drakor Chief Detective 1958.
Ternyata peran menjadi detektif tersebut bukan yang pertama kali dilakoni oleh Lee Je Hoon, loh. Tahun 2016 lalu ia juga sempat membintangi drakor Signal dan juga berprofesi sebagai detektif profiler bernama Park Hae Young. Di drakor Signal dan Chief Detective 1958, karakter Lee Je Hoon memiliki beberapa kesamaan. Apa saja kesamanaan kedua peran tersebut?
1. Memiliki kecerdasan dalam menangani kasus

Sama-sama berperan sebagai seorang detektif, Park Hae Yong di Signal dan Park Yeong Han di Chief Detective 1958 memiliki kecerdasan yang sama dalam mengungkap kasus. Park Hae Yong digambarkan sebagai detektif yang teliti dan jeli dalam melakukan investigasi. Dengan kemampuan profilling-nya, ia akan mempertimbangkan segala kemungkinan kecil terkait dengan kasus yang ditanganinya.
Hal itu juga sama dengan Park Yeong Han yang cerdas mengatur strategi di Chief Detective 1958. Dalam kasus pencurian sapi, saat masih bekerja di Hwangchun, ia menyamar menjadi gelandangan agar bisa menangkap pencurinya. Selain itu, kasus perampokan di Jeongnam juga membuat Park Yeong Han sebagai detektif mengatur strategi pencarian lokasi bank yang akan dirampok sampai penangkapannya.
2. Memiliki kegigihan dan pantang menyerah dalam menyelesaikan kasus

Dalam mengungkapkan misteri penculikan dan pembunuhan di drakor Signal, Park Hae Yong tak kenal lelah dan putus asa, kala menemukan kebuntuan. Dengan bantuan seorang detektif yang ada di masa lampau dan terhubung dengannya lewat walkie talkie, ia pantang menyerah sampai menemukan titik terang dalam kasus tersebut. Kegigihan Park Hae Young inilah yang membuatnya dapat menyelesaikan kasus dingin ini.
Sementara itu, Park Yeong Han di Chief Detective 1958 juga memiliki sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan kasus. Meskipun berkali-kali dihalang-halangi oleh sesama oknum kepolisian, ia tidak gentar dalam menegakkan keadilan. Park Yeong Han tetap membela kebenaran sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat dan tidak berpihak pada penguasa.
Baik dalam drakor Signal maupun Chief Detective 1958, karakter yang dimainkan Lee Jae Hoon memiliki semangat juang yang tinggi. Keduanya tidak kenal lelah dalam menjalankan tugas. Kegigihan mereka terpancar dalam usahanya untuk mengayomi masyarakat.
3. Memiliki back story yang tragis

Alasan Park Hae Yong di Signal menjadi detektif profiler salah satunya adalah trauma masa lalu yang dialaminya. Dulu, ia menyaksikan penculikan dan pembunuhan yang menimpa teman sekolahnya. Ia kemudian menjadi saksi penting dalam pengungkapan kasus tersebut. Sayangnya, pihak kepolisian tak menanggapi serius kesaksiannya.
Park Yeong Han di Chief Detective 1958 juga memiliki back story yang cukup tragis. Saat bergabung sebagai tentara pelajar, Park Yeong Han diberi tugas untuk menembak orang-orang yang dianggap berkhianat.
Sebab ia memiliki empati yang tinggi, Yeong Han tidak sanggup membunuh seorang perempuan yang tengah mengandung. Akibatnya, ia mendapat pukulan dari atasannya. Perempuan itu pun akhirnya ditembak oleh tentara lain di hadapan Yeong Han. Sejak kejadian itu, Park Yeong Han hidup dengan bayang-bayang rasa bersalah.
Kesamaan antara Park Hae Yong di Signal dan Park Yeong Han di Chief Detective 1958 menjadikan keduanya sosok tangguh yang hanya tunduk pada hukum. Meskipun banyak rintangan dalam memecahkan kasus, semangat juang mereka seolah tak mau turun. Di antara keduanya, siapa karakter favorit kalian?