3 Plot Hole di Weak Hero Class 2, Bikin Penonton Kurang Puas!

29 Apr 2025, 12:06 WIB

Park Ji Hoon dan Lee Jun Young di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Drakor Weak Hero Class 2 telah tayang pada Jumat (25/4/2025). Seperti season 1, Weak Hero Class 2 hanya punya delapan episodenya. Kisahnya pun masih seputar Yeon Si Eun (Park Ji Hoon) yang punya fisik leman, tapi memakai kecerdasannya untuk memenangkan pertarungan.

Sejak pertama dirilis, Weak Hero Class 2 langsung memuncaki daftar 10 Acara TV Teratas di Netflix Indonesia. Drakor ini pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. Sayangnya, ada beberapa plot hole di Weak Hero Class 2 yang cukup jadi sorotan dan bikin penggemar kurang puas. Berikut ini tiga di antaranya.

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Cerita Weak Hero Class 2 tidak nyambung dengan post-credit scene di ending season 1

Bae Na Ra di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Weak Hero Class 2 memang sudah direncanakan dibuat sejak season 1 tayang pada 2022 lalu. Karena itu, ending Weak Hero Class 1 menampilkan post-credit scene. Di sana ditunjukkan Na Baek Jin yang belum di-spill wajahnya dan hanya diperlihatkan tato di tangannya. Di webtun, Na Baek Jin memang digambarkan memiliki tato.

Seharusnya,Weak Hero Class 2 melanjutkan post-credit scene di season 1. Namun, nyatanya banyak poin yang berbeda. Pertama, Na Baek Jin (Bae Na Ra) di Weak Hero Class 2 tidak bertato. Ia juga tidak mengenal Yeon Si Eun. Hal ini tentu berbeda dengan yang ditampilkan di post-credit scene Weak Hero Class 1.

Selain itu, kondisi SMA Eunjang di season 1 dan 2 berbeda. Di Weak Hero Class 1, SMA Eunjang digambarkan sebagai sekolah urakan. Murid-muridnya ada yang bertato, bullying dibiarkan, dan tembok kelas penuh coretan. Namun di Weak Hero Class 2, SMA Eunjang tampak cukup normal meski masih ada pelaku bullying di sana.

2. Cara bertarung Yeon Si Eun berbeda dari Weak Hero Class 1

Park Ji Hoon di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Ada alasan kenapa Yeon Si Eun dijuluki sebagai weak hero. Ia punya tubuh kecil dan fisik lemah, bahkan dirinya tak bisa berlari dengan cepat. Namun, ia memakai kecerdasannya untuk bertarung melawan para perundung. Di Weak Hero Class 1, ia tampil badass dengan cara bertarungnya yang mampu menang dalam berbagai pertempuran.

Sayangnya, di Weak Hero Class 2, Yeon Si Eun jadi sosok yang lemah. Memang menurut cerita, ia mengalami trauma atas kejadian yang menimpa Ahn Su Ho (Choi Hyun Wook) di season 1 sehingga tidak mau berkelahi lagi. Namun, kelemahan Yeon Si Eun makin terlihat jelas pada cara bertarungnya. Ia kini tidak memakai perhitungan matematika lagi sebelum menyerang. Ia cuma fokus melakukan serangan dengan pulpen. Ia juga menyerang membabi buta dengan asal memakai barang apa pun dan hanya mengincar kaki lawan lalu menusuknya.

3. Fokus cerita lebih membahas Park Hu Min daripada Yeon Si Eun

Ryeo Un di Weak Hero Class 2 (dok. Netflix/Weak Hero Class 2)

Tokoh utama di drakor maupun webtun Weak Hero adalah Yeon Si Eun. Namun, di pertengahan Weak Hero Class 2, kisah Yeon Si Eun malah bergeser dan tidak lagi jadi fokus utama. Konflik justru lebih membahas Park Hu Min (Ryeo Un) yang rela berkorban demi melindungi teman-temannya. Cerita Yeon Si Eun jadi terasa seperti side story.

Berbeda dari webtun, lawan Na Baek Jin juga bukan Yeon Si Eun, melainkan Park Hu Min. Mereka dulu merupakan teman masa kecil, tapi mereka kini bermusuhan. Na Baek Jin menjadi ketua aliansi yang berisikan anak-anak SMA Yeongdeungpo. Sementara Park Hu Min menolak SMA Eunjang bergabung dengan aliansi.

Di satu sisi, Weak Hero Class 2 dinilai realistis karena menunjukkan momen depresi dan perubahan Yeon Si Eun setelah kejadian tragis di akhir season 1. Adegan-adegan aksi di season 2 juga cukup menuai sorotan. Sayangnya, ada beberapa plot hole yang bikin plot dan alur cerita Weak Hero Class 2 kurang memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.