3 Polemik Kang Na Eon dengan Grup Segye di Branding in Seongsu

Pada episode terbaru, drama Korea Branding in Seongsu mulai menampilkan beragam polemik baru yang dihadapi oleh pemeran utama Kang Na Eon (Kim Ji Eun). Masalah yang ia hadapi tak lagi seputar kesalahan saat memasarkan produk klien, namun juga terkait dengan para pimpinan grup Segye.
Grup Segye sendiri merupakan perusahaan pusat dari agensi Seongsu. Segala keputusan bersumber dari mereka, meski terkadang masing-masing lebih menguntungkan kepentingan mereka sendiri. Seperti pada tiga polemik di bawah ini, Kang Na Eon mendapatkan rentetan masalah setelah mencuri ide branding produk Lilin Bandi!
1. Imbas pencurian konsep branding produk Lilin Bandi oleh Kang Na Eon

Pada episode terbaru, para penikmat drama Branding in Seongsu dibawa kembali ke masa lima tahun yang lalu. Dimana, Kang Na Eon belum menduduki posisi manajer pemasaran tim satu di agensi Seongsu. Bahkan, agensi Seongsu pun belum dibentuk saat itu.
Kang Na Eon diminta untuk mengurusi pemasaran produk Lilin Charmant milik grup Segye International. Namun, ia malah meniru ide pemasaran produk Lilin Bandi milik kerabat So Eun Ho (Park Salomon), Da Eun. Bahkan, juga memanfaatkan titik lemah pembuat aroma, Ji Hyung Joon, agar mau bekerjasama untuk menigkatkan kualitas lilin aroma milik grup Segye International.
Pemasaran produk Lilin Charmant tidak bertahan lama, isu mengenai pembajakan konsep Lilin Bandi bermunculan dengan cepat. Terlebih setelah terjadinya kebakaran di toko penjualan Lilin Bandi tersebut. Imbas masalah tersebut, tim pemasaran grup Segye pun dihapus dan pengelolaan pemasaran dipisah sehingga berdirilah agensi Seongsu.
Masalah ini sempat membuat karier Kang Na Eon meredup. Namun, dengan cepat kariernya bisa kembali dan menduduki jabatan sebagai manajer pemasaran tim satu di agensi Seongsu. Pada episode terbaru, Han Yi Jae (Park Ki Duk), salah satu pemegang jabatan eksekutif di agensi Seongsu kembali mengungkit kasus tersebut. Ia juga turut memanfaatkan dendam So Eun Ho untuk kembali menjatuhkan karier Kang Na Eon.
2. Dendam Hwang Je Ha setelah kegagalan produk lilin beraroma, Lilin Charmant

Kemunculan karakter Hwang Je Ha (Lee Kwang Hee) di episode 11 berhasil membuat karyawan agensi Seongsu kerepotan. Popularitasnya dikenal kontroversial sebagai seorang direktur Segye grup, terlebih setelah banyak pengembangan produk grup Segye yang gagal setelah diambil alih olehnya.
Setelah insiden produk lilin beraroma yaitu Lilin Charmant yang mengalami kegagalan pada lima tahun yang lalu. Saat ini, ia kembali dengan produk alkohol yaitu Soju Segye. Produk ini sudah dirilis satu tahun sebelumnya, namun kembali gagal dipasaran. Sebab itu, ia hadir di agensi Seongsu untuk me-rebranding Soju Segye yang akhirnya berhasil ditangani Kang Na Eon dan So Eun Ho.
Tak sampai disitu, kehadirannya kembali membawa Kang Na Eon ke masa lima tahun yang lalu. Sejak produk lilin beraromanya gagal total, Hwang Je Ha memiliki dendam tersendiri pada Kang Na Eon. Namun, sejak rebranding Soju Segye berhasil, belum dijelaskan apakah permasalahan Kang Na Eon dan Hwang Je Ha sudah selesai atau belum.
3. Dendam pribadi Han Yi Jae dan keinginan ingin menjatuhkan Kang Na Eon

Popularitas karier Kang Na Eon selama lima tahun ini ternyata juga dibayangi dendam pribadi Han Yi Jae (Park Ki Duk), salah satu pemegang jabatan eksekutif di agensi Seongsu. Saat peluncuran lilin beraroma, ia merupakan salah satu pimpinan grup Segye yang meremehkan kinerja Kang Na Eon. Pandangan yang sama berlaku hingga saat ini, bahkan ia sangat terobsesi untuk menjatuhkan Kang Na Eon.
Terbaru setelah So Eun Ho berhasil menyelesaikan berbagai proyek dengan Tim Underdog. Ia mulai memanfaatkan dendam So Eun Ho terkait kasus lilin beraroma, Lilin Bandi yang konsep branding-nya pernah dicuri oleh Kang Na Eon. Bahkan, secara sepihak ia kembali menghidupkan tim pemasaran grup Segye dan merekrut So Eun Ho sebagai salah satu anggota dari tim pemasaran tersebut.
Meski semua polemik yang dialami Kang Na Eon berawal dari proyek lilin beraroma. Disi lain, So Eun Ho juga memiliki peran mengapa Lilin Bandi sampai dikenal oleh Kang Na Eon. Pada episode terbaru, mereka terlihat pernah bertabrakan di perusahaan grup Segye dan secara tidak sengaja berkas yang mereka bawa tertukar.
Keputusan Kang Na Eon untuk menggunakan konsep branding Lilin Bandi pun juga karena keterpaksaan. Apalagi saat itu, ia memiliki kesempatan besar untuk menduduki manajer tim pemasaran satu di grup Segye.
Kira-kira, menurut kamu gimana penyelesaian dari masalah ini? Apakah pertukaran jiwa merupakan salah satu cara yang dikirimkan Da Eun, kerabat So Eun Ho agar Kang Na Eon mau mengakui kesalahannya? Simak kelanjutannya di drakor Branding in Seongsu, ya!