3 Teori soal Ending Kisah Putri Hwari di The Scandal of Chunhwa

Teori pertama meyakini bahwa happy ending yang dialami Putri Hwari dan Choi Hwan memang benar terjadi. Keduanya memutuskan untuk menikah karena sudah saling cinta. Putri Hwari rela melepas statusnya dan hidup dalam pelarian bersama Choi Hwan.

Teori ini diperkuat dengan fakta bahwa Putri Hwari dulu pernah mau kabur demi cinta. Jadi, ia bisa melakukannya lagi terlebih Choi Hwan juga sama bucinnya seperti dirinya. Selain itu, Choi Hwan adalah saudagar kaya yang tentu tidak akan membuat pasangannya hidup dalam kesulitan finansial.

Berbeda dari teori pertama. Teori kedua meyakini bahwa Putri Hwari dan Choi Hwan berakhir sad ending. Hubungan mereka aslinya telah berakhir dan momen bahagia mereka di episode terakhir hanya ada di dalam novel Kisah Cinta Chun Hwa.

Teori ini didasarkan pada tulisan di halaman terakhir novel yang menyebut kisah cinta si penulis tidak berakhir bahagia. Selain itu, ending dari keempat jilid Kisah Cinta Chun Hwa semuanya berbeda dari kenyataan. Ini berarti di dunia nyata kemungkinan Putri Hwari menikah dengan Lee Jang Won. Namun, ia menulis kisahnya berakhir bahagia dengan Choi Hwan di novel seperti pengalamannya dengan cinta pertamanya dulu.

Sepanjang menonton kisah Putri Hwari yang berasal dari Dongbangguk, penonton mendengar narasi yang diucapkan oleh seorang narator. Sosok narator ini tidak ditampilkan hingga akhir. Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai narator dan novel Kisah Cinta Chun Hwa.

Menurut teori, narator tersebut adalah penulis asli Kisah Cinta Chun Hwa. Apa yang penonton lihat dengan setting kerajaan di drakor ini sebetulnya visualisasi dari satu novel. Teori ini diperkuat dengan tulisan di halaman terakhir yang berisi pesan pada kaum hawa untuk berani menjalani hidup seutuhnya, termasuk soal cinta.

Akhir tidak jelas dari kisah cinta Putri Hwari dan Choi Hwan di ending The Scandal of Chunhwa menimbulkan kebingungan. Tak heran, ada beberapa teori dengan perspektif berbeda yang membahas hal ini. Kalau kamu lebih cenderung setuju pada teori yang mana?