4 Adegan Gila Hae Jo dan Jo Jae Mi di Drakor Mr. Plankton

Sepanjang episode Mr. Plankton, Hae Jo (Woo Do Hwan) dan Jo Jae Mi (Lee Yoo Mi) beberapa kali melakukan hal tidak terduga. Lalu, mereka juga harus menghadapi situasi di luar kendali saat melakukan perjalanan mencari ayah kandung Hae Jo. Lucunya, mereka tidak perlu banyak berpikir saat melakukan tindakan itu.
Semua kelakuan yang dilakukan Hae Jo dan Jo Jae Mi berawal dari pikiran yang terlintas di otak mereka. Berikut ini adegan gila dan nekat Hae Jo dan Jo Jae Mi di drama Mr. Plankton.
1. Hae Jo menculik Jo Jae Mi di hari pernikahannya

Untuk menemaninya mencari sang ayah kandung, Hae Jo memutuskan untuk mengajak Jo Jae Mi untuk mengembara. Ia mendatangi tempat pernikahan Jo Jae Mi dan Eo Heung (Oh Jung Se). Masuk diam-diam ke kamar Jo Jae Mi ketika wanita itu sedang sendirian. Hae Jo mengajak Jo Jae Mi untuk ikut dengannya dengan sedikit ancaman akan memberitahu keluarga Eo Heung tentang menopause dininya.
Sebenarnya, Hae Jo sudah ketahuan saat Eo Heung tiba-tiba masuk ke kamar Jo Jae Mi untuk menjemputnya. Namun, kepolosan Eo Heung membuat pria itu percaya bahwa Hae Jo adalah teman dekat Jo Jae Mi saat di panti asuhan dan sudah seperti adik kakak.
Saat Jo Jae Mi membawanya keluar, Hae Jo lansung mengambil kesempatan itu untuk membawanya pergi dengan cara menggendongnya. Bahkan, Jo Jae Mi sempat pingsan karena terbentur dinding.
2. Terjebak di pulau tak berpenghuni

Jo Jae Mi tidak sengaja melihat geng yang sedang mengincar Hae Jo saat ia sedang berada di hutan. Saat itu, mereka sedang menginap di rumah kandidat kedua ayah kandung Hae Jo. Jo Jae Mi kembali ke rumah dan mengajak Hae Jo untuk pergi dari sana. Sayangnya, uang yang dibawa oleh Hae Jo tiba-tiba tidak tersisa satu lembar pun.
Jo Jae Mi dan Hae Jo terus berlari sampai mereka berada di sebuah pelabuhan. Ternyata geng tersebut mengikuti mereka. Hae Jo mencuri kunci kapal laut dari seseorang yang lewat di hadapannya. Lalu, mengajak Jo Jae Mi ikut dengannya. Sempat terjadi pertengkaran antara Hae Jo, Jo Jae Mi, dan anggota geng itu.
Kejadian tidak terduga terjadi. Hae Jo, Jo Jae Mi, dan Eo Heung terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni. Eo Heung juga ada karena ia ikut mengejar Jo Jae Mi saat di pelabuhan.
Di sana, mereka berusaha untuk mencari makanan selagi mencari bantuan. Namun, ketua geng itu ternyata mengikuti mereka sampai di pulau tidak berpenghuni. Pertengkaran kembali terjadi antara Hae Jo dan ketua geng.
Saat Jo Jae Mi dan Eo Heung ingin membantu, Jo Jae Mi tidak sengaja tertikam pisau. Untungnya, kapal laut pembantu datang di saat yang tepat dan berhasil menyelamatkan nyawa Jo Jae Mi.
3. Jo Jae Mi nekat membawa Hae Jo keluar rumah sakit

Hae Jo tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri saat menemui kandidat ketiga ayah kandungnya. Ia lalu dibawa ke rumah sakit dan kondisinya kritis. Bahkan, detak jantungnya sempat berhenti.
Saat diberi kesempatan untuk masuk ke ruangan Hae Jo, Jo Jae Mi terus memperhatikan pria yang berbaring damai di atas kasur rumah sakit itu hingga bermimpi pria itu sadar dan sedang memeluknya.
Seketika Jo Jae Mi tersadar dan melihat Hae Jo yang masih tidak sadar dengan NRM (Non-Rebreathing Mask) yang menutupi sekitar mulut dan hidungnya. Jo Jae Mi teringat dengan kata-kata Hae Jo yang ingin tergeletak sekarat di jalan sembari melihat indahnya langit biru.
Jo Jae Mi dengan keberaniannya, membuka NRM yang dipakai oleh Hae Jo dan membawanya keluar dari rumah sakit secara diam-diam. Ia meletakkan tubuh Hae Jo di dalam kantung kain tempat baju bekas pasien agar tidak ketahuan.
Sesampainya di halte bus, tidak ada satu pun taksi yang mau mengangkut mereka karena sudah takut melihat Hae Jo yang dikira mayat. Jo Jae Mi sudah patah semangat dan menangis tersedu-sedu sembari melihat ke arah Hae Jo yang terbungkus kantung kain di tengah musim dingin.
Dewi keberuntungan sepertinya berada di pihaknya, tiba-tiba saja Hae Jo terbangun dan tampak baik-baik saja. Bahkan, ia bisa berjalan seperti biasanya. Setelah itu, mereka langsung melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.
4. Hae Jo mandi di toilet umum

Kejadian Jo Jae Mi tertikam pisau di pulau tidak berpenghuni dan berada dalam kondisi kritis membuat Hae Jo sangat terkejut dan sedih. Kembali dari pulau tidak berpenghuni itu, Hae Jo sama sekali tidak beranjak dari tempat tidurnya sambil memeluk sepatu Jo Jae Mi yang tertinggal selama berminggu-minggu. Lelah melihat kelakuan Hae Jo, Bong Suk (Lee El) mangambil sepatu milik Jo Jae Mi yang dipegang oleh Hae Jo dan melemparnya ke luar jendela.
Hae Jo bergegas bangun untuk mencari sepatu itu dan mulai mencarinya di sekitar tempat sampah. Padahal itu hanyalah trik palsu Bong Suk, sepatu Jo Jae Mi masih ada di tangannya dan tidak membuangnya. Setelah itu, Bong Suk mengajak Hae Jo untuk makan, namun Hae Jo mengubah perjalanan mereka ke Wanju yang merupakan rumah Eo Heung sekaligus tempat Jo Jae Mi dirawat.
Bau badan karena belum mandi sama sekali, Hae Jo dan Bong Suk berhenti di sebuah tempat peristirahatan. Hae Jo memilih untuk mandi di toilet. Ia membasuh tubuhnya dan mencuci rambutnya di wastafel. Lalu, mengeringkan rambutnya di hand dryer. Tentu kelakuannya ini dilihat oleh orang-orang yang berlalu-lalang.
Di balik aksi gila dan nekat yang dilakukan oleh Hae Jo dan Jo Jae Mi ada alasannya. Saat terdampar di pulau tidak berpenghuni, mereka berusaha untuk bertahan hidup agar tidak mati sia-sia di tangan para anggota geng. Lalu, Jo Jae Mi yang ingin mengabulkan mimpi Hae Jo. Begitu pula Hae Jo yang ingin mengembalikkan sepatu Jo Jae Mi dalam keadaan yang bersih.