4 Alasan Choi Do Hyun Berani Membentak Sang Ibu di Bitter Sweet Hell

Bitter Sweet Hell mengisahkan tentang keluarga sempurna seorang psikolog ternama, Noh Yeong Won (Kim Hee Seon). Siapa sangka, dalam keluarga tersebut ternyata menyimpan masalah yang begitu besar. Episode 8, No Yeong Won tak menyangka bahwa putra tunggalnya, Choi Do Hyun (Jae Chan) telah menghamili sang pacar, So Yi (Han Sung Min).
Semula Choi Do Hyun diceritakan sebagai anak yang berprestasi di sekolah dan berbakti kepada orangtuanya. Namun, akhir-akhir ini sikapnya telah berubah di mata No Yeong Won. Sebagai ibu, tentu saja kaget dan tak menyangka bahwa anaknya akan menjadi ayah.
Saat No Yeong Won bertanya tentang hal tersebut, Choi Do Hyun selalu menjawab ketus dan memotong pembicaraan. Bahkan yang lebih parah, ia sampai dibentak oleh sang anak. Lantas, apa alasan Choi Do Hyun berani membentak ibunya? Langsung simak di bawah ini, yuk!
1. Choi Do Hyun berpikir bahwa ibunya telah menyarankan orangtua So Yi untuk aborsi

Sepulang dari kerja, Noh Yeong Won disambut bentakan oleh putra semata wayangnya. Choi Do Hyun berpikir bahwa ibunya tersebut memberikan uang kepada orangtua So Yi untuk mengaborsi janin tersebut. Padahal, itu adalah ulah dari sang nenek, Hong Sa Gang (Lee Hye Young).
Hong Sa Gang bersama Park Kang Sung (Ahn Kil Kang) mengunjungi rumah orangtua So Yi. Sebelumnya, ia mengecek perekonomian keluarga So Yi yang sedang mengalami kebangkrutan. Kesempatan ini ia gunakan dengan memberikan sejumlah uang kepada keluarga So Yi asalkan kandungan tersebut digugurkan. Pihak So Yi pun menerima uang tersebut.
Parahnya, Hong Sa Gang memfitnah Noh Yeong Won yang telah melakukan hal tersebut. Choi Do Hyun yang gak tahu apa-apa langsung membentak sang ibu. Noh Yeong Won pun tak bisa menjelaskan kepada sang anak karena sudah terlanjur marah besar.
2. Choi Do Hyun merasa ibunya terlalu mengatur

Episode awal saat Choi Do Hyun bersama ayahnya saat dalam perjalanan, ia pernah mengatakan bahwa sang ibu terlalu mengatur kehidupannya. Ia beranggapan bahwa ibunya gak pernah ada waktu untuk mendengarkan perasaannya. Ia merasa gak bebas dalam berpendapat karena takut akan mengecewakan ibunya.
Meski ibunya selalu menanyakan kabar dirinya dan sekolahnya, ia menganggap bahwa pertanyaan itu hanya basa-basi. Baginya, kehidupannya sudah dibentuk sesuai alur yang dibuat oleh sang ibu. Oleh sebab itu, ia selalu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
3. Choi Do Hyun beranggapan pacarnya jauh lebih baik dari ibunya

So Yi adalah pacar Choi Do Hyun yang sekelas dengan dirinya. Setiap ia sampai di sekolah bahkan pulang, selalu saja ditemani oleh So Yi. Choi Do Hyun merasa dirinya diperhatikan hal-hal kecil oleh So Yi, seperti gaya rambutnya yang sudah saatnya dipotong.
Choi Do Hyun juga pernah mengutarakan perasaannya kepada sang ayah jika So Yi jauh lebih baik daripada ibunya. Baginya, So Yi tidak pernah mengatur kehidupannya. So Yi senang melihat dirinya bisa mengambil keputusan dengan tanggung jawab.
4. Hasil akumulasi dari amarah yang terpendam

Choi Do Hyun adalah remaja SMA yang masih labil dan sedang mencari jati diri. Ia tak mau dikekang dan ingin belajar mengambil keputusan. Berkat tidak stabilnya emosi, ia berani berbuat sesuatu yang sebenarnya bisa membuat orangtuanya marah besar.
Bertahun-tahun lamanya, ia memendam rasa amarah kepada ibunya. Sampai waktunya telah tepat, ia lampiaskan emosi tersebut. Hal ini juga didukung oleh hasutan dari Moon Tae Oh (Jung Gun Joo). Moon Tae Oh memberikan pendapat kepada Choi Do Hyun bahwa sebelum sang ibu marah ada baiknya mengambil sikap agresif. Dengan begitu, ibunya menjadi tak berdaya.
Kemarahan luar biasa yang terjadi pada Choi Do Hyun sebenarnya sudah ada bibit membenci pada sang ibu. Jika menyukai sang ibu, tentunya ia gak tersulut oleh hasutan siapa saja dan bisa mengelola amarah dengan baik. Lantas, bagaimanakah hubungan Choi Do Hyun dan sang ibu selanjutnya? Saksikan terus kelanjutan episode Bitter Sweet Hell, ya!