4 Cara Cho Sam Dal Meraih Cita-cita di Welcome to Samdalri, Maju Terus

Cho Sam Dal menyadari akan kekurangannya dalam bidang akademis sejak SMA. Oleh sebab itu, ia berusaha untuk menggali kelebihannya. Sampai suatu ketika, ia tertarik saat melihat hasil jepretan karya orang lain.

Cho Sam Dal lalu mencoba untuk memotret beberapa objek pemandangan. Akhirnya, ia merasakan ada sensasi tersendiri saat memotret. Sejak saat itu, ia memberanikan diri untuk bilang kepada ibunya bahwa dirinya ingin menjadi fotografer. 

Sudah tahu apa yang menjadi kelebihan, Cho Sam Dal mencari sumber dan informasi mengenai fotografi. Ia membeli buku-buku yang berkaitan hal tersebut. Apabila menemukan istilah yang tak diketahui olehnya, ia mencari di sumber lain. Tak ayal, buku panduannya penuh dengan catatan kecil supaya dirinya gak lupa.

Untuk membeli kamera, Cho Sam Dal juga menyisihkan uang jajannya. Ia juga tak segan meminta kepada sang ibu supaya membantunya dalam membeli kamera. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mendapatkan restu dari sang ibu dalam meraih cita-citanya.

Agar lebih terasah kemampuannya, Cho Sam Dal mencoba jadi asisten fotografer sebagai salah satu sumber ilmunya. Berkat pengalamannya menjadi asisten, ia tahu bagaimana cara mengambil gambar dengan benar. Gak hanya itu, ia kuliah di luar negeri mengambil jurusan fotografer.

Niat Cho Sam Dal sebagai fotografer seperti tak lekang oleh keadaan apa pun. Apalagi ia telah berjanji pada sang ibu untuk menjadi fotografer terkenal. Saat menjadi asisten fotografer, ia mengalami berbagai rintangan yang cukup menguras energi.

Cho Sam Dal tak menyangka bahwa dirinya mendapat mentor yang otoriter. Ia harus siap setiap saat jika mentornya memberikan perintah tanpa kenal waktu. Ia bahkan melewatkan waktu makan hingga gak tidur demi keberlangsungan proyek sang mentor.

Gak hanya itu, Cho Sam Dal pernah dibentak di depan umum jika pekerjaannya tak memuaskan di hadapan mentor. Meski begitu, ia sama sekali tak menunjukkan tangisan. Ia tetap bertahan karena ingin mendapatkan ilmu dari mentor tersebut.

Cho Sam Dal bisa dibilang termasuk sosok yang bisa meregulasi amarah dengan baik. Ia pernah berkata kepada Cho Young Pil (Ji Chang Wook) bahwa amarah tak akan menyelesaikan masalah justru memperburuk keadaan. Gak hanya itu, amarah bisa membuat dirinya kehabisan energi.

Ia lebih memilih untuk mengoreksi apa yang menjadi kekurangannya dalam hal pekerjaan. Jika dirinya adalah tipe pendendam, ia bisa saja melaporkan mentornya ke media. Namun, ia sadar apa yang dilakukan akan menjadi sia-sia.

Kesuksesan Cho Sam Dal sebagai fotografer terkenal membutuhkan proses yang gak sebentar. Sayangnya, saat berada di puncak kesuksesan ada pihak yang tak menyukai dirinya. Akankah nama Cho Sam Dal bisa pulih seperti sedia kala? Jangan lupa tonton terus Welcome to Samdalri di Netflix, ya!