4 Cara Jeong Ji An Berjuang di Drakor A Shop for Killers, Harus Berani

Dalam perjuangannya, Jeong Ji An mendapat bantuan dari teman-teman pamannya, seperti Pasin (Kim Min), So Min Hye (Geum Hannah), dan Brother (Lee Tae Young). Melawan para pembunuh profesional bukanlah tugas yang mudah. Bagaimana Jeong Ji An menghadapi tantangan ini menjadi fokus utama dalam serial ini.

Salah satunya adalah dengan menerapkan semua ajaran dari Jeong Jin Man. Hubungan mereka memang sering diliputi masalah, tapi Jeng Ji An tetap memperhatikan dan mengingat setiap perkataan pamannya. Contohnya, seperti menerapkan strategi menembak dari titik buta, mengingat kode, dan yang paling penting belajar untuk tetap fokus serta kuat.

Meskipun awalnya merasa bingung dan takut, berkat semua pelajaran yang diterima dari Jeong Jin Man, Jeong Ji An akhirnya mampu mengatasi tantangan yang dihadapinya di rumahnya.

Berawal dari rasa terkekang karena batasan yang diberlakukan oleh Jeong Jin Man, Jeong Ji An merasa ingin keluar dari rumah. Jeong Jin Man melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk melatih Jeong Ji An.

Dengan tegas, Jeong Jin Man menantang Jeong Ji An dan menyatakan, jika ia mampu menyerangnya, maka ia akan diizinkan pergi. Namun, Jeong Ji An menyadari bahwa pamannya memiliki refleks yang jauh lebih cepat untuk menghindari serangan, hingga membuat tugasnya semakin sulit.

Jeong Ji An tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk meminta bantuan Pasin, teman dari pamannya. Walaupun ia harus mengambil pekerjaan sampingan selama sekolah demi membayar pelajarannya, ia tidak pernah mengendur dalam usahanya.

Dengan ketekunan dan dedikasi yang luar biasa, Jeong Ji An mempelajari ilmu bela diri dengan sungguh-sungguh, berniat melawan pamannya untuk dapat keluar dari rumah. Tidak disangka, ternyata ilmu bela diri tersebut sangat berguna, saat Jeong Ji An dihadapkan pada masa-masa genting ketika terjadi serangan.

Kebenaran terungkap satu per satu setelah serangan di rumahnya. Dalam kekacauan tersebut, Jeong Ji An harus segera menghadapi kenyataan baru, seperti posisinya sebagai pemilik murthehelp yang menggantikan pamannya, keberadaan toko senjata yang tersembunyi di gudang, hingga pengkhianatan dari Bae Jeong Min (Park Ji Bin).

Belum lagi, ia bahkan menemukan CCTV yang tersembunyi di ruang pribadinya seperti kamar dan kamar mandi. Semua itu membuatnya harus memproses informasi dengan cepat.

Tidak menyerah dengan keadaan, Jeong Ji An memilih fokus untuk melawan penyerang demi menyelamatkan diri. Ia sadar, bahwa larut dalam pikirannya hanya akan membuang waktu, sementara para musuh terus berdatangan. Kemampuannya untuk berusaha tenang dan bertindak cepat dalam menyusun strategi di tengah-tengah kekacauan itu layak diapresiasi, loh.

Selama hidup bersama Jeong Jin Man yang juga seorang mantan tentara bayaran, Jeong Ji An tidak pernah terlibat dalam kekerasan. Dengan prasangka baik, ia bahkan tidak menyadari bahwa Pasin, guru bela dirinya, juga memiliki latar belakang sebagai pembunuh. 

Ketika dihadapkan pada Bae Jeong Min, Jeong Ji An memilih untuk tidak membunuhnya, melainkan hanya melumpuhkannya dengan mengikatnya. Ia baru benar-benar mengumpulkan keberaniannya saat menghadapi Lee Seong Jo (Seo Hyun Woo), musuh terkuat yang menyerang kediamannya. Jeong Ji An juga berhasil bernegosiasi dengan para pembunuh, semua itu dilakukan dengan pikiran cepat dan keberanian yang tak tergoyahkan.

Jeong Ji An memang mendapatkan bantuan dan persiapan dari pamannya. Namun, keberanian untuk bertarung adalah pilihan pribadinya. Jeong Jin Man sendiri telah memberikannya opsi untuk melarikan diri dengan identitas baru. Namun, Jeong Ji An memilih untuk berjuang bersama dengan teman-teman pamannya yang berusaha melindunginya.

Semua kerja keras dan perjuangannya tidak sia-sia. Jeong Ji An berhasil membuat para penyerang pergi dengan sebuah kesepakatan. Di akhir cerita, ia juga menemukan fakta lain bahwa Jeong Jin Man masih hidup. Sebuah penutupan cerita yang bahagia, bukan?