4 Hal yang Disayangkan dari Ending Queen of Divorce, Kurang Greget!
Per Kamis (7/3/2024), penayangan drakor Queen of Divorce resmi berakhir. Karakter Kim Sa Ra (Lee Ji Ah), seorang ahli perceraian berhasil mengatasi permasalahannya dengan mantan suaminya, Noh Yul Sung (Oh Min Suk). Mereka sempat rujuk, tapi akhirnya berpisah karena Kim Sa Ra memang niat awalnya adalah balas dendam.
Walaupun konfliknya sudah mendapat penyelesaian, ada beberapa hal yang cukup disayangkan dari ending drama ini. Yuk, simak penjelasannya!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Alurnya berjalan lambat
Untuk drama yang tayang sebanyak 12 episode, Queen of Divorce terbilang lambat dalam hal alur cerita. Kim Sa Ra yang sejak awal berniat untuk balas dendam karena disalahkan dan kehilangan hak asuh, harus melakukan berbagai hal untuk melancarkan aksinya itu.
Sayangnya, aksi Kim Sa Ra itu dipenuhi oleh beragam masalah sejak pertengahan episode. Saat masalah yang satu belum selesai, karakter utama harus menghadapi masalah yang baru. Salah satunya adalah perjuangan Kim Sa Ra mendapatkan kembali hak asuh atas anaknya. Ia berjuang mati-matian, tapi setelah berhasil, ia harus dipusingkan dengan misteri kematian ibunya.
2. Karakter utama kurang powerful
Kim Sa Ra digambarkan sebagai karakter yang powerful sejak awal episode. Namun, menjelang akhir, ia malah terbilang kurang teliti dalam menggunakan kekuatannya itu. Misalnya saja ketika ia diculik oleh Noh Yul Sung. Sebagai perempuan yang jago berkelahi, cukup disayangkan jika ia tidak mampu mengantisipasi tindakan Noh Yul Sung hingga ia berhasil dikurung di lemari dan kontainer bersuhu rendah.
Selain Kim Sa Ra, Dong Gi Joon (Kang Ki Young), penasehat hukum yang merupakan rekan kerja Kim Sa Ra juga terbilang cukup ceroboh. Beberapa kali ia harus mendapati Kim Sa Ra dalam keadaan bahaya karena tidak memprediksi kemungkinan terburuk yang harus mereka hadapi.
Kedua karakter tersebut sering kewalahan menghadapi Noh Yul Sung. Tak jarang mereka harus menerima kegagalan karena tidak mengantisipasi perbuatan jahat Noh Yul Sung. Padahal, mereka adalah orang-orang yang berpengalaman di bidang hukum, seharusnya mereka punya power yang setara dengan antagonis meskipun bukan kekuatan itu bukan berupa material.
3. Kejahatan karakter antagonisnya mudah ditebak
Noh Yul Sung dan ibunya rela menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan mereka. Saking ambisnya, mereka tak segan untuk menghilangkan nyawa orang lain. Hingga ending, tindakan jahat yang mereka lakukan terbilang mudah untuk ditebak. Mereka, terutama Noh Yul Sung, melakukan hal-hal yang bisa diantisipasi oleh penonton, seperti menyalahkan ibunya, sekretarisnya, dan menculik Kim Sa Ra.
4. Momen chemistry Kim Sa Ra dan Dong Gi Joon kurang banyak
Kim Sa Ra dan Dong Gi Joon adalah kekasih di masa lalu. Saat bertemu kembali setelah sembilan tahun, mereka memutuskan untuk menjadi partner. Walaupun sama-sama menyangkal, mereka sebenarnya masih menyukai satu sama lain.
Hal itu juga yang cukup disayangkan karena hingga akhir, chemistry mereka sebagai pasangan ditampilkan hanya dalam durasi yang sangat sedikit. Mereka memutuskan untuk kembali bersama, tapi Kim Sa Ra terpantau belum menjelaskan alasannya tidak jadi kabur dengan Dong Gi Joon sembilan tahun silam.
Tidak sedikit penonton yang menyayangkan kurangnya momen kebersamaan pasangan tersebut karena keduanya sudah mengalami banyak masalah. Sebagai orang yang sudah dewasa, mereka diharapkan bisa menampilkan romansa yang mendebarkan.
Queen of Divorce tamat dengan beberapa hal yang kurang memuaskan seperti yang telah diulas tadi. Apakah kamu setuju kalau ending drakor ini kurang nampol? Yuk, komen!
