4 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Drakor A Shop for Killers
A Shop For Killers baru saja menayangkan episode terakhirnya pada Rabu (07/02/2024). Drakor ini sukses menyajikan alur yang menegangkan dan penuh aksi, serta pengungkapan alur maju mundur yang menggambarkan kehidupan Jeong Jin Man (Lee Dong Wook).
Drakor ini juga tidak hanya menampilkan adegan baku tembak dan kekerasan. Namun, juga menyajikan beberapa pelajaran berharga. Setidaknya ada empat pelajaran yang bisa dipetik dari drakor ini. Keep scrolling!
1. Pengendalian diri
Dari kecil, kehidupan Jeong Ji An (Kim Hye Jun) telah dihadapi banyak masalah. Kematian neneknya, disusul kematian orangtuanya, serta gosip yang beredar tentang mereka, telah mengakibatkan Jeong Ji An menjadi pendiam. Ia juga sering dirundung oleh teman-teman sekolahnya karena tidak bisa berbicara.
Namun, tantangan terbesarnya muncul ketika kematian Jeong Jin Man dan serangkaian penyerangan terhadap rumahnya. Daripada merasa putus asa, Jeong Ji An memilih untuk mengendalikan diri.
Dengan menjaga ketenangan dan mengontrol emosinya, Jeong Ji An berusaha untuk tetap fokus dan menyusun rencana penyelamatan diri, seperti yang diajarkan oleh pamannya. Kekuatan dan kemampuan untuk mengendalikan diri dalam situasi genting adalah kunci Jeong Ji An untuk menghadapi segala rintangan yang dihadapinya.
2. Tidak menunda melakukan hal benar
Selain Jeong Ji An, pelajaran lain yang dapat dipetik dari serial ini tergambar dari setiap keputusan yang diambil oleh Jeong Jin Man. Ketika berada dalam misi bersama Bale (Jo Han Sun), ia mengetahui bahwa rekannya itu telah menewaskan warga sipil. Bagaimanapun juga, ia akhirnya memilih untuk menuruti perintah atasannya, agar memberikan kesaksian yang berbeda terhadap Bale.
Jeong Jin Man diam-diam menyesali keputusan tersebut, karena menyadari bahwa hal itu menghilangkan kesempatan untuk membawa Bale ke hadapan hukum. Alhasil, itu membuatnya terus melanjutkan tindakan pembunuhan, tanpa memedulikan siapa korbannya.
Dalam percakapan dengan temannya, Pasin (Kim Min), ia mengakui bahwa alasannya untuk menyerang balik Bale adalah untuk menghentikannya. Supaya Bale tidak lagi menjadikan orang tak bersalah sebagai korban selanjutnya. Jeong Jin Man percaya, bahwa menghentikan Bale seharusnya telah dilakukannya sejak awal.
3. Kebaikan akan kembali ke diri sendiri
Di balik pekerjaannya sebagai pembunuh dan sikap dinginnya, Jeong Jin Man masih memiliki batasan moral. Dalam salah satu misinya di Laos, ia bahkan menyelamatkan seorang perempuan penghibur bernama So Min Hye (Geum Hannah).
Tidak hanya itu, ia juga tetap menjaga hubungan baik dengan mantan rekannya, Honda (Park Jeong Woo). Jeong Jin Man juga membesarkan Brother (Lee Tae Young), adik Honda, setelah kematian laki-laki itu saat membantunya.
Semua tindakan heroiknya akhirnya menjadi penyelamat, ketika ia membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan Jeong Ji An. Hal ini menggambarkan, bahwa kebaikan akan selalu kembali kepada orang yang berbuat baik.
4. Jangan mudah mempercayai orang lain
Pelajaran terakhir yang dapat diambil dari serial ini adalah tentang kehati-hatian dalam mempercayai orang lain. Sikap Jeong Ji An yang mudah percaya menjadi contoh nyata. Hanya karena temannya, Bae Jeong Min (Park Ji Bin), memberikan bantuan di saat dia sedang kesusahan, Jeong Ji An menaruh kepercayaan yang besar padanya.
Namun, dampaknya adalah Jeong Ji An tidak menyadari maksud buruk yang terselubung, di balik bantuan yang diberikan oleh temannya tersebut. Hal ini mengingatkan kita, bahwa tidak semua orang yang tampak baik memiliki niat baik di balik tindakannya.
Meskipun berakhir dengan keselamatan Jeong Ji An dan Jeong Jin Man, masih ada beberapa pertanyaan yang menantikan jawaban. Sekaligus memberikan harapan besar akan kemungkinan adanya musim kedua. Bagaimana pendapatmu?
