4 Sisi Menarik Drakor Chief Detective 1958, Wajib Kamu Tonton!
Drakor Chief Detective 1958 berhasil cetak rating menjanjikan lewat penayangan perdananya pada Jumat (19/04/24). Drakor komedi investigasi yang dibintangi oleh Lee Je Hoon, Lee Dong Hwi, Choi Woo Sung, hingga Yoon Hyun Soo itu berhasil pikat minat para penonton lewat sejumlah aksi lucu, hingga menegangkan dalam menumpas kejahatan. Para detektif unit satu Jongnam itu sajikan tayangan menggiurkan.
Drakor yang berhasil raih rating 10,1% dalam penayangan perdananya itu menampilkan sejumlah sisi menarik yang bisa jadi pertimbangan kamu untuk menontonya, nih. Mulai dari kualitas akting para pemainnya hingga konflik dalam alur ceritanya. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya di bawah, scroll sampai bawah ya!
1. Menampilkan Lee Je Hoon sebagai detektif berintegritas yang sarat akan sisi positif
Salah satu daya tarik drakor ini tak lain karena kehadiran aktor Lee Je Hoon sebagai bintang utamanya. Di Chief Detective 1958, ia berperan sebagai seorang detektif bernama Park Yeong Han yang menjunjung tinggi kejujuran dan selalu menegakkan keadilan.
Sosoknya pun digambarkan sarat akan sisi positif, mulai dari kejujuran hingga jiwa sosialnya yang tinggi. Hal ini dibuktikan dari sejumlah hal yang ia lakukan selama bertugas jadi detektif.
Di saat lingkungan sosial tempatnya bekerja umum dengan hal-hal berbau korupsi hingga nepotisme, Park Yeong Han tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Ia bahkan tak goyah dan tetap tunjukkan integritasnya sebagai seorang detektif polisi.
2. Menyajikan tayangan menghibur lewat aksi menumpas kejahatan
Para anggota unit satu kepolisian Jongnam di Chief Detective 1958 menyuguhkan sejumlah aksi menghibur di dalamnya, lho. Datang dengan latar belakang yang berbeda, keempat anggotanya punya kombinasi menarik dan saling melengkapi. Unit ini pun jadi satu-satunya tim yang masih mempertahankan prinsip dan integritasnya sebagai seorang detektif.
Beragam, para anggotanya ada yang semula jadi seorang mahasiswa dari universitas terkenal hingga buruh gendong. Keempat anggota unit itu memperlihatkan aksi komedi selama proses investigasinya dalam menumpas kejahatan.
Contohnya, saat keempatnya yang justru menyamar sebagai koki masak di restoran Amerika, saat melerai konflik yang terjadi di antara para tentara Amerika-Korea. Mereka juga diam-diam membagikan barang-barang seludupan para petinggi instansinya yang tak bertanggung jawab kepada para warga.
3. Suguhkan kisah asrama manis antara detektif dengan penjaga toko buku
Tak hanya fokus pada para detektif di Kepolisian Jongnam, drakor ini juga punya "pemanis" lewat kisah asmara Park Yeong Han dengan Lee Hye Ju (Seo Eun Su). Kisah percintaan nan manis antara detektif dengan penjaga toko buku itu berhasil curi atensi penonton.
Tak bawa konflik berat di dalamnya, hubungan keduanya perlahan terjalin dengan mudah. Berawal dari Park Yeong Han yang sedang berusaha kabur dari gerombolan geng Dongdaemun yang berniat menghabisinya.
Sebab dikroyok tujuh belas orang sekaligus, detektif itu justru tersasar ke toko buku yang dijaga Lee Hye Ju. Sejak saat itu, keduanya pun mulai saling tertarik satu sama lain. Sebagai balas budi, Park Yeong Han bahkan mengajak Lee Hye Ju untuk pergi menonton film.
4. Suguhkan sejumlah kasus kejahatan menarik
Drakor Chief Detective 1958 sukses menyuguhkan sejumlah kasus kejahatan yang menarik. Kasus pertama yang ditampilkan dalam drakor ini adalah pencurian sapi. Hal itu pun mengharuskan Park Yeong Han untuk menyamar sebagai gelandangan.
Ketegangan terus meningkat, setelahnya Park Yeong Han harus menghadapi gangster Dongdaemun yang dipimpin oleh Lee Jung Jae (Kim Young Sung). Gangster itu pun diketahui menjadi yang paling ditakuti dan terkenal di segala penjuru negeri.
Tak hanya berpelik di situ, anggota unit satu Jongnam juga harus melawan sistem kolusi, korupsi, hingga nepotisme yang terjadi di dalam lembaganya itu. Ke depannya, sejumlah kasus sulit juga akan ditampilkan. Penasaran gak, nih?
Empat sisi menarik drakor Chief Detective 1958 di atas jadi hal-hal yang bisa kamu pertimbangan untuk menontonnya. Rating tinggi di penayangan perdananya pun jadi hal menjanjikan dari suguhan cerita di dalam dramanya. Jadi, kamu sudah tertarik untuk menontonnya, belum?
