Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Yoo Nan Hui Jadi Kunci Tim PB di Pro Bono

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Episode 7-8 drakor Pro Bono menghadirkan babak baru yang cukup berbeda dari kasus-kasus sebelumnya. Kali ini, tim pro bono (pb) Oh and Partners harus bersaing secara langsung dengan firma hukum besar Baekseung untuk memperebutkan hak kuasa atas kasus Elijah (Jung Ji So), seorang selebritas populer yang tengah terjerat persoalan hukum serius. Alih-alih persidangan, pertarungan dimulai sejak tahap presentasi, tempat strategi, empati, dan pemahaman klien diuji secara "telanjang".

Di tengah tekanan besar itu, Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) justru menaruh keyakinan pada sosok yang selama ini kerap dianggap emosional dan meledak-ledak, Yoo Nan Hui (Seo Hye Won). Keputusan ini bukan tanpa alasan. Ada lima faktor krusial yang membuat Yoo Nan Hui menjadi kunci kemenangan tim pro bono dalam “tender” kasus Elijah, berikut penjelasannya.

1. Diam-diam adalah 'Ponies', penggemar setia Elijah

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Fakta bahwa Yoo Nan Hui adalah “Ponies”, sebutan untuk fandom Elijah, menjadi keunggulan yang tak dimiliki firma hukum mana pun. Ia bukan sekadar tahu nama, wajah, atau popularitas sang selebritas, tetapi benar-benar mengikuti perjalanan kariernya dari dekat.

Pengetahuan ini memberi tim pro bono sudut pandang yang lebih personal. Dalam presentasi, mereka tidak berbicara tentang Elijah sebagai “aset publik”, melainkan sebagai manusia yang hidup di bawah sorotan ekstrem, sesuatu yang sulit dipahami oleh pengacara yang hanya melihat klien sebagai objek hukum.

2. Paham detail kehidupan Elijah di balik layar

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Sebagai penggemar, Yoo Nan Hui memahami ritme hidup Elijah yang melelahkan, tekanan industri hiburan, serta ekspektasi publik yang nyaris tak manusiawi. Ia tahu kapan Elijah dipuja, kapan ia diserang, dan bagaimana fandom bekerja sebagai pedang bermata dua.

Pemahaman ini memungkinkan tim pro bono menyusun pendekatan hukum yang lebih empatik. Mereka tidak menjanjikan kemenangan instan, melainkan perlindungan menyeluruh terhadap martabat dan kesehatan mental klien, sesuatu yang justru menjadi nilai jual utama di hadapan Elijah.

3. Memiliki pengalaman pribadi dengan Elijah

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Hubungan Yoo Nan Hui dengan Elijah tidak berhenti pada status penggemar. Ia memiliki pengalaman personal yang membekas, momen kecil namun bermakna yang tidak pernah ia lupakan. Pengalaman ini membuktikan bahwa Elijah bukan figur jauh di layar, melainkan manusia nyata dengan emosi dan kerentanan.

Pengalaman tersebut membuat Yoo Nan Hui mampu berbicara dengan nada yang tulus, bukan profesional yang dibuat-buat. Kejujuran emosional ini menjadi pembeda besar dalam presentasi tim pro bono.

4. Ikatan emosional yang membangun empati mendalam

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Kenangan masa lalu dengan Elijah membangun ikatan emosional kuat dalam diri Yoo Nan Hui. Ikatan ini tidak membuatnya kehilangan rasionalitas, justru memperkuat empatinya. Ia tahu kapan harus melindungi, kapan harus jujur, dan kapan harus tegas demi kebaikan Elijah.

Dalam dunia hukum yang sering dingin dan mekanis, empati semacam ini menjadi kekuatan langka. Kang Da Wit menyadari bahwa klien seperti Elijah membutuhkan pengacara yang memahami luka batin, bukan hanya celah hukum.

5. Bersedia melakukan apa pun demi memenangkan 'tender'

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Motivasi Yoo Nan Hui dalam kasus ini melampaui kewajiban profesional. Ia rela bekerja ekstra, menggali informasi sedalam mungkin, dan memikirkan strategi yang tidak terpikirkan orang lain. Bukan demi prestise firma, melainkan demi melindungi idolanya dari eksploitasi hukum.

Semangat inilah yang membuat tim pro bono tampil berbeda dari Baekseung. Mereka tidak hanya menawarkan jasa hukum, tetapi komitmen emosional yang nyata, sesuatu yang akhirnya menjadi penentu kemenangan mereka.

Kasus Elijah di episode 7-8 drakor Pro Bono membuktikan bahwa kekuatan sebuah tim hukum tidak selalu datang dari pengalaman panjang atau nama besar firma. Yoo Nan Hui menjadi simbol bahwa empati, keterikatan personal, dan keberanian untuk peduli bisa menjadi senjata paling efektif dalam dunia hukum. Melalui dinamika ini, Pro Bono kembali menegaskan bahwa keadilan tidak lahir dari jarak, melainkan dari keberanian untuk memahami manusia di balik sebuah kasus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Korea

See More

Daftar Lengkap Pemenang APAN Star Awards 2025, IU Raih Daesang!

30 Des 2025, 00:00 WIBKorea