5 Cara Maut Memberi Choi Yee Jae Pelajaran Kehidupan di Death's Game

Maut membuat Choi Yee Jae memasuki tubuh orang-orang yang menjadi korban ketidakadilan. Beberapa contohnya adalah Kwon Hyeok Su (Kim Kang Hoon) dan karakter bayi.

Kwon Hyeok Su merupakan siswa yang mengalami perundungan. Ia hanya ingin belajar dengan giat agar ibunya bangga. Namun, perundungan yang dialaminya membuat Kwon Hyeok Su mengalami hidup yang kelam hingga ia memutuskan untuk mengakhirinya di tangan sendiri.

Sementara itu, bayi yang dirasuki Choi Yee Jae merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya. Bayi itu pada akhirnya meninggal dunia tanpa pernah bisa menuntut keadilan.

Maut sengaja membuat Choi Yee Jae terlibat dengan orang lain yang mengalami ketidakadilan. Hal itu dilakukan agar ia menyadari gak hanya dirinyalah yang menderita di bumi ini. Masih ada orang lain yang juga mengalami kehidupan yang berat, tanpa pernah bisa mendapatkan keadilan.

Choi Yee Jae beberapa kali berusaha mencegah kematian orang yang dirasukinya. Kebanyakan dari alasan Choi Yee Jae ingin hidup di tubuh orang-orang itu karena uang. Contohnya, saat merasuki tubuh Lee Ju Hun (Jang Seung Jo).

Lee Ju Hun merupakan seorang preman yang berkhianat dan mencuri uang milik bosnya demi menyelamatkan seorang gadis. Choi Yee Jae bertekad untuk menyimpan uang tersebut di tempat aman agar saat merasuki tubuh berikutnya, ia sudah punya modal untuk hidup.

Sayangnya, Choi Yee Jae yang punya motivasi hidup untuk mengumpulkan uang terus saja meninggal dunia. Choi Yee Jae pun mulai menemukan motivasi lain untuk hidup saat ia berada di tubuh Jang Gun Woo (Lee Do Hyun). Saat merasuki tubuh Jang Gun Woo, Choi Yee Jae bertemu dengan ibu dan mantan pacarnya.

Setelah mengalami kegagalan dalam hidup sendiri maupun hidup orang yang ia rasuki, Choi Yee Jae akhirnya berhasil meraih kesuksesan. Hal itu terjadi saat ia merasuki tubuh seorang polisi bernama Ahn Ji Hyeong (Oh Jung Se).

Ahn Ji Hyeong sebenarnya terlihat seperti polisi pengecut yang selalu kabur saat berhadapan dengan bahaya. Itu karena ayahnya yang juga seorang polisi meninggal dunia saat bertugas. Ahn Ji Hyeong pun gak ingin mengalami hal yang sama karena gak ingin ibunya sedih.

Choi Yee Jae sadar Ahn Ji Hyeong sebenarnya bukanlah sosok yang lemah. Alhasil, ia menyelesaikan banyak kasus kriminal saat merasuki tubuh Ahn Ji Hyeong. Termasuk menangkap Park Tae Woo (Kim Ji Hoon), CEO Taekang Group yang telah menabrak dirinya di salah satu tubuh bersama Lee Ji Su (Go Yoon Jung), mantan pacarnya. Berkat hal itu, karier Ahn Ji Hyeong di kepolisian meningkat hingga dicintai publik. Bahkan saat meninggal dunia, ada pejabat yang turut berduka atas kematiannya.

Setelah meninggal lagi, Maut membuat Choi Yee Jae merasuki tubuh seorang gelandangan (Kim Won Hae). Ia pun berkunjung ke rumah duka Ahn Ji Hyeong. Namun, ia malah mendapat cacian dari orang-orang yang melayat karena penampilannya yang berantakan dan tubuhnya yang bau.

Choi Yee Jae pun sadar bahwa ternyata kesuksesan yang ia raih saat merasuki tubuh Ahn Ji Hyeong gak ada artinya. Orang-orang hanya mengingat Ahn Ji Hyeong sebagai Ahn Ji Hyeong, tak ada nama Choi Yee Jae di ingatan mereka. Hal itu pun mengingatkan betapa berharganya bisa hidup sebagai diri sendiri meskipun harus melalui berbagai kesulitan.

Choi Yee Jae awalnya mengira kematiannya gak akan merugikan siapa pun. Ia hanya memikirkan perasaannya saat mengalami banyak kegagalan dan memilih menyerah dengan hidupnya. Akan tetapi, ia melupakan bahwa ada orang-orang yang menderita karena ia mengakhiri hidup sendiri.

Di salah satu kehidupan, Choi Yee Jae bertemu dengan Lee Ji Su. Ia memang sudah putus dengannya, tapi gadis itu ternyata sangat terpukul dengan kematiannya. Bahkan, Choi Yee Jae baru mengetahui bahwa ia salah paham dengan mantannya itu dan berakhir putus tanpa pernah menyelesaikan kesalahpahaman.

Di sisi lain, Choi Yee Jae juga bertemu dengan sang ibu (Kim Mi Kyung) yang berduka karena ia mengakhiri hidup. Ibunya itu membesarkannya seorang diri setelah sang ayah meninggal. Ia terus menyalahkan diri sendiri karena menganggap ia gagal menjadi ibu yang baik dan gak bisa menyelamatkan Choi Yee Jae. 

Choi Yee Jae pada akhirnya menyadari bahwa ia telah menyakiti orang yang ia sayangi. Ia pun mulai menyesal karena telah meninggalkan mereka.

Maut pada akhirnya membuat Choi Yee Jae merasuki tubuh ibunya sendiri. Choi Yee Jae sebelumnya hanya berniat melawan Maut yang semena-mena karena membuatnya terlibat permainan kematian. Namun setelah merasuki tubuh ibunya, Choi Yee Jae mulai mengerti bahwa ia memang melakukan kesalahan besar.

Choi Yee Jae melihat sendiri penderitaan dan rasa hancur yang dialami sang ibu ketika mengetahui dirinya meninggal. Bahkan, sang ibu menyalahkan diri sendiri karena gagal membuat anaknya tetap hidup. Ibunya itu juga berkata ia ingin saat bereinkarnasi nanti, Choi Yee Jae lahir dari orangtua yang berbeda. Sebab, ia merasa dengan begitu, Choi Yee Jae bisa bahagia.

Tanpa Choi Yee Jae tahu, sang ibu sudah berusaha keras membesarkannya seorang diri. Ibunya itu melakukan berbagai pekerjaan tanpa memikirkan rasa lelahnya demi sang putra. Ia pun sadar sebenarnya ia telah dipenuhi kasih sayang dan cinta yang besar dari ibunya, tapi malah melupakannya.

Choi Yee Jae juga menyadari bahwa sang ibu setiap hari mendatangi kolumbarium tempat dirinya disemayamkan. Hal itu semakin membuat Choi Yee Jae menyesal karena gagal bertahan hidup demi ibu yang begitu mencintainya.

Maut di Death's Game memberi Choi Yee Jae pelajaran tentang kehidupan yang selama ini gak pernah disadari pria itu. Pada akhirnya, Choi Yee Jae menyesali kematiannya karena terlambat menyadari banyak hal baik dan kesempatan yang telah ia abaikan dari kehidupannya sendiri.