5 Culture Shock Kim Nak Su di Asan dalam The Dream Life of Mr. Kim

Kim Nak Su (Ryu Seung Ryeong) akhirnya resmi dipindahkan dari kantor pusat ACT dalam drakor The Dream Life of Mr. Kim. Ia pun dipindahkan ke pabrik ACT Asan. Ia tak menyadari bahwa kepindahannya ini sebenarnya adalah sindiran halus agar dirinya mengundurkan diri secara sukarela.
Namun, sinyal ini tak ditangkap oleh Kim Nak Su dengan baik. Ia masih berharap bahwa cara ini akan membuat dirinya menempati posisi direktur menggantikan Baek Jeong Tae (Yoo Seung Mok). Ia masih ingat janji dan percaya kalau teman seperjuangannya itu tak mungkin mengkhianati.
Selama di Asan, ia mengalami ritme kerja yang berbeda dari kantor pusat. Ia bahkan sempat mengalami culture shock. Berikut adalah pengalaman mengejutkan baginya selama di Asan.
1. Kim Nak Su mempunyai deskripsi pekerjaan yang tak menampilkan tanggung jawab

Kim Nak Su saat ini sebagai kepala manajemen keamanan pabrik Asan. Hari pertama ia diberi tahu bahwa tugasnya adalah mengurus anjing, mulai dari mengajak jalan sampai membuang kotoran. Saat ditanya kenapa harus membuang kotoran, ia mendapat jawaban kalau kotoran bisa menyebabkan seseorang tergelincir.
Tugas kedua adalah ia harus melaporkan kegiatan dalam bentuk foto di akhir bulan ke kantor pusat. Tugas ketiga, ia harus memeriksa truk pengiriman dan menandatangani dokumen dari petugas logistik. Tugas keempat adalah ia harus memimpin senam keamanan pada pagi hari.
Kim Nak Su merasa aneh karena karyawan pabrik berjumlah lebih dari ratusan orang ini tidak diperhatikan keamanannya. Ia terdiam ketika tak bisa menjawab perihal lisensi keselamatan industri. Beberapa hari di sana, ia sama sekali tak mempunyai pekerjaan yang mencerminkan dirinya sebagai manajer keamanan.
2. Kim Nak Su harus berebut makan siang

Saat masih di kantor pusat, Kim Nak Su memiliki waktu yang teratur dalam pekerjaan. Makan siang pun, ia tak perlu khawatir tak kebagian jatah makan siang. Begitu di pabrik, ia sangat merasakan perbedaan yang sangat jauh.
Ia harus lari agar sampai duluan ke kantin. Jarak dari pabrik ke tempat tersebut pun lumayan jauh. Hari pertama, ia hanya berjalan santai dan merasa aneh melihat pemandangan para buruh yang berlarian hanya untuk makan siang.
Ternyata, begitu sampai di kantin, ia melihat pemandangan para buruh yang ramai dan antre makanan. Karena datang terakhir, ia pun makan belakangan dan hanya mendapatkan sedikit. Parahnya, baru beberapa sendok, bel masuk sudah berbunyi.
3. Kim Nak Su kaget melihat anak muda yang menjadi pimpinan di pabrik

Saat di kantor pusat, ia memiliki saingan yang masih muda, yakni Do Jin Woo (Lee Shin Ki). Ternyata, pemandangan ini ia temukan di pabrik Asan. Meski posisinya sebagai manajer, orang-orang di pabrik malah mengikuti pendapat Lee Ju Young (Jung Eun Chae) yang masih muda.
4. Kim Nak Su mendapatkan tempat tinggal yang sangat sederhana

Sebagai manajer, ia mungkin berpikir akan mendapat tempat tinggal yang sangat layak. Ternyata, tempat tersebut jauh dari dugaan. Meski begitu, ia cepat menyadari dan masih denial kalau tinggal di tempat tersebut hanya sebentar.
5. Kim Nak Su tak bisa membanggakan dirinya dengan jabatan di kantor pusat

Kim Nak Su masih menyebut dirinya manajer kantor pusat pada para buruh. Sayangnya, mereka tidak peduli dengan jabatannya di kantor pusat. Mereka hanya mengetahui fakta yang sekarang bahwa jabatan Kim Nak Su sangat tidak penting untuk Pabrik Asan.
Lima hal di atas yang membuat Kim Nak Su mengalami culture shock. Ia tak menyangka bahwa posisinya saat ini ternyata tak begitu berguna di Pabrik Asan. Kira-kira, langkah apa selanjutnya yang dilakukan Kim Nak Su? The Dream Life of Mr. Kim adalah drakor paling realistis untuk para ayah generasi boomer.



















