5 Insight dari Kisah Arwah yang Ada di Missing: The Other Side 2

Kisah arwah pertama dibuka dengan sosok Min Seung Jae (Park Sang Hoon), seorang anak SMA yang polos dan pendiam. Ingatan terakhirnya sebelum tiba di Kompleks Industri 3 adalah momen saat dirinya mencoba menyelamatkan sang adik. Setelah ditelusuri, terungkap jika Seung Jae menjadi korban pembunuhan.

Saat kejadian berlangsung sang adik menelepon dirinya untuk minta bantuan agar diselamatkan. Diketahui adik perempuannya itu menjadi korban penyekapan yang dipaksa membuat konten video oleh sepasang kekasih. Telah berhasil menolong sang adik ke luar dari rumah pelaku, sayangnya Seung Jae malah kehilangan nyawanya. Hal ini pun menjadi bukti pengorbanan seorang kakak untuk melindungi dari sang adik apapun yang terjadi.

Gak kalah malang, ada kisah lain yang dihadirkan oleh sosok detektif bernama Go Sang Cheol (Nam Hyeon Woo). Dirinya ditugaskan untuk menjadi mata-mata dan masuk sebagai anggota jaringan narkoba yang tengah diburu oleh kepolisian. Alih-alih berhasil mengungkap kebenaran, ia justru kehilangan nyawa karena dianggap mencurigakan dan menghalangi kinerja kelompok Goliath.

Selama berada di Kompleks Industri 3 ia meratapi nasibnya dan terus menerus sedih atas akhir hidupnya yang mengenaskan. Meskipun begitu, pengorbanannya sebagai detektif pun malah mendapatkan pujian dari para warga, sekaligus Kim Wook (Ko Soo) dan Jang Pan Seok (Heo Jun Ho) sebagai orang yang masih hidup. Berkat informasi yang dimiliki sang detektif, perlahan namun pasti sindikat narkoba yang dipimpin Goliath juga bisa terungkap.

Bikin suasana Kompleks Industri 3 semakin ceria dan berwarna, kehadiran arwah anak-anak di sana justru memicu kesedihan di hati para penonton. Bagaimana tidak? Mereka ternyata menyimpan akhir hidup yang memilukan. Seperti karakter Choi Ha Yoon (Kim Seo Hun) dan temannya bernama Lee Young Rim (Lee Chun Moo).

Keduanya diceritakan meregang nyawa setelah meminum susu pisang yang diberikan oleh seorang bibi, yang mana di dalamnya mengandung obat tertentu. Setelah terungkap ternyata sang pelaku punya kecenderungan sebagai psikopat dan telah menimbulkan banyak korban. Anak-anak tak bersalah ini pun malah kehilangan nyawa di tangan orang dewasa yang seharusnya hadir untuk melindungi mereka.

Sebagai ketua desa yang menjaga para warga dengan sangat baik, Kang Eun Sil (Lee Jung Eun) atau lebih dikenal sebagai Kapten Kang juga memiliki akhir hidup tak kalah menyedihkan. Ia diketahui harus kehilangan nyawa di tangan orang yang dipercayainya selama ini. Bahkan uang menjadi alasan di balik aksi kejam sang pelaku.

Meskipun punya kisah kelam saat kematiannya, Kapten Kang merajut momen manis selama dirinya berada di Kompleks Industri 3 berpuluh-puluh tahun lamanya. Dikenal sebagai pribadi yang ramah dan juga hangat, Kapten Kang selalu berbuat baik dengan memasak makanan enak untuk para warga hingga menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Kepribadian Kapten Kang inilah menjadikan keberadaannya sebagai hal yang berharga bagi orang-orang di sekitarnya.

Kepala sekolah bernama Jung Young Jin (Jung Eun Pyo) menghadirkan kisah yang cukup berbeda dibandingkan dengan para arwah yang lain. Diceritakan ia menjadi sosok yang paling misterius dan tertutup soal latar belakang kehidupannya. Namun perlahan setelah terungkap, ada rahasia yang cukup mengejutkan dari alasan kematian sang kepala sekolah.

Diceritakan jika kepala Jung Young Jin terbentur di rak buku karena didorong oleh putranya saat mereka tengah bertengkar karena warisan. Demi melindungi kesalahan putranya, Jung Young Jin pun memilih diam dan merahasiakannya karena takut anaknya akan menjadi tersangka. Secara mengejutkan terungkap jika sang anak menyimpan jasad ayahnya di dalam lemari pendingin. Bukti cinta Jung Young Jin sebagai ayah pun tak bisa dibenarkan. 

Meskipun beberapa kisah dari para arwah tadi hanyalah fiktif belaka, namun gak menutup kemungkinan bisa terjadi di dunia nyata yang mungkin pernah dialami oleh siapa pun di luar sana. Lewat kisah mereka pun penonton bisa mengambil hikmahnya. Jadi di antara sejumlah kisah tadi, manakah yang menjadi favorit kamu?