Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Kehidupan dalam Money Heist Korea, Ruwet!

Tokyo di Money Heist Korea (instagram.com/netflixkr)
Tokyo di Money Heist Korea (instagram.com/netflixkr)

Dalam cerita Money Heist: Korea–Joint Economic Era, tak hanya berfokus pada perampokan. Beberapa tokoh pun diceritakan latar belakang hingga masalah kehidupan yang ia pikul. Tentu ini membuat perasaan penonton campur aduk. Bukan hanya tegang, tapi juga terharu hingga simpati. 

Masalah kehidupan dalam Money Heist Korea bisa mengajarkanmu mengenai kerasnya dunia nyata. Mulai dari masalah keuangan, cinta, hingga politik, berikut masalah kehidupan dalam Money Heist Korea.

1. Kabur dari Korea Utara

Berlin di Penjara (instagram.com/netflixkr)
Berlin di Penjara (instagram.com/netflixkr)

Sebelum perjanjian Korea Bersatu, Korea Selatan dan Korea Utara adalah dua kubu yang berbeda. Bahkan di dunia nyata pun banyak warga Korut yang memutuskan membelot ke Korsel. Begitu juga dengan dua tokoh di Money Heist Korea, yakni Berlin dan Tokyo. 

Bedanya, Berlin membelot sejak remaja namun ia ketahuan dan dipenjara hingga dewasa. Ia hidup keras di dalam penjara hingga membentuknya menjadi pria tegas. Sedangkan Tokyo membelot baru-baru ini, namun ia ditipu oleh broker. Sehingga ia hidup terlunta-lunta di Korsel dan bekerja serabutan. 

2. Terjebak toxic relationship

Direktur dan Misun (instagram.com/netflixkr)
Direktur dan Misun (instagram.com/netflixkr)

Kalau kamu sadari, ada dua tokoh dalam series ini yang sedang dan pernah terjebak dalam toxic relationship. Pertama adalah Seon Woo Jin yang bekerja sebagai negosiator Korea Selatan. Diceritakan, ia baru saja selesai mengurus berkas perceraian dengan suaminya yang abusive atau kasar.

Selanjutnya ada Youn Misun sebagai asisten direktur. Ia rela menjadi selingkuhan bosnya yang sudah memiliki istri dan anak. Meski mengetahui itu, ia masih saja berharap bahwa bosnya akan mencintai dirinya dengan tulus hingga meminta kejelasan hubungan.

Dari cerita kedua perempuan ini kita diajarkan untuk bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Karena hanya kitalah yang bisa mengubah kehidupan.

3. Kehidupan dikendalikan orangtua

Rio di Money Heist Korea (instagram.com/netflixkr)
Rio di Money Heist Korea (instagram.com/netflixkr)

Seringkali orangtua tidak mempedulikan mimpi anak. Padahal anak juga berhak menjalani mimpi dan kehidupan sesuai dengan pilihannya. Dalam series ini, Rio dipaksa orangtuanya untuk masuk fakultas kedokteran. Padahal ia trauma darah dan tidak menyukainya. 

Sepanjang cerita ini pun kita bisa melihat bagaimana Rio berputus asa hingga berhenti kuliah karena stres. Kondisi ini sering banget terjadi di dunia nyata pula, lho. Gak jarang, orangtua memaksa anak mengikuti kemauan dan harapan orangtua. Padahal seorang anak juga punya impian. Apakah kamu relate dengan kisah Rio?

4. Hidup sebagai kriminal

Moskow dan Denver (instagram.com/jiraishin99)
Moskow dan Denver (instagram.com/jiraishin99)

Hidup tidak ada yang mudah, contohnya Denver dan Moskow. Ayah dan anak ini mencoba bertahan hidup meski berakhir menjadi seorang kriminal. Mereka juga kehilangan istri sekaligus ibu karena perceraian. 

Meskipun mereka hidup sebagai kriminal, jauh di dalam lubuk hati mereka, Denver dan Moskow adalah orang baik dan bijak. Ini terlihat dari cara Moskow melindungi Denver. Begitu juga Denver yang berperilaku hangat kepada para sandera. 

5. Tulang punggung keluarga

Woo Jin dan Anaknya (instagram.com/netflixkr)
Woo Jin dan Anaknya (instagram.com/netflixkr)

Hidup kaya raya memang menyenangkan. Namun Woo Jin adalah tulang punggung keluarga. Meski hidup berkecukupan, ia harus membiayai anak dan ibunya yang sudah tua renta. Ia mengalami hari-hari yang berat karena masalah keluarga dan kantor. Sedihnya lagi, ia tidak memiliki tempat bercerita karena baru saja mengalami perceraian. 

Dari masalah kehidupan dalam Money Heist Korea kita bisa belajar banyak hal, ya. Bahwa kehidupan dewasa sangat rumit dan tidak bisa ditebak alurnya. Tak ada pula kehidupan yang sempurna, kok. Cukup kamu maknai dengan baik kehidupan tersebut, maka kamu akan menemukan kebahagiaan, bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliettt Aff
EditorJuliettt Aff
Follow Us