5 Mindset Memicu Kemunduran Karier Yeo Reum di My Lovely Journey

Dalam My Lovely Journey, Kang Yeo Reum (Gong Seung Yeon) memulai hidup baru setelah berhenti jadi idol. Ia kini menjadi reporter perjalanan, tapi langkahnya tidak selalu berjalan mulus.
Meski memiliki bakat alami untuk menghibur dan mengedukasi, Yeo Reum sering terjebak dalam pola pikir yang justru menghambat kemajuan kariernya. Berikut lima mindset yang memicu kemunduran dalam perjalanan karier Yeo Reum di My Lovely Journey.
1. Meremehkan potensi diri

Sejak awal bekerja sebagai reporter, Yeo Reum sering merasa bahwa kemampuannya tidak sebanding dengan para profesional. Ia melihat latar belakangnya sebagai idol yang kurang populer sebagai kelemahan, bukan sebuah kekuatan.
Mindset ini membuatnya ragu-ragu untuk memberi ide, meskipun ia menyimpan lebih banyak hal-hal menarik. Bahkan ketika atasan memberi ruang berkarya, Yeo Reum memilih bertahan di zona aman.
2. Tidak mau mengambil risiko

Yeo Reum sering menghindari tantangan yang ia anggap berisiko tinggi. Saat ada tawaran yang berbeda dari yang biasa ia lakukan, ia cenderung memilih untuk mundur dari pekerjaan.
Ketakutan ini berakar dari rasa khawatir gagal dan takut menjadi bahan omongan negatif. Akibatnya, ia lebih sering terlibat dalam proyek-proyek standar yang tidak banyak memberinya pengalaman baru.
3. Terlalu bergantung pada orang lain

Alih-alih fokus pada kualitas diri, Yeo Reum sering terjebak memikirkan apakah orang akan menyukainya atau tidak. Ia mudah kehilangan semangat ketika mendapat kritik, meskipun sebenarnya bersifat membangun.
Ketergantungan pada validasi eksternal ini membuatnya sulit bertahan dalam tekanan dunia hiburan. Ketika pekerjaannya tidak mendapat pujian, ia menganggap itu sebagai tanda kegagalan pribadi hingga bisa menghambat pekerjaannya.
4. Memilih untuk menghindari konfrontasi

Dalam lingkungan kerja yang dinamis, konflik sering terjadi. Namun, Yeo Reum cenderung memilih diam ketika ada perbedaan pendapat dengan produsernya. Ia menganggap menghindari konfrontasi adalah cara menjaga hubungan baik, padahal justru bisa membuatnya dipandang pasif.
Saat idenya dikritik tanpa alasan jelas, ia tidak berusaha membelanya. Hal ini membuat kontribusinya kurang terlihat di mata atasan dan rekan kerja. Mindset ini juga berpotensi membuatnya kehilangan kendali atas hasil liputannya sendiri.
5. Menyamaratakan standar keberhasilannya dengan orang lain

Yeo Reum terkadang ingin melihat hasil instan dari usahanya. Ia menganggap keberhasilan harus datang secepat mungkin, tanpa menyadari bahwa karier adalah medan perang yang membutuhkan konsistensi.
Ketidaksabaran ini membuatnya mudah frustrasi ketika perkembangannya terasa lambat. Saat proyeknya tidak langsung mendapat pengakuan, ia merasa pekerjaannya sia-sia. Padahal, proses bertahap adalah bagian penting untuk membangun keterampilan dan reputasinya di dunia entertain.
Perjalanan Yeo Reum di My Lovely Journey bukan hanya soal kisah petualangan, tapi juga pertarungan melawan mindset yang membatasi dirinya. Lima pola pikir di atas menunjukkan bagaimana hambatan terbesar kadang datang dari dalam kepala sendiri.