5 Monster Tercipta Akibat Keserakahan Manusia di Drakor, Ngeri Semua!
Drama Korea dengan genre fantasi memang tak pernah sepi peminat, terlebih judul-judul yang menghadirkan karakter monster di alur ceritanya. Makhluk tersebut biasanya muncul begitu saja atau memang dengan sengaja diciptakan oleh manusia.
Sejumlah eksperimen pun sempat dilakukan demi memenuhi hasrat keserakahan oknum-oknum tertentu. Berikut kelima monster di drakor yang tercipta akibat keserakahan umat manusia di drakor. Bikin ngeri penontonnya!
1. Zombi di Kingdom (2019)
Kingdom mengisahkan penyebaran wabah zombi berbahaya yang terjadi pada era Joseon. Situasi buruk ini tercipta akibat keputusan serakah yang diambil pihak keluarga kerajaan.
Sebelumnya, mereka telah mengusahakan banyak cara agar sang raja sembuh dari penyakitnya. Bahkan, kabar tersebut sampai berdampak atas ketidakstabilan dalam dinasti kerajaan.
Takdir pun berkata lain ketika kondisi sang raja malah semakin memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia. Keluarga kerajaan memutuskan mencari bunga langka berwarna ungu yang dapat menghidupkan kembali orang mati. Namun, tak ada yang mengetahui konsekuensi di baliknya. Sang raja yang meminum ramuan bunga tersebut akan bangkit sebagai zombie.
2. Iblis nafsu di Island (2022)
Pulau Tamra merupakan tempat yang dipercaya sebagai lokasi penyegelan iblis nafsu. Di tengah gempuran iblis nafsu yang sulit dikendalikan, para penghuni pulau memutuskan untuk melakukan sejumlah ritual dengan upacara khusus.
Mereka mengorbankan dua anak laki-laki yang akan ditugaskan memburu iblis nafsu, sosoknya adalah Van dan Gong Tan. Kini, kedua anak tersebut memiliki darah iblis nafsu, supaya tak kesulitan dalam melawan para musuh.
Sayangnya, Gong Tan merasa dikhianati. Ia melihat ini sebagai aksi penumbalan yang hanya merugikan dirinya sendiri. Gong Tan pun berpindah pihak dengan menjadi bagian dari iblis nafsu yang jahat, sementara Van gagal menghentikan aksi perlawanan Gong Tan.
3. Manusia supernatural di Moving (2023)
Di Moving, para manusia berkekuatan super diam-diam dimanfaatkan oleh oknum intelijen negara di Korea Selatan. Mereka pun menjalankan tugas-tugas yang terbilang sulit dan berbahaya sebagai agennya.
Kabar tersebut juga diketahui oleh negeri seberang, yakni Korea Utara. Mereka yang tak ingin kalah dalam perlawanan pun memutuskan menciptakan manusia supernya sendiri.
Para militer Korea Utara mencari kandidat-kandidat terbaik yang memiliki bakat kekuatan super tersebut. Mereka pun melakukan pelatihan berat, seperti, lompat dari tebing, mengendalikan udara sekitar, hingga berlatih memaksimalkan kecepatan.
4. Monster di Sweet Home Season 2 (2023)
Di Sweet Home Season 2 (2023), para monster tercipta melalui hasrat pribadi masing-masing manusia. Mereka akan berubah wujud menyerupai bentuk yang sesuai dengan hati dan pikirannya. Tentu, diri sendiri yang dapat mengendalikan perubahan tak terduga tersebut. Gak heran, jika peneliti menyebut situasi ini bukan sebagai virus, namun sebagai wabah penyakit mental.
Di salah satu adegannya, drama tersebut juga menunjukkan monster yang berambisi memiliki barang-barang bermerek di lokasi mall. Ia mendapat dorongan tersebut dari hasrat di hatinya sendiri.
5. Monster di Gyeongseong Creature (2023)
Jepang memiliki keinginan untuk menciptakan makhluk kuat yang dapat menjadi senjata barunya. Walau masih di era 1945-an, mereka memiliki hasil penelitian yang cukup berhasil atas terciptanya najin. Ini berupa parasit yang dapat mengubah manusia menjadi sosok monster super kuat.
Sayangnya, mereka tak pernah memperkirakan situasi buruk atas dampak yang terjadi. Bahkan, Jepang mengorbankan para penduduk asli Joseon yang dijajahnya sebagai bahan percobaan penelitian. Terlebih, banyak orang yang harus kehilangan nyawa dengan sia-sia. Terlebih, wabah seperti antraks pun terancam menyebar hingga menimbulkan bahaya bagi umat manusia.
Pada dasarnya, manusia memiliki sifat alami yang tak pernah merasa puas. Memiliki ambisi memang baik, namun hal ini juga berbanding tipis dengan keserakahan jika tak ada kendali. Di sisi lain, monster-monster tersebut pun menjadi obyek sarkasme yang dapat menjadi pengingat diri bagi manusia.
