5 Pesan Tersirat tentang Self-Esteem di KDrama Shadow Beauty

Drama Korea KakaoTV berjudul Shadow Beauty mulai menarik perhatian penonton sejak pihak produksi memberikan cuplikan trailer November lalu, lho. Berjumlah 13 episode, drama ini mengisahkan siswi SMA culun yang selalu dirundung. Di sisi lain, ternyata ia seorang selebgram dengan pengikut lebih dari 770.000.
Tak hanya menghibur, drama ini juga mengandung pesan tersirat tentang self esteem atau penghargaan diri, lho. Dilansir APA Dictionary of Psychology, self esteem merupakan kualitas dan karakteristik yang dianggap positif dalam konsep diri seseorang. Hal tersebut mencerminkan citra diri seseorang serta pandangan tentang pencapaian, kemampuan, dan keberhasilannya. Penghargaan diri ini lebih menyorot bagaimana manusia menilai dirinya secara keseluruhan. Nah, apa sajakah pesan tersirat itu? Let's check it out!
1. Media sosial sangat berpengaruh terhadap tingkat self-esteem

Goo Ae Jin (Shim Dal Gi) sering dirundung karena banyak yang menganggapnya tidak berpenampilan menarik. Siapa sangka, ia merupakan selebgram yang punya ratusan ribu pengikut di akun sosmednya, lho. Bermodalkan aplikasi edit foto dan riasan, Ae Jin mampu menyulap dirinya menjadi gadis cantik bernama Genie yang menarik penggemar. Ae Jin pun sangat menikmati dirinya sebagai Genie yang menerima banyak cinta dari followers-nya.
Ini salah satu bukti bahwa media sosial sangat berpengaruh terhadap tingkat self esteem seseorang, lho. Kisah seperti ini benar-benar relate dengan kehidupan di era digitalisasi. Banyak orang menunjukkan kehidupan dari sisi baik yang instagramable. Foto pun mulai dipulas, diberikan filter, hingga wujud asli tak lagi terlihat sama. Semua agar mendapat sanjungan melalui tanda hati, jempol, atau pesan di akun media sosial.
2. Self comparison menimbulkan self-esteem yang rendah

Pepatah rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri nampaknya dialami oleh Yang Ha Neul (Hur Jung Hee). Ia memandang apa yang dimiliki orang lain terlihat lebih indah dan lebih baik dari dirinya. Ia selalu membandingkan dirinya dengan Genie. Barang yang dimiliki Genie selalu diingininya. Apa yang Genie lakukan, ia juga ingin melakukan.
Tahukah kamu bahwa terlalu lama memandangi rumput tetangga bisa berakibat self comparison, lho. Waktu berhargamu jadi terbuang sia-sia hanya untuk membandingkan hidupmu dengan orang lain.
Bila kamu sering membanding-bandingkan dirimu, lama-lama kamu memandang dirimu biasa-biasa saja, bahkan parahnya menilai diri rendah. Hal tersebut dapat menimbulkan low self esteem yang mendorong seseorang menjadi depresi, stres, tidak mampu mengembangkan potensi, hingga terjerumus ke dalam toxic relationship, nih.
3. Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri dapat membangun self-esteem yang sehat

Meski terkesan sederhana, menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri sangat penting untuk meningkatkan self esteem yang sehat, lho. Ingat! Self esteem yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan gejala narsisme, sementara self esteem yang terlalu rendah menimbulkan stres dan depresi.
Ini perlu dilakukan agar kita sepenuhnya mengenal diri sendiri dan tidak mudah terjerumus dalam arus pergaulan yang menyesatkan. Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri juga menjadi kunci agar kita lebih mencintai diri sendiri dan tidak terjebak dalam self comparison, lho.
Kamu dapat melihat gejala psikologis ini saat adegan Sun Mi Jin (Lee Na Gyung) menjadi murid pindahan ke sekolah Goo Ae Jin. Wajahnya mirip dengan Genie, sehingga banyak siswa yang menyangka dirinya adalah Genie. Ia pun menikmati popularitas dari nama Genie. Namun, wajah cantiknya tidak berpadanan dengan hatinya. Ia menghasut murid-murid yang pernah dirundung Yang Ha Neul untuk membalas dendam bersama. Bahkan, ia mencuri ponsel Ae Jin untuk menguasai akun sosmed Genie, sehingga memberikan bukti kepada publik bahwa dirinya adalah Genie.
4. Penampilan luar bukan parameter utama dalam menggali self-esteem

Trauma masa lalu membuat Yang Ha Neul (Hur Jung Hee) sangat menomorsatukan penampilan. Saat berusia 18 tahun, ia dan ibunya menyaksikan bagaimana ayahnya di puncak kesuksesan malah berselingkuh dengan perempuan muda nan cantik. Sejak saat itu, ia menganggap hanya perempuan cantik saja yang dicintai. Jika tidak cantik, maka tidak layak dicintai. Menurutnya, self esteem atau penghargaan dirinya meningkat bila ia tampil cantik paripurna.
Padahal, penampilan luar bukan parameter utama dalam menggali self-esteem, lho. Terkadang, penampilan seseorang bisa saja bertolak belakang dengan kepribadiannya, seperti kata pepatah don't judge a book by its cover.
5. Memiliki tujuan hidup positif menjadi pondasi membangun self-esteem yang sehat

Memiliki tujuan hidup positif menjadi pondasi yang kuat dalam membangun self-esteem yang sehat, lho. Tujuan hidup diibaratkan sebagai rel yang menjadi landasan berpikir dan bertindak. Kita lebih termotivasi dalam menjalani hidup untuk mewujudkan berbagai rencana, bukan? Kita pun akan bangga dengan diri sendiri ketika semua telah tercapai. Akhirnya, semangat dan penghargaan diri semakin meningkat.
Inilah yang dialami oleh tokoh Lee Jin Sung (Yang Hong Seok) yang bercita-cita menjadi seorang idol. Ia berusaha keras dalam menggapai tujuannya, dimulai dari menjalani training di bangku sekolah, terus berlatih, hingga pindah sekolah menjelang debut supaya lebih fokus pada kariernya. Sebab itu, tetapkan tujuan hidup secara positif dan wujudkanlah dengan berbagai potensi yang ada dalam dirimu, ya.
Sederet pesan dari KDrama Shadow Beauty mengingatkan penonton agar membangun self esteem yang sehat, nih. Self esteem memang dipengaruhi banyak faktor, baik secara internal maupun eksternal. Tetapi, faktor internal yang berpengaruh paling besar. Kalau bukan kita, mau siapa lagi? So, mulailah dari diri sendiri dan tidak perlu membuang-buang energi dan waktu berhargamu untuk memperhatikan orang lain, ya.