5 Plot Twist di Duty After School Part 2, Gak Terduga!
Seperti part 1, bagian kedua drakor Duty After School berhasil menjadi topik perbincangan hangat. Meski jalinan cerita pada part 1 dinilai jauh lebih baik, part 2 drakor ini menyimpan beberapa plot twist yang gak kalah seru.
Berikut ini merupakan lima contoh plot twist gak terduga di Duty After School part 2. Ada yang mengagetkan dalam konteks yang baik, tapi ada juga yang bikin penggemar kecewa.
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Kematian Do Soo Chul yang sempat mengundang spekulasi
Do Soo Chul (Kim Min Chul) adalah salah satu tokoh yang memang dikisahkan berakhir meninggal di versi webtun. Oleh karena itu, penonton harap-harap cemas tentang nasibnya mengingat ia termasuk karakter terfavorit.
Sayangnya di versi drama, sosoknya juga berakhir tewas. Namun kematiannya yang jatuh dari jendela rumah sakit sama sekali gak ketebak. Terlebih sempat ada spekulasi tentang penyebab kematiannya. Mulai dari bunuh diri hingga pembunuhan. Faktanya, ia gak sengaja terjatuh setelah melawan alien.
2. Beberapa orang memalsukan surat suara dan merusak protofon
Kematian Do Soo Cheol pada akhirnya membuka tabir konflik yang lain. Ia diduga terlibat dalam pemalsuan suara saat voting untuk menentukan apakah peleton dua melanjutkan misi atau pulang ke Seoul.
Kenyataannya, selain Do Soo Cheol, Kwon Il Ha (Kim Su Gyeom), Kim Yoo Jung (Yeo Joo Ha), dan Jo Jang Soo (Yoon Jong Bin) turut terlibat. Do Soo Cheol jugalah yang merusak protofon untuk menutupi fakta tentang pembatalan CSAT.
Sementara itu, Kim Yoo Jung yang berinisiatif memalsukan hasil voting agar para anggota tetap di base camp mereka. Ia meyakini bahwa pergi ke Seoul saat itu akan sangat berbahaya. Selain itu, base camp baru mereka juga aman dan ada makanan di sana.
3. Dari musuh besar, Yeon Bo Ra dan No Ae Seol jadi bestie
Di Duty After School part 1, Yeon Bo Ra (Kwon Eun Bin) terlihat jelas gak menyukai No Ae Seol (Lee Yeon). Ia bahkan kerap merundung gadis itu. Dirinya juga kerap menyuruh No Ae Seol untuk keluar dari tim sebab dianggap menjadi beban bagi yang lain.
Kebencian Yeon Bo Ra memang berkurang di part 2, tapi ia masih bertindak kejam pada awalnya. Ia juga geregetan pada No Ae Seol yang membebaskan narapidana di Penjara Yongwon padahal sudah dilarang.
Namun, saat melihat No Ae Seol akan dilecehkan oleh para tahanan, Yeon Bo Ra yang paling histeris dan memohon agar gadis itu dibebaskan. Ia juga menyelamatkan No Ae Seol dari tembakan salah satu tahanan.
Setelah konflik di Penjara Yongwon, Yeon Bo Ra bersikap lebih baik pada No Ae Seol. Mereka mulai bisa berteman. Bahkan Yeon Bo Ra mengajari No Ae Seol merokok seperti dirinya.
4. Bukan No Ae Seol, Jo Young Shin ternyata naksir Yeon Bo Ra!
Jo Young Shin (Ji Min Hyuk) di Duty After School part 1 dikira naksir No Ae Seol karena kerap menolong gadis itu saat dirundung oleh Yeon Bo Ra. Akan tetapi, kenyataannya justru jauh berbeda. Ia bersikap baik pada No Ae Seol cuma sebagai teman biasa.
Yang ditaksir Jo Young Shin sebetulnya justru Yeon Bo Ra. Hal ini terkuak di part 2. Ia juga kedapatan beberapa kali memberi kode tentang perasaannya. Dirinya sempat berusaha menjelaskan tentang sikap baiknya pada No Ae Seol agar Yeon Bo Ra gak salah paham.
Di sisi lain, Yeon Bo Ra juga terlihat menyukai Jo Young Shin. Namun, terhalang oleh gengsi dan situasi. Pada akhirnya, seperti couple lainnya, pasangan ini gagal jadian hingga akhir.
5. Ada begitu banyak tumbal di ending drakor ini
Ending di versi webtun menunjukkan bahwa Kook Young Soo (Ahn Do Kyu) melakukan penembakan massal pada teman-temannya. Namun hanya empat orang, termasuk dirinya, yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Berbeda halnya dengan ending versi drama. Penembakan massal ini menelan jauh lebih banyak korban jiwa. Di malam berdarah tersebut, hanya empat orang yang berhasil selamat. Sementara belasan lainnya tewas.
Keberadaan plot twist memang penting untuk memberikan unsur kejutan sehingga cerita gak mudah ditebak dan tetap berkesan. Namun plot twist terkait ending Duty After School part 2 justru jadi bumerang dan menuai kritikan. Bagaimana menurutmu?
