5 Realita Perceraian di Drakor Good Partner, Anak Selalu Jadi Korban

Keputusan untuk bercerai pasti berat bagi sebagian besar orang. Entah dari pihak suami, istri, atau bahkan anak-anak mereka. Pasti akan ada pihak yang tersakiti, di mana hubungan yang awalnya ada karena cinta justru harus dipisahkan begitu saja. Seperti yang terjadi dalam keluarga Han Yu Ri (Nam Ji Hyun).

Fakta bahwa ayahnya sudah berselingkuh memang menyakitkan baginya. Namun, melihat sang ibu harus berjuang sendiri, justru lebih menyakitkan. Yu Ri tahu jika ibunya enggan bercerai karena memikirkan dirinya, padahal perasaan sang ibu juga sudah tak karuan. Akhirnya ia ikut tersakiti dan membenci ayahnya sendiri.

Di saat orang tua bercerai, tentu saja mereka akan menjadi orang asing lagi. Tapi hubungan darah tak bisa dipisahkan oleh apapun. Dengan adanya perceraian bukan berarti ayah dan ibu harus berpisah dengan anak-anaknya. Seorang anak punya hak untuk bertemu kedua orang tuanya bagaimanapun kondisinya.

Seperti yang terjadi pada ibu Yu Ri yakni Kim Kyung Sook (Seo Jung Yeon). Walau tak lagi hidup bersama suaminya, Kyung Sook selalu berusaha membuat Yu Ri tak kehilangan figur ayah. Ia tak berusaha menjelek-jelekkan mantan suaminya itu, Kyung Sook justru bersikap bijaksana agar Yu Ri tetap merasa punya orang tua utuh.

Dari drama Good Partner, kita bisa melihat bahwa setiap orang punya sisi baik dan jahatnya masing-masing. Kita tak berhak menghakimi seseorang atas sikap mereka, bisa saja mereka punya alasan tersendiri. Seperti yang terjadi pada Choi Yeon Seo (Park Ji Yeon), ia kehilangan dirinya sendiri dan berusaha cerai dengan suaminya.

Tapi Yeon Seo tak ingin menjadi pengasuh utama untuk anak-anaknya. Bukan karena dirinya benci menjadi ibu tapi alasannya lebih dari itu. Yeon Seo ingin bekerja dan punya kehidupan stabil, setelah itu ia akan fokus merawat dua putranya tersebut. Ia punya cara tersendiri menyayangi kedua putranya walau orang lain melihatnya berbeda.

Pernikahan adalah hubungan seumur hidup dari dua orang asing yang akhirnya bersama. Nyatanya hidup bersama membutuhkan keasadaran masing-masing, kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai suami dan istri. Prioritas Eun Kyung terhadap pekerjaan membuatnya kerap lalai dengan tugas sebagai ibu dan istri.

Alhasil Ji Sang yang mengurus semua kebutuhan rumah dan seperti membesarkan putri mereka sendiri. Pasangan ini sama-sama punya komunikasi yang buruk, selain itu juga pembagian tugas yang tak seimbang. Alhasil mereka berkonflik dan memutuskan untuk bercerai.

Seorang anak yang dibesarkan dari hubungan orang tua tak baik biasanya akan condong ke salah satu saja. Seperti kasusnya dalam rumah tangga Eun Kyung dan Ji Sang, keduanya memutuskan untuk bercerai setelah melewati badai masalah. Sejak awal Kim Jae Hee (Yu Na) lebih dekat pada Ji Sang daripada Eun Kyung.

Tapi bukan berarti Eun Kyung membiarkan begitu saja, ia berusaha memperbaiki hubungannya dengan Jae Hee. Dari sini kita bisa melihat bahwa tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan, terutama antara keluarga. Pada akhirnya Eun Kyung bisa kembali punya hubungan baik dengan Jae Hee.

Nyatanya perceraian bukan ajang untuk membuktikan siapa yang salah atau benar. Di situasi seperti ini, butuh kelapangan hati dari dua belah pihak untuk memahami kondisi satu sama lain. Apalagi permasalahan soal anak, tentu saja mereka begitu menderita menyaksikan hubungan kedua orang tua yang tak lagi sama.