5 Realitas Satire di Drakor Long Time No Sex, Bikin Mikir?

Menikah adalah jalan halal melakukan hubungan suami istri. Kebudayaan Korea pun masih menganut norma tersebut. Namun, karena berbagai permasalahan, salah satu keuntungan yang didapat dari menikah justru tidak bisa dinikmati.

Seperti pasangan Rim Park Samuel (Ahn Jae Hong) dan Woo Jin (Esom). Himpitan ekonomi membuat mereka sulit menemukan gairah untuk berhubungan seksual. Semakin mereka mencoba, semakin mereka gagal. Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk berhenti mencoba dan menjalani kehidupan, tanpa harus berhubungan badan.

Di sisi lain, para target Samuel dan Woo Jin justru sangat mudah berhubungan seksual. Padahal mereka bukan pasangan menikah, justru pasangan yang selingkuh. Realitas ini membuat Samuel dan Woo Jin sendiri merasa miris, mengapa mereka yang boleh melakukannya justru tidak bisa? Sementara pasangan selingkuh bisa dengan bebas melalukan hal itu meskipun berisiko.

Sebuah adegan lucu dipertontonkan pasangan selingkuh Kwak Byung Woo (Kim Woo Kyun) dengan kolega kantornya Lee Ga Young (Jung Jae Won). Mereka melakukan hubungan seksual di jam istirahat kerja, di dalam mobil. Namun karena waktu istirahat yang terbatas, mereka melakukannya sambil makan!

Sepintas penonton akan geli sekaligus terkaget-kaget melihatnya. Namun adegan tersebut dibuat untuk menunjukkan kesetaraan antara bercinta dengan makan, serta memperlihatkan sisi primitif manusia. Namun, sebagai sosok beradab, harusnya kedua kebutuhan itu dipenuhi dengan cara yang baik, ya.

Uang pertama hasil kejahatan Samuel dan Woo Jin justru digunakan untuk hal-hal yang berfaedah. Samuel memberikan pengalaman ulang tahun mewah kepada sang ayah. Sementara Woo Jin membantu biaya sekolah keponakannya yang dibesarkan oleh orangtua tunggal. 

Meskipun keduanya melakukan kejahatan, namun niat mereka tulus untuk menyelamatkan diri sekaligus membahagiakan orang tersayang. Sekali lagi penonton diajak untuk mendatangi area abu-abu dari kejahatan dan kebaikan. Kira-kira tindakan pasangan ini patut dihujat atau dipuji, ya?

Kehidupan berkecukupan diperoleh sosok Soo Ji (Jung Jin Young). Suaminya dokter, ia memiliki seorang anak dan hidup dengan berbagai fasilitas mewah. Namun di sisi lain Soo Ji merasa tidak puas karena ia tidak mencintai sang suami. Ia dipaksa menikah oleh keluarganya.

Kebudayaan Korea memang memandang tinggi status sosial, ya. Demi menjaga status sosial tetap tinggi, kadang kebahagiaan anak yang jadi korban. 

Supaya bisa menikahi dokter, orangtua Soo Ji memberikan emas senilai 300 juta won atau setara 3,5 miliar rupiah sebagai mahar. Mereka merasa emas itu adalah harga yang pantas agat status sosial anaknya tetap tinggi. Namun, mereka tidak menyadari bahwa anaknya justru tidak bahagia.

Melakukan berbagai pemerasan, tidak membuat Samuel dan Woo Jin jadi penjahat profesional. Mereka hanya melakukan kejahatan dengan modal nekat, serta mencari target orang biasa yang tidak akan membuat mereka kesulitan dengan hukum.

Di episode 4, aksi Samuel dan Woo Jin hampir gagal. Mereka ketahuan dan ketika melarikan diri, Samuel mengalami kecelakaan motor hingga pingsan. Sementara Woo Jin dikejar oleh pasangan selingkuh Soo Ji, Cho Won (Kim Seung Bae) dan kemudian tertangkap.

Setelah beberapa kali dipukul, Woo Jin diberitahu Cho Won bahwa pasangan kriminalnya pingsan karena kecelakaan. Woo Jin pun kaget dan marah mengetahui sang suami terluka. Ia segera menghambur ke suaminya.

Cho Won pun merasa geli, karena dua penjahat yang mengancamnya ternyata adalah pasangan suami istri. Terlebih, ia merasa keduanya gak pantas menjadi penjahat. Namun apa daya, himpitan ekonomi dan perasaan tak berdaya membuat Samuel dan Woo Jin memilih jalan pintas melakukan kejahatan.

Sederet realitas di atas cukup memprihatinkan, ya. Long Time No Sex membuat penonton ikut berpikir, nih. Apakah kejadian-kejadian di atas memang nyata ada di sekitar kita?