5 Sikap Profesional ala Paik Sa Eon di When The Phone Rings

Di drakor When The Phone Rings, Paik Sa Eon (Yoo Yeon Seok) terbukti punya kemampuan mumpuni di pekerjaannya. Kariernya dimulai dari bawah saat menjadi pewarta. Dulunya, dia gak langsung bisa menjadi pewarta utama di berita yang tayang saat jam krusial.
Namun, dengan kegigihan dan usaha kerasnya, Paik Sa Eon akhirnya mulai menampakkan kehebatannya. Setiap berita yang dibawakan selalu meraup rating tinggi. Kemampuannya dalam membacakan berita juga diacungi jempol para pekerja di belakang layar.
Bahkan, kesuksesannya membawa karirnya hingga menjadi juru bicara kepresidenan, lho. Dengan penapaian mentereng tersebut, Paik Sa Eon juga berhasil membangun sikap profesional yang wajib ditiru. Lalu, apa saja bukti profesionalisme yang digambarkan Paik Sa Eon di drakor When The Phone Rings?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Gak pelit untuk berbagi ilmu dengan juniornya

Saat baru bekerja sebagai pewara berita, Na You Ri (Jang Gyu Ri) melakukan kesalahan karena gak bisa menjawab pertanyaan Paik Sa Eon. Kesalahan itu termasuk fatal karena saat siaran langsung. You Ri awalnya merasa jika Sa Eon sangat kejam sebagai seorang senior.
Setelah siaran selesai, Paik Sa Eon menyarankan You Ri untuk masuk kerja pukul 2 pagi. Menurut Sa Eon, You Ri harus bangun lebih pagi untuk meredakan bengkak wajahnya di pagi hari. Hal ini cukup penting karena dia akan membawakan berita pagi bersama Sa Eon.
Selain itu, Sa Eon akan memberikan ulasan dan membagikan pengetahuannya pada You Ri sebelum siaran berlangsung. Dia berpendapat jika pewara berita gak seharusnya terpaku pada naskah. Mereka juga wajib mencari tahu lebih jauh mengenai topik yang akan dibacakan.
2. Punya standar ketat mengenai kualifikasi rekan kerja

Pengalaman Na You Ri menunjukkan jika Paik Sa Eon punya kualifikasi ideal mengenai rekan kerja maupun juniornya. Makanya, saat seleksi penerjemah bahasa isyarat untuk kantor jubir kepresidenan, Paik Sa Eon cukup ketat dalam menyeleksi. Dia bahkan gak segan untuk turun langsung mewawancarai calon pegawai tersebut.
Dalam seleksi itu, Paik Sa Eon juga sangat adil meskipun salah satu peserta merupakan keluarganya. Dia gak akan mau ambil resiko untuk meloloskan pegawai yang gak memenuhi kualifikasi. Makanya, sikap ini patut diapresiasi karena Paik Sa Eon sangat paham akan tugas tim nya di masa depan.
3. Bisa membedakan ranah pribadi dan pekerjaan

Saat tertimpa masalah, Paik Sa Eon paham jika Pak Do Jae (Choi Woo Jin) punya kemampuan yang sedang dibutuhkan. Dia awalnya ragu untuk meminta tolong pada Park Do Jae mengenai ancaman telepon yang menyangkut istrinya. Namun, Paik Sa Eon memutuskan untuk mempekerjakan Do Jae dan menyewa apartemen untuk kantor pribadinya.
Bahkan, di tengah kesulitan, Paik Sa Eon memutuskan mencari pengawal khusus untuk istrinya, Han Hee Joo (Chae Soo Bin). Meskipun awalnya dengan bantuan Do Jae, Sa Eon mencoba menghubungi dan memilih langsung para pengawal tersebut. Kondisi ini menunjukkan jika Paik Sa Eon mencoba memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan, lho.
4. Punya target jelas dan meminimalisir kesalahan saat bekerja

Sisi lain yang sangat menonjol dari Paik Sa Eon adalah perfeksionis dan punya target jelas di hidupnya. Sikap ini juga berpengaruh saat bekerja. Paik Sa Eon punya target tersendiri di setiap proyek kerjanya.
Salah satunya adalah ketika Park Do Jae membantu Sa Eon mencari tahu sosok penelpon misterius yang mengancam istrinya. Saat Park Do Jae menghadapi jalan buntu, Paik Sa Eon selalu ada dan mencoba untuk membantu. Bahkan, dia gak segan untuk turut menganalisa sendiri dan memberikan hasil tersebut pada Park Do Jae.
Namun, kondisi ini juga turut menjadikan rekan kerja Sa Eon di kantor kepresidenan segan dan cenderung takut. Mereka menganggap Sa Eon bukan orang yang ramah dan mengejar kesempurnaan.
5. Mau jadi contoh untuk belajar meminimalisir gap komunikasi dengan rekan disabilitas

Saat membuka lowongan penerjemah bahasa isyarat, kantor juru bicara kepresidenan memutuskan untuk menerima pelamar yang mempunyai disabilitas. Ketika Hong Hee Joo melamar, Paik Sa Eon menanyakan cara komunikasi dia dengan para rekan kerja yang lain. Namun, Hee Joo mengajukan jika mereka bisa belajar bahasa isyarat.
Usulan ini memudahkan rekan kerjanya untuk berkomunikasi sekaligus mengoreksi penerjemahan mereka. Ketika usulan ini muncul, Paik Sa Eon memutuskan belajar agar memudahkan pekerjaan. Sosoknya juga bisa jadi contoh bagi para rekan kerja lainnya.
Banyak sikap Paik Sa Eon yang bisa dicontoh saat bekerja. Bahkan, sikap tersebut bisa jadi acuan kita untuk lebih semangat dalam menyelesaikan target. Menurutmu, sikap profesional apalagi yang ditunjukkan Paik Sa Eon di drakor When The Phone Rings?