5 Sisi Positif Yoon Chung Ah 1995 di Twinkling Watermelon

Berasal dari keluarga konglomerat, nyatanya tak membuat Yoon Chung Ah bisa jalani hidup dengan tenang sekaligus tenteram. Sejak kecil, ia harus merelakan kepergian ibunya. Yoon Chung Ah juga menghadapi kenyataan pahit ketika ayahnya menikah lagi dengan perempuan lain.

Penderitaan Yoon Chung Ah pun kian bertambah saat tahu ibu tirinya kerap berlaku kasar padanya. Terlebih, mengingat kondisinya yang tuna rungu. Keluarga Yoon Chung Ah memperlakukannya dengan diskriminatif. Ia tak diperbolehkan menggunakan bahasa isyarat atau menghadiri pertemuan keluarganya dengan publik.

Kehadiran Yoon Chung Ah seakan disembunyikan dari dunia. Kendati demikian, Yoon Chung Ah adalah sosok yang tegar. Ia pun berusaha menerima keterbatasannya dan memiliki caranya sendiri untuk bisa survive. 

Bagi Yoon Chung Ah, dunianya yang tanpa suara memang berbeda dari milik kebanyakan orang. Meski gak mudah, Yoon Chung Ah berusaha untuk beradaptasi. Saat berkomunikasi, gadis itu akan menggunakan tulisan dan mencoba memahami gestur bibir lawan bicaranya.

Alih-alih meratapi nasibnya, Yoon Chung Ah memilih untuk menekuni hal yang ia suka. Sebagai pelariannya, Yoon Chung Ah yang punya bakat melukis itu kerap menuangkan emosinya dalam bentuk karya. Ia bahkan memiliki sosok seniman favorit, yaitu Frida Kahlo yang jadi sumber inspirasi sekaligus panutannya.

Ia paling suka dengan lukisan semangka dari Frida Kahlo. Bahkan, Yoon Chung Ah sampai punya gantungan kunci berbentuk serupa, loh. Ia berharap bisa memiliki kekuatan dan menjalani kehidupan yang bersemangat sebagaimana makna yang dimiliki lukisan  tersebut.

Sebagaimana remaja pada umumnya, Yoon Chung Ah juga punya sosok crush, loh. Ia adalah Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook), seorang pentolan band di SMA Baekwang. Yoon Chung Ah menyukai cowok itu karena bersamanya, ia bisa tersenyum setelah sekian lama.

Namun, perasaannya itu harus ia urungkan. Kala ia mengetahui bahwa Yi Chan menyukai Choi Se Kyung (Seol In Ah). Sementara, Choi Se Kyung merupakan satu-satunya teman dekat Chung Ah. Di kala banyak orang menjauhinya, Se Kyung-lah yang bersedia dan berinisiatif mengajak ngobrol Yoon Chung Ah yang tuna rungu.

Menghadapi dilema, Yoon Chung Ah memilih untuk memberikan support pada temannya dan Ha Yi Chan. Terbukti, kala Se Kyung memberi Chung Ah tiket band agar bisa nonton bareng dengannya. Chung Ah justru mengirimkan tiket itu pada Yi Chan.

Seiring berjalannya waktu, Yoon Chung Ah pun mulai menyadari betapa ia menyukai Ha Yi Chan. Terlebih, semenjak Yoon Chung Ah memutuskan untuk membantu Yi Chan dalam mempromosikan band barunya. Ia jadi sering berinteraksi dengan cowok itu.

Suatu ketika Yi Chan tak sengaja melihat sketsa wajahnya di buku milik Yoon Chung Ah saat berdiskusi soal desain dengan gadis itu. Yi Chan pun seketika kaget dan gak bisa menahan diri untuk gak bertanya pada Chung Ah.

Semula, Chung Ah juga ikutan terkejut. Namun, kala Yi Chan menanyakan apakah gadis itu menyukainya, Chung Ah pun mengangguk. Alih-alih menyembunyikan, ia justru berterus terang. Yoon Chung Ah berusaha jujur akan perasaannya pada Ha Yi Chan. Gemas, ya!

Karena keterbatasannya, Yoon Chung Ah kerap mendapat perlakuan tak adil dari lingkungannya. Selain mendapat kekerasan dari ibu tirinya, Yoon Chung Ah juga dirundung oleh siswi sekolahnya.

Walau begitu, Yoon Chung Ah tidak tinggal diam ketika mendapat perlakuan semena-mena. Contohnya, kala ia disiram air cat oleh seorang siswi. Yoon Chung Ah pun tanpa ragu membalas perbuatan itu dengan menyiramnya balik.

Lalu, saat ibu tirinya menyiksanya, Yoon Chung Ah akan melawan balik dengan menggigitnya. Sikap asertifnya ini jadi bukti bahwa Yoon Chung Ah selalu membela diri dan gak akan membiarkan siapa pun menyakitinya.

Hidup Yoon Chung Ah memang tidak mudah. Terlebih, mengingat dirinya yang seorang penyandang disabilitas. Walau begitu, Yoon Chung Ah tetap bertahan dalam menghadapi kerasnya hidup. Perjuangan dan sikapnya yang tangguh ini pun bikin penonton salut.