5 Teladan dari Sajo Yoong, Villain di Love Song for Illusion
Sejak kecil Sajo Yoong (Hwang Hee) mendapatkan perlakuan berbeda dari sang ayah, Sajo Seung (Kim Tae Woo) di drakor Love Song for Illusion (2024). Rupanya raja Sajo Seung tahu bahwa Sajo Yoong bukanlah anak kandungnya. Kenyataan itu juga diketahui oleh Sajo Yoong.
Ketidakadilan membuat Sajo Yoong memiliki satu tujuan besar, mengalahkan Sajo Hyun (Park Ji Hoon) dan menggantikan sang ayah untuk menjadi raja. Demi mencapai tujuannya, berbagai cara ia lakukan.
Meskipun hadir sebagai villain, nyatanya Sajo Yoong punya kualitas kepribadian yang layak diacungi jempol, nih. Beberapa sikap Sajo Yoong bahkan patut dijadikan teladan, lho. Yuk, simak ulasannya!
1. Pembelajar
Dibesarkan sebagai anak raja, Sajo Yoong mendapatkan banyak pelatihan dan ketrampilan. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari banyak hal. Alhasil, Sajo Yoong menjadi petarung yang jauh lebih hebat dari Sajo Hyun.
Sajo Seung pun menyadari hal tersebut. Oleh sebab itu ia kerap mengingatkan Sajo Yoong agar tidak melampaui Sajo Hyun, anak kandungnya. Rupanya peringatan raja ini menyakiti hati Sajo Yoong yang akhirnya membunuh sang raja.
2. Fokus pada tujuan
Segala usaha dilakukan Sajo Yoong untuk membuktikan diri bahwa ia lebih layak untuk jadi raja daripada Sajo Hyun. Sajo Yoong memperhatikan tiap langkah kecil dan menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai tujuannya. Ia tidak pernah teralihkan oleh hal lain.
3. Ahli strategi
Strategi yang dilakukan Sajo Yoong demi menggulingkan Sajo Seung maupun Sajo Hyun bisa dibilang hampir sempurna. Ia menghimpun kekuatan dengan mendanai kelompok Belati Angin. Sajo Yoong juga berhasil menghembuskan isu di masyarakat bahwa Sajo Seung dan Sajo Hyun adalah penyebab rakyat menderita, sementara dirinya adalah penyelamat rakyat.
Berbagai strategi yang dilakukan Sajo Yoong hampir membuat ia dinobatkan menjadi raja. Sayang, ketika hampir sampai ke tujuannya ia langah dan masuk dalan jebakan Sajo Hyun.
4. Menyadari pentingnya networking
Sajo Yoong tahu ia tidak akan bisa mencapai tujuannya sendiri. Oleh sebab itu Sajo Yoong mencari dukungan ke berbagai tempat. Ia pergi ke para petinggi dan mengadakan rapat rahasia untuk mendukung dirinya.
Bukan hanya pada para bangsawan, Sajo Yoong juga menghembuskan rumor tentang kebaikannya di depan rakyat kecil. Ia juga kerap sering tampil di depan publik dengan topeng baik hati. Usaha Sajo Yoong menjaga jaringan orang-orang kepercayaan membuatnya bisa melaksanakan semua rencana dengan baik.
5. Adaptif
Ketika hal-hal tidak berjalan sesuai yang ia harapkan, Sajo Yoong tetap adaptif. Tak jarang ia mengubah suatu musibah menjadi kesempatan untuk bangkit.
Seperti ketika ia dipenjara oleh Sajo Hyun. Dalam penjara ia masih menggerakkan anak buahnya untuk menghasut rakyat. Ketika ia punya kesempatan untuk keluar, Sajo Yoong segera playing victim dengan menyebutkan bahwa ia dihukum oleh raja Sajo Hyun yang kerasukan roh jahat.
Kecerdikan Sajo Yoong membuat penonton berdecak kagum. Sayang, ia melakukannya untuk tujuan buruk. Hidup Saji Yoong di drakor Love Song for Illusion pun berakhir dengan mengenaskan.
