6 Kasus Gangguan Mental yang Dialami Karakter Daily Dose of Sunshine

Oh Ri Na (Jung Woon Sun) merupakan pasien yang didiagnosis bipolar pada usia 40 tahunan. Ia mengalami fase berulang yang identik sebagai penyitas bipolar, yakni depresi dan manik.

Oh Ri Na akan memiliki banyak energi, kesulitan tidur, melakukan aktivitas berlebih, tak mampu bersikap obyektif, hingga obsesinya menjadi sangat besar ketika berada di fase manik. Sebaliknya, ia pun akan kehabisan energi, tak memiliki minat hidup, dan lebih banyak menyendiri ketika fase depresi melanda. 

Tentu, hal tersebut tak terjadi secara tiba-tiba. Ini merupakan hasil dari perlakuan demi perlakuan yang diterimanya sejak kecil. Oh Ri Na merupakan anak yang tak pernah diberikan kesempatan memilih oleh ibunya. Sang ibu tampak protektif dalam menyiapkan segala sesuatu untuk Oh Ri Na. Ini meliputi baju, makanan, sekolah, hingga suami yang menjalankan kehidupan bersamanya. 

Terlebih, sang suami yang merupakan hakim terkenal pun tampak semakin menyempurnakan kehidupannya. Oh Ri Na terus tenggelam dalam topeng yang disiapkan orang-orang sekitar

Kim Sung Sik (Jo Dal Hwan) merupakan seorang pekerjaan kantoran yang memiliki tanggung jawab cukup besar. Ia menjadi pemimpin yang dapat diandalkan oleh timnya.

Sayang, seluruh pekerjaan Kim Sung Sik tampak tak cukup memuaskan bagi sang atasan. Terlebih, ia berulang kali menerima sasaran gaslighting dari atasannya di hadapan umum. Tentu, ini menimbulkan tekanan baginya karena selalu disudutkan dan dihakimi.

Nahas, bom yang ditahan Kim Sung Sik pun meledak. Terlebih, obat yang selama ini dikonsumsi tak lagi bekerja dengan efektif. Psikiater pun memintanya untuk menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Myungshin.

Kim Seo Wan (Roh Jae Won) datang ke Rumah Sakit Universitas Myungshin sebagai pasien yang mengidap skizofrenia dan delusi. Terlebih, perasaan depresi juga menggerogoti dirinya perlahan-lahan. 

Ini akibat kegagalannya dalam melalui ujian pegawai negeri selama beberapa tahun belakang. Ditambah, orang-orang memberi Kim Seo Wan dengan label buruk atas kegagalannya. Padahal, ia telah berusaha maksimal namun belum juga membuahkan hasil. Ini berakhir dengan perasaan putus asa yang tak pernah berujung. 

Walaupun telah menerima perawatan intensif, Kim Seo Wan masih juga mengalami delusi yang menyiksanya. Ia pun memutuskan menyerah dengan mengakhiri hidupnya sendiri. 

Kasus depresi digambarkan secara jelas melalui kisah Jung Da Eun. Ia dikenal sebagai seorang perawat berhati besar karena selalu meluangkan waktu lebih untuk para pasien. Sayang, ini malah menimbulkan kesulitan bagi rekan-rekannya. Bahkan, kepala perawat sampai merekomendasikannya untuk pindah ke poli psikiatri. Jung Da Eun yang tak enak hati menolak pun menurutinya.

Tentu, ia membutuhkan waktu yang cukup untuk banyak menyesuaikan diri. Walaupun kesulitan, Jung Da Eun tetap profesional menjalankan tugasnya. Komulasi atas konflik-konflik sebelumnya pun meledak ketika kabar bunuh diri Kim Seo Wan yang sampai ke telinga Jung Da Eun. Ia nampak sangat terpukul hingga depresi yang dideritanya hadir.

Jung Da Eun selalu berkorban demi orang lain. Bahkan, ia tak memiliki waktu yang cukup untuk memahami setiap perasaan baik maupun buruknya. Ini pun menyadarkan Jung Da Eun, bahwa luka yang hadir seharusnya dirawat dengan baik sama seperti ketika melayani pasien dengan tulus. Kini, Jung Da Eun lebih berani mengutamakan dirinya sendiri.

Song Yu Chan (Song Yu Chan) mengalami gangguan panik akibat beban kerja yang terlalu berat. Ia merupakan seorang lulusan universitas populer sehingga begitu diandalkan para rekannya. Ditambah, tugas-tugas berdatangan tiada hentinya dari sang atasan. Tentu, hal tersebut cukup menyulitkan Song Yu Chan yang tengah berada dalam masa beradaptasi.

Terlebih, Song Yu Chan merupakan seorang yang tampak sulit dalam menerapkan boundaries alias batasannya. Ia juga tak mampu mengucapkan kalimat penolakan, bahkan jika dirinya mulai kewalahan bekerja. 

Hal tersebut bermanifestasi menjadi sebuah kepanikan yang tak dapat dikendalikannya. Dada Song Yu Chan akan sesak layaknya seperti orang tenggelam ketika gangguan tersebut kambuh.

Awalnya, Song Yu Chan merasa malu namun ia memutuskan untuk menerimanya supaya dapat pergi terapi ke psikiater. Meminum obat dengan rutin pun dapat mengatasi perasaan tak nyaman yang hadir.

PTSD biasa disebut juga sebagai gangguan stress pasca trauma. Di Daily Dose of Sunshine, kasus PTSD digambarkan melalui orang-orang terdekat dari seorang yang bunuh diri. Ini pun bukan hal mudah bagi mereka yang ditinggalkan sosok terkasih dengan cara tersebut.

Seseorang yang mengakhiri hidupnya sendiri dapat meninggalkan luka setidaknya 5-10 orang di sekitar. Ini pun berpotensi menjadi duka yang berlarut-larut hingga menimbulkan trauma. Gak heran, Rumah Sakit Universitas Myungshin rutin melakukan sesi terapi rutin bagi orang-orang terdekat yang ditinggalkan.

Daily Dose of Sunshine menyimpan banyak nilai yang dapat dipetik para penonton. Terlebih, kisah-kisahnya juga sukses dibawakan dengan hangat. Drama ini telah mengubah stigma banyak orang mengenai orang-orang dengan gangguan mental.