7 Alasan Permohonan Pengurangan Upeti di Bon Appétit, Your Majesty

Dalam drama Bon Appétit, Your Majesty, salah satu permasalahan penting yang dihadapi istana adalah soal upeti gingseng yang harus dibayar oleh Gubernur Hwanghae. Permohonan untuk pengurangan upeti ini menjadi isu yang krusial, terutama karena berhubungan dengan sejumlah masalah ekonomi, politik, dan diplomatik yang terjadi pada saat itu. Permohonan ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan daerah yang memberikan upeti, tetapi juga menciptakan ketegangan dalam hubungan internasional dan situasi politik yang semakin kompleks.
Permohonan pengurangan upeti tersebut muncul dari berbagai situasi yang tidak dapat dihindari, yang akhirnya memicu kekhawatiran di kalangan pejabat istana. Berikut adalah tujuh alasan yang mendasari permohonan pengurangan upeti tersebut, yang menunjukkan bahwa keputusan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga berhubungan erat dengan faktor politik dan diplomatik yang lebih luas.
1. Upeti yang harus dikurangi adalah gingseng dari Gubernur Hwanghae

Salah satu alasan utama permohonan pengurangan upeti adalah karena upeti yang diminta oleh istana berupa gingseng dari Gubernur Hwanghae. Gingseng merupakan komoditas yang sangat berharga di Joseon dan gurbenur Hwanghae harus mengirimkan gingseng dalam jumlah yang besar sebagai bagian dari upeti tahunan. Namun, pengiriman gingseng yang diminta terasa memberatkan bagi wilayah tersebut, karena itu mereka memohon untuk pengurangan jumlah upeti yang dikirim.
2. Penyelundupan marak di Kaesong

Masalah penyelundupan menjadi salah satu alasan permohonan pengurangan upeti. Di Kaesong, penyelundupan gingseng yang dibeli secara diam-diam dan tidak terdaftar semakin marak. Hal ini menunjukkan bahwa upeti yang diminta oleh istana tidak sepenuhnya tercatat dengan benar dan bisa mengganggu kestabilan ekonomi lokal. Akibatnya, pengurangan upeti dianggap sebagai solusi untuk mengurangi praktik penyelundupan yang merugikan banyak pihak.
3. Kekurangan gingseng untuk dikirim ke istana

Salah satu masalah yang dihadapi adalah kekurangan gingseng untuk memenuhi kuota yang diminta oleh istana. Dengan pengiriman gingseng yang begitu besar, daerah-daerah penghasil gingseng seperti Hwanghae merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Kondisi ini membuat mereka terpaksa mengurangi kuota yang dikirimkan ke istana, sehingga permohonan pengurangan upeti menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan gingseng.
4. Utusan Ming akan tiba di Hanyang dalam 4 hari

Keberadaan utusan Ming yang akan segera tiba di Hanyang menambah urgensi permohonan ini. Mengingat hubungan diplomatik yang penting dengan Dinasti Ming, pihak Joseon khawatir jika masalah terkait pengiriman gingseng tidak segera diselesaikan, hal tersebut dapat memengaruhi hubungan mereka dengan negara tetangga. Oleh karena itu, permohonan pengurangan upeti juga dilihat sebagai langkah untuk menghindari ketegangan lebih lanjut dengan Dinasti Ming.
5. Mereka kemungkinan akan membahas persoalan tersebut karena selama ini membeli gingseng Joseon secara diam-diam

Permohonan pengurangan upeti juga didorong oleh fakta bahwa Dinasti Ming kemungkinan akan membahas masalah pembelian gingseng Joseon secara diam-diam. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan gingseng di pasar internasional, Raja Ming telah terlibat dalam perdagangan gelap gingseng, yang dapat memperburuk hubungan diplomatik antara kedua negara. Diskusi tentang pengurangan upeti diharapkan bisa menyelesaikan sebagian masalah tersebut.
6. Hal tersebut bisa jadi masalah diplomatik

Jika masalah pengiriman gingseng dan penyelundupan ini tidak segera ditangani, hal tersebut berpotensi menjadi masalah diplomatik yang lebih besar. Negara tetangga dan bahkan negara-negara besar lainnya dapat melihat situasi ini sebagai celah untuk memanfaatkan ketegangan di dalam negeri. Oleh karena itu, pengurangan upeti dianggap sebagai cara untuk menjaga keharmonisan hubungan diplomatik Joseon dengan negara-negara lainnya, terutama dengan Dinasti Ming.
7. Situasi politik tidak menentu

Situasi politik di Joseon pada saat itu juga sangat tidak menentu, dengan berbagai masalah domestik yang sedang berlangsung. Ketidakstabilan politik ini semakin memperburuk masalah ekonomi yang dihadapi, termasuk tekanan terkait upeti gingseng. Dalam kondisi yang tidak stabil ini, permohonan pengurangan upeti dianggap sebagai langkah yang bijak untuk mengurangi beban pada daerah-daerah yang sudah kesulitan, sekaligus menjaga agar tidak ada gejolak sosial yang lebih besar.
Permohonan pengurangan upeti dalam Bon Appétit, Your Majesty bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga berhubungan dengan politik, diplomasi, dan kestabilan sosial di Joseon. Dari maraknya penyelundupan hingga masalah ketegangan diplomatik dengan Dinasti Ming, pengurangan upeti menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga keharmonisan baik di dalam negeri maupun dengan negara tetangga.