7 Beban Kerja Jung Jeong Hyeon di Drakor Hunter with a Scalpel

Jung Jeong Hyeon (Kang Hoon) merupakan detektif andal di drama Hunter with a Scalpel. Lulusan akademi kepolisian di usianya yang masih muda, Jung Jeong Hyeon ditunjuk menjadi ketua tim dengan membawahi tiga rekan kerja. Kantor polisi Yongcheon menjadi sorotan publik karena dinilai tidak becus melindungi masyarakat.
Laporan kasus penguntitan belum berhasil ditangani, lalu muncul kasus baru yang lebih tragis, yakni pembunuhan dengan organ dalam tubuh korban telah dikuras habis kecuali lambung. Sebagai ketua tim, Jung Jeong Hyeon berupaya memecahkan kasus-kasus tersebut. Tidak hanya kasus kriminal berturut-turut, Jung Jeong Hyeon juga mengalami beban kerja seperti di bawah ini.
1. Menjadi ketua tim di usia muda, Jung Jeong Hyeon tidak dihargai oleh ketiga rekan kerjanya. Jung Jeong Hyeon kerap bekerja sendirian

2. Ketiga rekan kerjanya kompak mematikan ponsel lalu pulang meninggalkan Jeong Hyeon yang masih berada di TKP bersama dokter forensik

3. Ketiga rekan kerja Jung Jeong Hyeon malas bekerja, akibatnya pelaku penguntitan berhasil kabur karena hanya Jung Jeong Hyeon yang mengejarnya

4. Saat diminta membantu Jung Jeong Hyeon menyelidiki cctv, ketiga rekan kerjanya menolak lembur. Alhasil Jeong Hyeon kembali bekerja seorang diri

5. Seo Se Hyun, dokter forensik yang bekerja dengan Jeong Hyeon terkesan menyembunyikan bukti yang ia temukan, waktu penyelidikan jadi lebih lama

6. Belum selesai penyelidikan, kasus pembunuhan Lee Youn Ju bocor ke wartawan. Sehingga kinerja Jeong Hyeon dan timnya kembali mendapat kritik pedas

7. Jeong Hyeon dituduh ketiga rekan kerjanya membocorkan kasus pembunuhan pada media. Ia semakin sedih dengan realitas lingkungan kerjanya

Reputasi kepolisian Yongcheon semakin tercoreng. Jung Jeong Hyeon bekerja keras untuk memecahkan kasus kriminal meskipun tanpa dukungan ketiga rekan kerjanya. Bagaimana sikap Jung Jeong Hyeon terhadap ketiga rekan kerjanya yang toksik? Apakah Jung Jeong Hyeon juga akan menyelidiki sosok yang membocorkan kasus pembunuhan pada wartawan tanpa seizin pihak kepolisian?