7 Dampak Terbakarnya Motor Lee Si On di Drakor Shin’s Project

Bagi Lee Si On (Lee Re), motor bukan sekadar kendaraan. Ia adalah simbol kebebasan, kerja keras, sekaligus satu-satunya sarana untuk menanggung kehidupan sehari-hari bersama nenek dan adiknya. Maka ketika motor itu dibakar oleh orang yang selama ini merundungnya, dunia Si On seolah runtuh. Namun, Shin’s Project justru menunjukkan bahwa tragedi tidak selalu berarti akhir. Dari balik kepedihan, muncul kesempatan baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Kehilangan itu menjadi titik balik yang menyingkap sisi berbeda dari Lee Si On. Ia tidak hanya kehilangan benda, tetapi juga menemukan kekuatan, hubungan, dan arah hidup baru. Inilah tujuh dampak besar yang muncul setelah motor Lee Si On terbakar.
1. Menunjukkan ilmu bela diri yang diajarkan Cho Philip

Pembakaran motor membuat Lee Si On harus berhadapan langsung dengan pelaku. Dalam momen penuh emosi itu, ia berhasil membuktikan hasil latihan bela diri yang selama ini diberikan Cho Philip (Bae Hyun Sung). Ia mampu mempertahankan diri, bahkan menunjukkan bahwa dirinya bukan lagi anak yang lemah. Peristiwa ini memperlihatkan perkembangan karakternya, lebih berani, lebih kuat, dan lebih percaya diri.
2. Mendapat motor baru dari Pak Shin, meski hanya sewaan

Pak Shin yang mengetahui kejadian itu tidak tinggal diam. Ia memberikan motor pengganti untuk Lee Si On. Walau hanya sewaan, motor tersebut menjadi simbol bahwa ada orang yang masih peduli padanya. Kehadiran motor baru ini membantu Lee Si On tetap bisa beraktivitas normal, sekaligus memberi sedikit harapan di tengah kesedihan.
3. Kesempatan mengantar bareng Cho Philip

Motor baru itu juga membawa dampak manis lain. Lee Si On kerap mendapat kesempatan mengantar bersama Cho Philip, gurunya sekaligus sosok yang selalu ada di sisinya. Perjalanan singkat di atas motor menjadi momen berharga, menumbuhkan keakraban dan kebersamaan. Hubungan guru-murid perlahan berkembang menjadi ikatan yang lebih emosional dan hangat.
4. Merasakan kebahagiaan saat ulang tahunnya

Tragedi pembakaran terjadi berdekatan dengan hari ulang tahun Lee Si On. Meski awalnya ia menganggap hari itu akan berlalu suram, kenyataan justru berbeda. Perhatian dari orang-orang terdekat membuatnya merasakan kebahagiaan sederhana yang menambal luka batinnya.
5. Membawa pulang kue untuk nenek dan adiknya

Hadiah ulang tahun berupa kue bukan hanya untuk dirinya. Lee Si On diberikan juga oleh Cho Philip untuk nenek dan adiknya di rumah. Momen sederhana ini menegaskan bahwa keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama. Kebersamaan mereka menjadi alasan mengapa Lee Si On terus bertahan menghadapi berbagai kesulitan.
6. Menangkap pelaku perundungan sekaligus pembakaran

Peristiwa ini juga membuka jalan bagi Lee Si On untuk membongkar siapa pelaku sebenarnya. Ternyata orang itu adalah sosok yang selama ini merundungnya. Dengan keberanian yang ia bangun, Lee Si On berhasil menangkap pelaku, membuktikan bahwa ia bukan lagi korban. Kemenangan ini memberi kelegaan sekaligus keadilan yang ia butuhkan.
7. Hubungan semakin intens dengan Cho Philip

Dari semua dampak, yang paling berkesan adalah perubahan dalam hubungannya dengan Cho Philip. Perhatian, dukungan, dan kebersamaan mereka semakin intens. Dari guru dan murid, hubungan itu mulai berkembang ke arah yang lebih dalam, memberi Lee Si On pijakan emosional yang ia butuhkan.
Terbakarnya motor Lee Si On memang peristiwa tragis. Namun, dari api yang melalap motornya, lahirlah perjalanan baru yang penuh pelajaran hidup. Ia belajar tentang keberanian, menemukan dukungan dari orang-orang terdekat, dan membangun hubungan yang lebih hangat. Shin’s Project pun berhasil menampilkan bahwa kehilangan bisa menjadi pintu masuk menuju kebahagiaan yang tak terduga