7 Dinamika Rumit Hubungan Ha Kyeong dan Do Ha di Last Summer

- Hubungan Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha awalnya dipenuhi pertengkaran, tapi tumbuh menjadi rasa nyaman dan cinta pertama.
- Keterbatasan waktu pertemuan setiap musim panas membuat hubungan mereka tergantung di udara tanpa kesempatan untuk mengungkapkan perasaan.
- Rasa cinta yang tertahan karena realitas hidup, kesibukan, tanggung jawab, dan luka masa lalu yang belum sembuh mempengaruhi hubungan mereka.
Hubungan antara Song Ha Kyeong (Choi Sung Eun) dan Baek Do Ha (Lee Jae Wook) dalam drama Last Summer bukan sekadar kisah cinta masa kecil yang berlanjut di usia dewasa. Ada lapisan emosi yang dalam, penuh luka, kenangan, dan keputusan yang tak pernah benar-benar selesai. Mereka bukan dua orang yang saling membenci, tapi juga bukan dua orang yang mampu saling mencintai dengan utuh.
Setiap musim panas, mereka dipertemukan oleh rumah yang sama, kenangan yang sama, dan perasaan yang belum pernah benar-benar terucap. Namun, seiring waktu hubungan mereka berubah—dari manis menjadi getir, rindu jadi kemarahan. Berikut tujuh dinamika yang menggambarkan naik turunnya hubungan Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha di Last Summer.
1. Dari pertengkaran masa kecil tumbuh rasa yang sulit dijelaskan

Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha awalnya tidak pernah akur. Setiap kali Do Ha datang berlibur ke Korea selama 21 hari, Ha Kyeong selalu merasa terganggu oleh kehadirannya. Ia sering mengolok, menggoda, bahkan membentak Baek Do Ha.
Namun, di balik sikap menyebalkan itu, diam-diam tumbuh rasa nyaman, perasaan yang sulit diakui bahkan oleh dirinya sendiri. Cinta pertama mereka lahir dari pertengkaran kecil, dari tawa yang berubah jadi rindu.
2. Waktu yang membatasi pertemuan mereka

Selama bertahun-tahun, Song Ha Kyeong hanya bisa melihat Baek Do Ha setiap musim panas. Ia tahu bahwa setiap pertemuan akan berakhir, dan setiap perpisahan akan meninggalkan lubang yang tak bisa diisi.
Keterbatasan waktu membuat hubungan mereka menggantung di udara. Selalu ada sesuatu yang belum sempat diucapkan, dan sesuatu yang terlalu dalam untuk disederhanakan dalam kata “selamat tinggal".
3. Cinta yang tertahan karena realitas hidup

Ketika dewasa, Song Ha Kyeong bekerja sebagai pegawai publik di bidang arsitektur, sementara Baek Do Ha menjadi arsitek sukses dengan karier cemerlang. Meski keduanya bekerja di bidang yang sama, hidup mereka berjalan di jalur berbeda.
Rasa cinta yang dulu murni kini terhimpit oleh kesibukan, tanggung jawab, dan luka masa lalu yang belum sembuh. Mereka mencintai, tapi tidak berani mendekat karena tahu, cinta ini bisa menyakiti lebih dalam dari sebelumnya.
4. Insiden dua tahun lalu yang mengubah segalanya

Ada sebuah kejadian besar dua tahun lalu yang menjadi titik balik hubungan mereka. Meski tidak dijelaskan secara gamblang, insiden itu membuat Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha hidup dalam rasa bersalah dan kebisuan.
Song Ha Kyeong memendam kesedihan, sementara Baek Do Ha menjauh tanpa benar-benar pergi. Sejak saat itu, hubungan mereka berubah, bukan lagi tentang cinta, melainkan tentang bagaimana bertahan dari luka yang mereka ciptakan sendiri.
5. Perdebatan tentang rumah yang menyimpan kenangan

Rumah keluarga Baek Do Ha menjadi simbol utama hubungan mereka. Di rumah itulah semuanya dimulai, tawa, tangis, dan kebisuan yang menggantung. Namun ketika Song Ha Kyeong ingin menjual rumah tersebut tanpa berkonsultasi, Baek Do Ha marah besar.
Ia merasa Song Ha Kyeong sedang mencoba menghapus masa lalu mereka, sementara Ha Kyeong hanya ingin menutup bab yang sudah terlalu menyakitkan. Perdebatan tentang rumah ini menjadi metafora tentang dua orang yang tak tahu apakah harus bertahan atau melepaskan.
6. Tegangan antara profesionalitas dan perasaan pribadi

Sebagai dua orang yang sama-sama bekerja di dunia arsitektur, mereka sering kali harus berhadapan secara profesional. Tapi di balik sikap formal dan diskusi teknis, ada ketegangan emosional yang tak bisa disembunyikan.
Song Ha Kyeong berusaha tampil tegas dan rasional, namun tatapannya selalu goyah saat melihat Baek Do Ha. Di sisi lain, Baek Do Ha menutupi kerinduannya dengan sikap dingin dan logika kaku. Dunia kerja mereka jadi panggung tempat cinta dan gengsi saling beradu.
7. Antara dendam, cinta, dan keinginan untuk berdamai

Pada akhirnya, hubungan Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha tidak bisa dijelaskan dengan satu kata. Mereka saling mencintai, tapi juga saling menyakiti. Mereka saling merindukan, tapi enggan saling mendekat.
Dalam diam, mereka tahu bahwa cinta itu masih ada, tetapi tertimbun di bawah rasa bersalah dan gengsi yang terlalu tebal. Dinamika mereka adalah tentang perjuangan untuk berdamai, bukan hanya dengan satu sama lain, tapi juga dengan diri sendiri dan masa lalu yang sulit dihapus.
Hubungan Song Ha Kyeong dan Baek Do Ha di Last Summer adalah potret cinta yang tak selesai, tentang dua orang yang terikat oleh kenangan, tapi dipisahkan oleh waktu dan luka. Dalam setiap tatapan dan percakapan singkat, keduanya menampilkan realitas pahit bahwa cinta kadang tidak cukup untuk menyatukan dua hati yang sama-sama retak. Last Summer bukan hanya kisah tentang musim panas yang berulang, tapi juga tentang bagaimana cinta bisa bertahan bahkan setelah segalanya berubah selamanya.



















