7 Fakta Kehidupan Lee Ho Su di Our Unwritten Seoul, Punya Ibu Sambung

Lee Ho Su (Jinyoung) dalam drakor Our Unwritten Seoul dikisahkan memiliki kehidupan yang penuh lika-liku. Ternyata, ibu yang merawat itu bukanlah ibu kandungnya, melainkan ibu sambungnya. Apalagi sosok yang Lee Ho Su panggil ibu itu sempat ia tolak kehadirannya.
Tak hanya itu, setelah Lee Ho Su alami kecelakaan yang menyebabkan ayahnya tewas, ia juga alami gangguan pendengaran yang membuat hidupnya berubah drastis. Lee Ho Su harus menjalani hari-hari bersama ibu sambungnya yang tak ada ikatan darah dengannya dan menghadapi rasa kehilangan serta adaptasi dalam keluarga yang tak lagi utuh. Berikut beberapa fakta menarik tentang kehidupan Lee Ho Su dalam drama Our Unwritten Seoul.
1. Lee Ho Su ternyata telah kehilangan ibu kandungnya yang meninggal dunia. Saat masih SMP, Lee Ho Su tinggal bersama ayahnya dan ibu sambungnya yang ia tolak kehadirannya

2. Ketika memperingati kematian mendiang ibunya, Lee Ho Su dan sang ayah mengalami kecelakaan. Sang ayah dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu membuat Lee Ho Su jadi sebatang kara

3. Gak hanya itu, kecelakaan tersebut membuat Lee Ho Su mengalami cedera pada kaki dan pendengarannya. Hal tersebut membuatnya cukup terpuruk

4. Rasa trauma akan kondisinya, membuat Ho Su menjaga jarak dengan orang lain. Ia menyimpan banyak hal untuk dirinya sendiri dan sulit untuk menunjukkan perasaannya

5. Karena tak lagi memiliki siapa-siapa, Lee Ho Su dirawat oleh ibu sambungnya yang dulu sempat ia tolak kehadirannya

6. Lee Ho Su sebenarnya menyimpan ketakutan besar akan kehilangan sosok tersebut. Setelah ditinggal kedua orangtuanya, ibu sambung adalah satu-satunya keluarga yang tersisa

7. Lee Ho Su merasa bersalah karena menjadi beban ibunya, tetapi di saat yang sama ia takut ditinggalkan karena tak memiliki siapa-siapa lagi di tengah kondisi fisiknya yang cacat

Kisah hidup Lee Ho Su dalam Our Unwritten Seoul menghadirkan potret yang menyentuh tentang kehilangan, penolakan, dan perjuangan untuk bertahan. Meski hidupnya penuh lika-liku, Lee Ho Su tetap berusaha menjalani hidupnya dengan membangun hubungan yang baik dengan ibu sambungnya. Perjalanan Lee Ho Su menjadi refleksi tentang bagaimana luka masa lalu bisa membentuk seseorang, sekaligus menjadi ruang untuk tumbuh, memaafkan, dan menemukan makna keluarga yang sebenarnya.