7 Fakta Narkoba di Walking On Thin Ice yang Relate dalam Kenyataan

Drama Korea Walking On Thin Ice bukan sekadar kisah kriminal penuh intrik, tetapi juga cerminan tajam tentang realitas dunia narkoba yang bisa terjadi di sekitar kita. Lewat konflik, karakter, dan tragedi yang menimpa para tokohnya, terutama Jang Tae Gu (Park Yong Woo) dan Kang Eun Soo (Lee Young Ae), drama ini memperlihatkan sisi gelap kehidupan yang dikendalikan oleh ketamakan, rasa takut, dan keputusasaan.
Berikut tujuh fakta narkoba di Walking On Thin Ice yang sangat relate dengan kehidupan nyata. Apa saja, ya?
1. Jaringan narkoba selalu melibatkan orang berpengaruh

Dalam drama ini, seorang detektif senior seperti Jang Tae Gu justru menjadi bagian dari sindikat. Fakta ini menggambarkan bagaimana di dunia nyata, perdagangan narkoba sering dilindungi oleh oknum aparat atau orang berkedudukan tinggi. Tentu hal ini sangat sesuai dengan gambaran di kehidupan nyata yang sering kali terjadi.
2. Korban sering kali bukan pengguna, melainkan orang biasa

Seperti Kang Eun Soo yang hanya ingin menolong suaminya, banyak orang awam terjebak karena tipu daya, utang, atau rasa takut, bukan karena ketergantungan zat itu sendiri. Keuntungan dari narkoba yang menggiurkan tentu menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang sedang kesulitan finansial. Tidak hanya di dalam drama, ini juga terjadi di kehidupan nyata.
3. Uang dan kekuasaan menjadi akar utama kejahatan narkoba

Semua karakter yang terlibat punya satu kesamaan, mereka mengincar keuntungan finansial. Hal ini paralel dengan kenyataan bahwa narkoba adalah bisnis gelap bernilai miliaran. Uang tentu jadi kebutuhan semua manusia, bukan?
4. Kecanduan bukan hanya soal zat, tapi juga kekuasaan dan kontrol

Jang Tae Gu tidak kecanduan narkoba, tetapi kecanduan pada kuasa dan kendali yang ia dapatkan dari bisnis gelap itu. Di dunia nyata, banyak pelaku kejahatan narkoba yang terjebak dalam ketergantungan serupa. Mereka tidak menggunakan narkoba sebagai konsumsi melainkan sebagai alat meraih kekuasaan.
5. Korban selalu mengalami kerusakan mental dan sosial

Baik pengguna maupun orang yang terlibat di sekitarnya, semua kehilangan arah hidup. Tekanan, paranoia, dan rasa bersalah yang digambarkan di drama ini identik dengan kondisi nyata para korban penyalahgunaan narkoba. Semua hanya akan berakhir buruk bila terkait dengan narkoba.
6. Sulit keluar dari lingkaran narkoba

Sekali terlibat, baik secara langsung maupun tidak, hampir mustahil untuk benar-benar bebas tanpa konsekuensi. Hal ini tercermin dari nasib tragis banyak karakter di drama ini. Seperti halnya di dunia nyata, bila kamu terlibat narkoba tentu akan sulit untuk keluar.
7. Hukum tidak selalu berpihak pada korban

Kang Eun Soo hanyalah satu dari sekian banyak orang yang memanfaatkan narkoba untuk kebutuhan mendesaknya. Meski berisiko dan awalnya merupakan korban, tapi hukum tetap akan menilainya bersalah. Di dunia nyata pun, banyak korban narkoba berakhir di penjara tanpa mendapat rehabilitasi yang layak.
Melalui kisah-kisah tersebut, Walking On Thin Ice mengingatkan penonton bahwa narkoba bukan hanya persoalan hukum, tapi juga kemanusiaan. Siapa pun, tanpa terkecuali, bisa menjadi korban jika tidak berhati-hati.