7 Idol KPop Cowok yang Sering Bersikap Keras pada Dirinya Sendiri

Di acara Life Bar pada 2019, P.O Block B mengatakan bahwa ia kerap melihat Mino bersikap terlalu keras demi memenuhi ekspektasi publik. Setelah sukses dengan lagu “Fiance”, Mino terbebani ingin mengerjakan proyek berikutnya agar lebih sukses. Perjuangan sahabatnya itu yang menginspirasi P.O untuk membuat lagu “Help Me”.

Lebih lanjut di acara Oh Eun Young’s Gold Counseling Center pada 2022, Mino mengaku menderita gangguan panik dan bipolar sejak meraih kesuksesan individu. Ia jadi menyembunyikan segala kesulitannya karena takut dengan respons orang lain. Ia khawatir orang lain menganggapnya kebanyakan mengeluh padahal sudah memperoleh kesuksesan.

Di program No Prepare pada 2022, Hoshi mengakui bahwa ia kerap bersikap keras pada dirinya sendiri. Ia kerap mengalami kesulitan dalam kariernya, tetapi tetap berupaya keras dengan memercayai waktu akan menyelesaikan segalanya untuknya. 

Kesulitan Hoshi saat itu adalah ambisinya yang tak ada habisnya untuk menjadi lebih sukses lagi. Meskipun demikian, ia merasa ambisinya memotivasinya untuk bekerja keras. Jadi, ia tak ingin melepaskannya dan mencoba menganggapnya menyenangkan.

Dalam wawancara dengan Weverse Magazine pada 2022, Yeonjun mengatakan bahwa tekanan bukanlah hal buruk untuknya. Perasaan semacam itu justru mendorongnya untuk berupaya keras. Baginya, kegugupan dan tekanan merupakan pertanda betapa ia harus berlatih lebih banyak. 

Yeonjun juga jadi percaya diri menunjukkan proses latihannya di The Essence Of Dancing. Meskipun penggemar terkadang ingin melihatnya menarikan lagu yang belum pernah dicoba olehnya, ia tidak takut. Ia merasa dapat mempelajari koreografinya dengan cepat dan yakin bisa memenuhi permintaan fans.

Jadi, Yeonjun mengakui dirinya memang percaya diri sekaligus keras pada dirinya sendiri. Sebab, ia ingin selalu dikenal sebagai orang yang keren. Ia merasa pesona itu tidak alami berada dalam dirinya, jadi ia mengusahakan agar bisa terus menunjukkannya.

Lewat wawancara dengan Weverse Magazine pada 2020, Beomgyu mengaku sering bersikap keras pada dirinya sendiri. Ia sering marah pada dirinya sendiri apabila tidak tampil dengan baik. Saat masih trainee, ia bahkan menangis dalam pelajaran koreografi karena lebih lambat dalam menghapal gerakannya dibanding trainee lain.

Beomgyu menganggap dirinya sebagai sosok berjiwa bebas, tetapi menetapkan banyak aturan ketat untuk dirinya dalam beberapa hal. Ia juga menganggap tiap penampilan harus sempurna, jadi ia memikirkan kesalahannya dengan serius alih-alih menertawakannya di proses latihan. 

Selama trainee, Beomgyu juga sering berlatih sepanjang malam selama sebulan penuh demi meningkatkan bakatnya. Apalagi, ia merupakan member terakhir yang masuk dalam line-up debut. Ia juga harus membagi waktu antara sekolah dan trainee, hingga waktu tidurnya hanya tiga jam di masa itu.

Dalam wawancara dengan majalah Grazia pada 2019, Simon D mengakui bahwa ia cukup keras pada dirinya sendiri. Ia berharap dapat berubah jadi sosok yang dapat menikmati musik dengan nyaman, daripada mengkhawatirkan penjualan album dan pencapaian di tangga musik. Hal itu tidak mudah baginya, tetapi ia mencoba tak mengkhawatirkannya secara bertahap.

Di program KBS Cool FM pada 2017, Seulong mengatakan bahwa ia merasa kesulitan memantau ulang pekerjaannya. Bahkan, ia tidak suka mendengarkan musiknya setelah menyelesaikan sesi rekaman. 

Pasalnya, Seulong punya kecenderungan bersikap keras pada dirinya sendiri. Jika mencermati ulang pekerjaan yang telah dilakukan olehnya, ia akan berpikir untuk merevisi berbagai hal lagi.

Baekhyun mengakui tindakannya yang keras pada diri sendiri di wawancara dengan W Korea pada 2023. Ia sering mengkritik dirinya sendiri lebih dari orang lain. Ia berusaha memahami kelemahannya agar dapat memperbaiki kekurangannya. 

Namun, Baekhyun bukanlah orang yang rendah diri. Hanya saja, ia sering kecewa pada dirinya sendiri jika tak melakukan pekerjaannya dengan sempurna. Meskipun begitu, tujuannya adalah jadi musisi yang dapat diterima dengan mudah oleh publik alih-alih sekadar dikagumi karena dianggap keren.

Idol KPop di atas selalu berusaha agar untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk diri sendiri. Mereka punya begitu banyak ambisi untuk berkembang. Namun, tak dapat dimungkiri mereka jadi mudah menghakimi diri sendiri saat beberapa hal tidak sesuai ekspektasinya.