6 Idol KPop Cewek yang Dulu Membenci Suaranya, Gak Gampang Puas?

Rasa rendah diri yang mengusik terkadang hadir tanpa diminta. Idol KPop yang telah sukses menjalani pekerjaannya untuk menyanyi pun kadang merasakannya. Mereka jadi tidak nyaman saat merasa belum puas dengan kemampuannya menyanyi.
Hal itulah yang diungkapkan oleh deretan idol Korea cewek berikut ini. Mereka merasa suaranya belum bagus, sehingga sempat terpuruk karenanya. Yuk, simak!
1. Lisa BLACKPINK

Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2022, Lisa mengatakan bahwa ia hanya mendapatkan bagian rap dalam lagu-lagu BLACKPINK dulu. Sejak era "As If It’s Your" pada 2017, ia mulai mendapatkan bagian menyanyi. Ia pun jadi kehilangan kepercayaan diri karena merasa gak berbakat menyanyi.
Lisa bahkan menangis saat rekaman karena merasa jadi beban bagi grupnya. Pada saat terpuruk, Teddy yang merupakan produser lagu grupnya memintanya mencoba berulang kali. Hal itulah yang membuatnya mengatasi keterpurukannya dan membuatnya sedikit percaya diri dalam menyanyi.
2. Rose BLACKPINK

Dilansir Koreaboo, Rose BLACKPINK pada awalnya tidak percaya diri dengan bakatnya menyanyi. Ia merasa gemar menyanyi, tetapi belum cukup puas dengan suaranya. Hanya saja, nyanyiannya membuat ayahnya menyarankannya untuk ikut audisi agar bisa jadi penyanyi.
Rose akhirnya menerima saran ayahnya yang mendukungnya. Ia lolos audisi dan akhirnya pindah dari Australia ke Korea untuk jadi trainee. Pengalaman berlatih sangat sulit baginya, tetapi ia berjuang untuk bertahan demi mewujudkan impiannya.
3. Yuqi (G)I-DLE

Melalui wawancara dengan W Korea pada 2020, Yuqi mengatakan bahwa suaranya berubah saat dirinya masih kecil. Ini terjadi saat ia demam tinggi, di mana ia berteriak mencari ibunya. Setelah itu, suaranya jadi terdengar serak dan bernada rendah.
Teman-temannya jadi sering mengejeknya, menganggapnya punya wajah bak bayi dengan suara yang terdengar bak laki-laki. Ia bahkan ragu dapat lolos audisi karena suaranya yang berubah jadi begitu deep. Ia sampai terkejut saat suaranya diakui menarik dalam pelatihan vokal saat trainee.
Seiring berjalannya waktu, Yuqi semakin percaya diri dan menganggap deep voice miliknya sebagai keunggulan. Ia bahkan bersyukur dapat menonjolkan suara uniknya di program musik ternama, King of Mask Singer. Ia berharap dapat mengekspresikan musik yang dapat menonjolkan vokal uniknya.
4. Sunny SNSD

Di acara On and Off pada 2020, Sunny mengatakan bahwa produser selalu memintanya menyesuaikan gaya menyanyinya dengan konsep grupnya. Maka dari itu, kadang suaranya terdengar tidak alami. Bahkan, pihak produser kerap membuatnya rendah diri karena tidak menyukai gaya menyanyinya yang apa adanya.
Lebih lanjut di wawancara dengan International Bnt, Sunny mengaku tidak membenci suaranya. Sebab, publik berasumsi demikian usai pengakuannya di acara sebelumnya. Hanya saja, terkadang dirinya tidak yakin akan metode menyanyi yang tepat untuknya. Ia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya setelah mengetahui pendapat fans terkait vokalnya.
5. HyunA

Di acara Baek Ji Yeon’s People Inside pada 2013, HyunA mengaku insecure terhadap suaranya. Ia merasa suaranya terdengar tidak berwibawa dan seperti burung pelatuk.
Setiap kali keluar, orang-orang tidak dapat mengenalinya dari wajahnya. Namun, mereka langsung mengenalinya usai dirinya berbicara. Hal inilah yang membuatnya iri dengan deep voice unik milik Baek Ji Yeon.
6. Joy Red Velvet

Di acara King Of Mask Singer pada 2017, Joy mengatakan bahwa dirinya mulai takut akan penilaian orang lain seiring berjalannya waktu. Sebelum bergabung di agensinya, ia menganggap dirinya sebagai penyanyi terbaik dan merasa senang setiap kali menyanyi. Namun, kepercayaan dirinya perlahan menurun.
Saat mengalami hal itu, Joy jadi sering bersembunyi di kamar mandi untuk menyanyi akibat rendah diri. Kepercayaan dirinya baru kembali setelah menerima tanggapan positif dari juri saat menyanyi di acara itu. Ia bahkan diam-diam menangis saat menyanyi di balik topengnya saat mendengar pujian juri.
Idol KPop di atas sebenarnya sangat memprioritaskan kariernya, sehingga kadang mereka jadi khawatir dan rendah diri saat belum puas dengan bakatnya. Maka dari itu, ada kalanya mereka juga membenci suaranya sendiri. Publik hanya berharap mereka tidak bersikap terlalu keras pada diri sendiri.