7 Isu Sosial di Chief Detective 1958, Relate dengan Dunia Nyata?

15 Mei 2024, 20:45 WIB

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Chief Detective 1958 merupakan drama Korea bertemakan detektif yang booming baru-baru ini. Dibintangi Lee Je Hoon, Lee Dong Hwi hingga Seo Eun Su, drama ini menyajikan latar kehidupan tahun 1950-an. Tentu saja, drama ini banyak mengangkat kisah kejahatan dan sosial yang terjadi masa itu.

Jangan salah, drama action misteri satu ini pun penuh kisah fresh yang relate dengan dunia nyata. Juga, banyak mengangkat satire isu-isu sosial yang terjadi, yang bisa jadi kamu pun merasakannya di sekitarmu, loh. Kamu penasaran? Yuk, cek kisah lengkapnya di bawah ini!

1. Hukum pada masa itu dikuasai oleh orang terkuat seperti para gangster dan perkumpulan Sinkwang yang mampu dimanipulasi semau mereka

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

2. Masyarakat Jongnam tak percaya pada penegak hukum karena mereka takut, jika mengungkapkan kebenaran justru akan mencelakai dirinya

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

3. Kim Sang Sun sebelum kedatangan Park Yeong Han berada di Tim 2 dan dikucilkan karena ogah mengikuti perintah yang merugikan masyarakat

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

4. Ketika tim Park Yeong Han cs menegakkan keadilan justru mereka dicelakai karena dianggap menghalangi rencana mendapatkan kekuasaan

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

5. Korupsi dan suap menjadi salah satu jalan untuk kebal hukum dan mendapatkan kekuasaan seperti yang dilakukan Choi Dal Sik cs

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

6. Kasus masyarakat biasa sering kali lama bahkan ditolak untuk diproses seperti kasus penculikan bayi yang akhirnya di ambil alih tim Yeong Han cs

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

7. Mereka yang ingin aman harus menuruti perintah kekuasaan lebih tinggi atau diam, sebelum dianggap sebagai pembelot dan pemberontak

still cut drama Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Gimana, kamu merasa relate dengan isu sosial di drakor Chief Detective 1958? Tentunya, menuju paruh kedua penayangan drama Chief Detective 1958 semakin kompleks pula kasus yang dihadapi Park Yeong Han cs. Mampukah mereka menegakkan keadilan setelah situasi politik yang berubah?

Yuk, ikuti terus drama Chief Detective 1958 setiap Jumat dan Sabtu di jam 21.50 KST atau 19.50 WIB. Bisa kamu tonton di MBC dan aplikasi streaming Disney+ Hotstar, loh. Stay tuned!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editor’s Picks

5 Momen Bikin Emosi di Drakor Chief Detective 1958 Episode 7-8

7 Bukti Solidaritas Unit 1 Chief Detective 1958, Friendship Goals!

Topics

lee je hoon drakor Divert me Chief Detective 1958

Editorial Team

EditorSiti Nur Holifah

Google News

Whatsapp Channel

7 Isu Sosial di Chief Detective 1958, Relate dengan Dunia Nyata?

1. Hukum pada masa itu dikuasai oleh orang terkuat seperti para gangster dan perkumpulan Sinkwang yang mampu dimanipulasi semau mereka

2. Masyarakat Jongnam tak percaya pada penegak hukum karena mereka takut, jika mengungkapkan kebenaran justru akan mencelakai dirinya

3. Kim Sang Sun sebelum kedatangan Park Yeong Han berada di Tim 2 dan dikucilkan karena ogah mengikuti perintah yang merugikan masyarakat

4. Ketika tim Park Yeong Han cs menegakkan keadilan justru mereka dicelakai karena dianggap menghalangi rencana mendapatkan kekuasaan

5. Korupsi dan suap menjadi salah satu jalan untuk kebal hukum dan mendapatkan kekuasaan seperti yang dilakukan Choi Dal Sik cs

6. Kasus masyarakat biasa sering kali lama bahkan ditolak untuk diproses seperti kasus penculikan bayi yang akhirnya di ambil alih tim Yeong Han cs

7. Mereka yang ingin aman harus menuruti perintah kekuasaan lebih tinggi atau diam, sebelum dianggap sebagai pembelot dan pemberontak

Editorial Team

Tonton lebih seru di