7 Jalan Terjal Seo Mun Ju sebagai Calon Presiden di Tempest

Drama Korea Tempest menggambarkan perjalanan Seo Mun Ju (Gianna Jun) yang ambisius dalam pencalonannya sebagai presiden Korea. Namun, perjalanan ini bukan sekadar soal visi politik dan kekuatan kampanye, melainkan juga tentang menghadapi berbagai tekanan, pengkhianatan, dan ancaman nyata yang membayanginya. Setiap langkah Seo Mun Ju dipenuhi intrik dan rintangan, seolah takdir terus mengujinya untuk membuktikan apakah ia benar-benar pantas menduduki kursi tertinggi di negeri itu.
Jalan yang ditempuh Seo Mun Ju bisa disebut sebagai “jalan terjal,” karena bukan hanya lawan politik yang menghalangi, tetapi juga jaringan konspirasi besar, konflik keluarga, dan ancaman terhadap keselamatan dirinya. Semua kesulitan itu membuat perjalanan politik Seo Mun Ju sarat drama, penuh pertaruhan, dan menggugah emosi penonton. Berikut tujuh jalan terjal yang harus dihadapi Seo Mun Ju saat hendak mencalonkan diri sebagai presiden dalam drakor Tempest.
1. Mun Ju tidak hanya menghadapi kompetisi politik biasa. Ada konspirasi besar yang membayangi langkahnya, melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh

2. Tarik-menarik kepentingan dari Partai Republikan Baru, tempat ia bernaung, membuatnya harus berkompromi dengan elite partai

3. Warisan 4 miliar won dari mendiang Jang Jun Ik (Park Hae Joon), suaminya, justru menimbulkan kontroversi dan dimanfaatkan untuk menyerangnya

4. Jang Jun Sang (Oh Jung Se), anggota keluarga yang memiliki ambisi kuat, menjadi penghalang besar. Ia berusaha merusak langkah politik Seo Mun Ju

5. Mun Ju juga harus menghadapi bayang-bayang masa lalu suaminya., termasuk indikasi suaminya sebagai seorang mata-mata

6. Mun Ju juga menghadapi ancaman fisik yang nyata. Ia menjadi target serangan teror yang berbahaya, mulai dari intimidasi hingga ancaman pembunuhan

7. Seo Mun Ju harus meningkatkan elektabilitasnya supaya tidak dianggap mendompleng nama besar suaminya yang lebih dulu menjadi politisi

Seo Mun Ju dalam Tempest adalah simbol dari ambisi besar yang dibangun di atas jalan penuh duri. Dari konspirasi besar hingga ancaman teror yang mengancam nyawanya, ia harus berjuang melawan tantangan yang datang dari segala arah. Cerita ini menegaskan bahwa dalam dunia politik, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kekuatan strategi, tetapi juga oleh keberanian menghadapi rintangan dan konsistensi dalam mempertahankan tujuan. Pertanyaannya, apakah Seo Mun Ju mampu bertahan melewati semua jalan terjal itu untuk benar-benar meraih kursi presiden?