7 Kebobrokan Moral Pejabat Negara di Ending Drakor The Fiery Priest 2

Episode terakhir drakor The Fiery Priest 2 ditutup dengan sidang internal parlemen yang super epik. Bahkan, ketua sidang menyatakan bahwa sidang tersebut layak dinobatkan sebagai sidang paling legendaris. Sidang yang disiarkan secara langsung ini diwarnai baku hantam.
Persidangan ini dilaksakan guna menentukan keterlibatan Nam Doo Heon (Seo Hyun Woo) dengan kartel narkoba yang dipimpin Kim Hong Sik (Sung Joon). Dalam sidang yang berlangsung alot tersebut dipertontonkan kebobrokan moral pejabat negara. Berikut tujuh di antaranya.
1. Sebelum persidangan dimulai, Nam Do Heon menolak untuk bersumpah dengan alasan yang tidak logis dan sangat dibuat-buat

2. Tak ingin kejahatannya selama ini terbongkar, Nam Doo Heon kongkalikong dengan anggota parlemen yang kasusnya pernah dibereskan olehnya

3. Anggota parlemen menganggap sidang tersebut hanyalah formalitas semata. Sejak awal mereka sepakat berpihak pada Nam Doo Heon

4. Saksi dari pihak Kim Hae Il tiba-tiba saja mengubah kesaksiannya karena ternyata telah disuap oleh pihak Nam Doo Heon

5. Park Kyung Sun (Lee Ha Ni) merasa jengkel karena anggota parlemen sengaja membuat kondisi rapat menjadi tidak kondusif

6. Anggota parlemen Kim Nam Choen (Park Ji Il) sengaja memberi kesaksian palsu yang bisa meringankan Nam Doo Heon

7. Nam Doo Heon menuding bahwa bukti rekaman suara yang disodorkan oleh tim Kim Hae Il merupakan hasil rekayasa

Kelakuan pejabat yang tidak jujur menyebabkan pengungkapan kasus narkoba menjadi terhambat. Alih-alih menegakan keadilan mereka justru bersekongkol dengan bandar narkoba hanya demi uang dan jabatan.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.