7 Kesalahan Profiling Yoon E Na yang Terungkap di Ending Drakor Nine Puzzles
.jpeg)
- E Na memprofilkan pelaku tanpa menyadari bahwa pelaku juga korban dari orang-orang yang ia bunuh
- Ia mengira dijadikan penerima puzzle karena jadi target, padahal pesan pelaku bukan tentang menyerang, tapi ingin dipahami
- E Na fokus pada apa yang terjadi di lokasi petunjuk, bukan pada hubungan tempat itu dengan pelaku
Kasus pembunuhan berantai Nine Puzzles menyimpan banyak misteri yang saling berkaitan, salah satunya adalah hubungan emosional yang kompleks antara pelaku, Lee Seung Joo (Park Gyu Young), dan saksi kunci sekaligus profiler kasus ini, Yoon E Na (Kim Da Mi).
Sepanjang investigasi, E Na berusaha memprofilkan pelaku secara objektif, namun ia juga gak luput dari kesalahan akibat traumanya. Hal ini membuat sejumlah analisanya meleset. Berikut tujuh kesalahan profiling Yoon E Na yang baru terungkap di akhir cerita drakor Nine Puzzles.
1. Selama ini E Na memprofilkan pelaku semata, tanpa menyadari bahwa pelaku justru juga korban dari orang-orang yang ia bunuh
.jpg)
2. Ia mengira dijadikan penerima puzzle karena jadi target, padahal pesan pelaku bukan tentang menyerang, tapi ingin dipahami
3. Selama ini E Na fokus pada apa yang terjadi di lokasi petunjuk, bukan pada hubungan tempat itu dengan pelaku
.jpeg)
4. E Na juga gak fokus pada metode pembunuhan yang terkesan medis, karena terlalu terpaku pada motif pelaku
.jpg)
5. Ia mengenali pelaku sebagai seseorang yang dekat dengan korban-korbannya. Nyatanya, bukan dekat, tapi justru pernah disakiti oleh mereka
.jpg)
6. E Na tepat menilai pelaku sebagai pribadi yang terkontrol, tapi keliru membayangkan rumahnya yang ternyata penuh barang, bukan minimalis seperti dugaannya
.jpg)
7. Ketika petunjuk mengarah ke orang terdekatnya, E Na memilih gak menggali lebih jauh. Ia agak denial sama petunjuk yang ada
Kesalahan profiling E Na pada pelaku, yakni Seung Joo dipengaruhi banyak hal, termasuk traumanya sendiri. Selain itu, di Nine Puzzles, Seung Joo juga digambarkan sebagai orang terdekat E Na yang selama ini mendengarkan keluhannya soal kasus pembunuhan teka-teki tersebut. Kompleks banget!
