7 Kesulitan Go Da Rim Akibat Kebohongannya di Dynamite Kiss

Intinya sih...
- Go Da Rim terjebak dalam kesulitan karena kebohongannya tentang memiliki suami dan anak
- Ia mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan hubungan pribadinya akibat kebohongan tersebut
- Meski merasa sangat kesulitan, Go Da Rim tetap harus berbohong agar bisa tetap bekerja di perusahaan Natural Bebe
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Go Da Rim (Ahn Eun Jin) dalam drakor Dynamite Kiss terjebak dalam masalah besar akibat kebohongannya sendiri. Ia berbohong telah memiliki suami dan anak demi memenuhi syarat pekerjaan yang dilamarnya.
Pada akhirnya Go Da Rim sendiri yang hidupnya kesulitan. Berikut beberapa kesulitan yang dialaminya akibat kebohongannya tersebut.
1. Go Da Rim dianggap sebagai seorang ibu anak satu, namun ia gak bisa banyak bicara saat berbicara dengan rekan kerjanya tentang anak

2. Ia kesulitan menyebutkan pengalamannya saat mengurus bayi karena gak pernah mengurus bayi

3. Go Da Rim juga gak tenang dalam bekerja, ia selalu takut jika kebohongannya ketahuan dan berujung dengan pemecatannya

4. Kebohongannya makin membawanya dalam masalah besar karena bertemh dengan Gong Ji Hyeok yang mengiranya masih single saat mereka bertemu pertama kali

5. Ia harus menghadapi kemarahan Gong Ji Hyeok karena dirinya dianggap telah berbohong dan menyakiti hatinya

6. Gong Ji Hyeok memberinya berbagai tugas sulit sebagai bentuk kemarahannya karena sudah dibohongi mentah-mentah

7. Ia makin kesulitan karena Kim Seon U yang merupakan suami palsunya masuk ke perusahaan yang sama dengannya sehingga mereka harus berakting sebagai pasutri

Meski Go Da Rim merasa sangat kesulitan, ia gak punya pilihan lain. Ia harus tetap berbohong telah memiliki suami dan anak agar tetap bisa bekerja di perusahaan Natural Bebe.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















