7 Kesulitan Jong Hee Jadi Anak Angkat Daeyang Group A Hundred Memories
- Jong Hee diminta meninggalkan hidupnya dan fokus jadi penerus Daeyang Group
- Dituntut tampil berkelas dan menjaga imagenya di depan umum
- Harus mengambil jurusan kuliah yang dipilihkan Mi Sook
Setelah melarikan diri ke Seoul tujuh tahun lalu, hidup Seo Jong Hee (Shin Ye Eun) berubah drastis dalam drakor A Hundred Memories. Secara tak terduga jadi penolong hidup presiden Daeyang Group, Seo Jong Hee secara beruntung diangkat menjadi putri angkat Mi Sook (Seo Jae Hee). Sejak itu, Seo Jong Hee hidup bak tuan putri yang serba berkecukupan.
Namun, siapa sangka jika perlahan-lahan Seo Jong Hee mulai kehilangan dirinya sendiri setelah menjadi putri Daeyang Group. Seo Jong Hee mulai menyadari jika dirinya dituntut untuk menggantikan posisi mendiang putri Mi Sook. Tak hanya itu, tujuh hal di bawah ini juga jadi kesulitan Seo Jong Hee jadi putri angkat Daeyang Group dalam drakor A Hundred Memories.
1. Setelah diangkat menjadi putri Mi Sook, Jong Hee diminta meninggalkan seluruh hidupnya dan fokus menyiapkan diri jadi penerus Daeyang Group
2. Jong Hee juga selalu dituntut untuk tampil berkelas dan menjaga imagenya di depan umum
3. Walau tak menyukainya, Jong Hee juga harus mengambil jurusan kuliah yang dipilihkan Mi Sook, nih
4. Untuk perihal makanan, Jong Hee juga bahkan harus menuruti aturan Mi Sook, lho
5. Karena ini, Jong Hee tak bisa dengan bebas memakan tonkatsu yang jadi makanan favoritnya
6. Meski difasilitasi finansial yang matang, Jong Hee juga tak bebas melakukan kegiatan yang ia suka
7. Saat ingin mengikuti kontes Miss Korea yang jadi cita-citanya, Jong Hee dilarang oleh Mi Sook
Walau diberi banyak fasilitas mewah, Seo Jong Hee nyatanya tetap merasa kesepian sejak menjadi putri angkat Daeyang Group dalam drakor A Hundred Memories. Saat menunjukan ketertarikannya untuk mengikuti kontes Miss Korea, harapan Seo Jong Hee segera pupus saat tahu jika Mi Sook, ibunya itu tak merestui. Mi Sook mengatakan jika Seo Jong Hee harus segera menyiapkan diri untuk jadi presiden Daeyang Group menggantikan posisi ibu angkatnya itu.
