7 Plot Twist di Kasus Perceraian Kaya dalam Pro Bono, Buat Terkejut!

- Mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga, bekas cekikan di leher Kaya bukan karena Dong Min
- Kaya dicekik oleh Byeon Hak, sang ayah mertua yang melakukan pelecehan seksual padanya
- Fakta mengejutkan ini mengubah arah persidangan menjadi lebih kompleks lagi
Kaya (Jung Hoe Rin) dalam drakor Pro Bono tampil sebagai klien ketiga tim kepentingan publik firma hukum Oh & Partners. Sosok Kaya ini merupakan warga negara asing yang menikah dengan pria Korea Selatan. Kaya meminta bantuan tim kepentingan publik yang dipimpin oleh Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) itu untuk mewakilinya dalam sidang perceraian.
Kaya mengungkap jika alasannya ingin menceraikan Cho Dong Min (Tae Hang Ho) karena suaminya itu kerap memperlakukannya secara tak baik. Kaya mengungkap jika Cho Dong Min kerap memakinya. Namun, seiring berjalannya inspeksi lapangan dan persidangan, sejumlah fakta mengejutkan justru hadir membuat tim kepentingan publik gagal mengantisipasi. Dapat memutar arah persidangan, di bawah ini jadi plot twist di kasus perceraian Kaya dalam drakor Pro Bono.
1. Mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga, bekas cekikan di leher Kaya ternyata bukan karena Dong Min

2. Kaya ternyata dicekik oleh Byeon Hak, sang ayah mertua yang melakukan pelecehan seksual padanya

3. Fakta mengejutkan ini segera mengubah arah persidangan menjadi lebih kompleks lagi

4. Namun, fakta mengejutkan lainnya adalah ternyata Kaya terungkap pernah melahirkan sebelum menikah dengan Dong Min

5. Kaya merahasiakan hal itu agar bisa datang ke Korea sebab merasa menderita di negaranya

6. Di masa lalu, Kaya ternyata adalah korban pelecehanan seksual pada anak dan terpaksa mengandung janinnya

7. Karena fakta ini, Kaya terancam akan dideportasi karena telah melakukan pernikahan palsu

Sejumlah fakta mengejutkan seperti yang telah dirangkum di atas sukses membuat tim kepentingan publik kewalahan. Semula mendekati kemenangan, fakta bahwa Kaya menyembunyikan sejumlah kebenaran justru bak bumerang. Kaya terancam akan dideportasi dan dianggap sebagai pelaku pernikahan palsu. Namun untungnya, tim kepentingan publik berhasil mencari cara agar Kaya yang menjadi korban pelecahan itu mendapatkan keadilan.


















