7 Plot Twist Paling Epik di Drakor Karma, Mana yang Membagongkan?

Telah dinantikan sejak lama, drakor Karma akhirnya dirilis Netflix pada Jumat (4/4/2025). Drakor tersebut berjumlah total 6 episode dan mengangkat crime dan thriller sebagai genrenya. Ceritanya tentang 6 orang yang saling berhubungan karena sebuah kasus tabrak lari.
Dipenuhi suasana yang mencekam, setiap peristiwa di drakor ini tidak bisa ditebak. Setiap episode memperlihatkan benang merah baru yang menghubungkan satu karakter dengan karakter yang lain. Tak heran, satu peristiwa bisa menimbulkan plot twist yang baru. Berikut adalah beberapa plot twist paling epik di drakor Karma.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1.Jang Gil Ryong menabrak Park Dong Sik di tempat sepi, tapi ternyata ada saksi

Park Jae Yeong (Lee Hee Jun) adalah seorang pekerja di sebuah pabrik yang sedang pusing karena terlilit utang hingga ratusan juta kepada rentenir. Tiap kali ditelepon, ia selalu menghindar, hingga akhirnya rentenir tersebut mendatangi rumahnya dan menculiknya. Ia dibawa ke sebuah ruangan dan di sana ia diperlihatkan seseorang yang kehilangan organnya karena gak mampu bayar utang. Ia lalu diberi waktu 30 hari untuk melunasi utangnya.
Park Jae Yeong nekat menyuruh orang untuk membunuh ayahnya karena dari situ ia bisa mendapatkan uang asuransi sebesar 500 juta won. Ia meminta Jang Gil Ryong (Kim Sung Kyun), salah seorang pekerja asal Tiongkok yang berada di pabrik yang sama dengannya untuk menabrak Park Dong Sik (Choi Hong Il), sang ayah.
Sesuai rencana, Jang Gil Ryong yang juga butuh uang pun melakukan permintaan Park Jae Yeong. Ia menabrak Park Dong Sik di area yang tidak dipasangi CCTV. Sayangnya, saat memastikan kondisi Park Dong Sik, Jang Gil Ryong mengetahui bahwa ada seorang saksi yang melihat aksinya. Ia berusaha mengejar, tapi saksi tersebut sudah berlari jauh.
2.Han Sang Hun turut menabrak Park Dong Sik di tempat lain dan ternyata ada saksi pula

Han Sang Hun (Lee Kwang Soo) merupakan seorang dokter. Ia diceritakan punya pacar bernama Lee Yu Jeong (Gong Seung Yeon) dan mereka menginap bersama di sebuah villa di daerah pegunungan setelah dinner. Lee Yu Jeong menyebutkan bahwa ayah temannya meninggal dan harus pergi. Han Sang Hun tadinya gak mau ikut karena masih dalam keadaan mabuk. Namun, merasa malam hari akan aman, ia pun mengantar Lee Yu Jeong.
Dalam perjalanan, Lee Yu Jeong berterimakasih atas keputusan Han Sang Hun yang bersedia mengantarnya. Ia menggoda laki-laki itu sepanjang jalan, hingga akhirnya mereka menabrak seseorang. Ya, orang itu adalah Park Dong Sik. Sebelumnya, polisi memang menemukan Park Dong Sik sudah dikubur di daerah pegunungan. Ternyata, merekalah yang menguburnya. Aksi Han Sang Hun itu diketahui oleh seorang laki-laki (Park Hae Soo) dan ia terpaksa menyuap laki-laki itu agar tutup mulut. Seolah gak puas dengan uang yang sudah dua kali ia terima, laki-laki yang jadi saksi itu kembali lagi menemui Han Sang Hun beberapa waktu di klinik.
3.Lee Yu Jeong terlibat dalam penabrakan yang tak sengaja dilakukan Han Sang Hun

Han Sang Hun mencari rekaman di kamera dashboard-nya dan menemukan bukti bahwa laki-laki yang jadi saksi saat ia menabrak Park Dong Jin justru menjadi pelaku utamanya. Laki-laki itu yang melemparkan tubuh Park Dong Jin dari atas jembatan ke mobil Han Sang Hun. Han Sang Hun lalu mengabarkannya ke Lee Yu Jeong.
Tak seperti dugaannya, Lee Yu Jeong ternyata malah kesal. Perempuan itu mengeluarkan unek-uneknya, termasuk mengenai bau mulut yang sering keluar dari Han Sang Hun. Ia juga menyebutkan bahwa sebenarnya ada banyak laki-laki yang ingin mengajaknya berkencan selain Han Sang Hun. Dari situ, terungkaplah kalau Lee Yu Jeong bekerja sama dengan laki-laki yang jadi saksi untuk menjebak Han Sang Hun.
4.Park Dong Sik gak langsung meninggal, Jang Gil Ryong ternyata punya komplotan untuk membunuhnya

Jika hanya melihat episode awal, penonton mungkin akan mengira Park Dong Sik ditinggalkan Jang Gil Ryong, lalu berjalan ke daerah pegunungan karena belum meninggal. Namun, kenyataannya tidak demikian. Sejak awal, Jang Gil Ryong memang gak bekerja seorang diri. Ia melibatkan laki-laki yang menjadi saksi penabrakan Han Sang Hun untuk membunuh Park Dong Sik. Malah, yang menabrak Park Dong Sik menggunakan mobil bukanlah Jang Gil Ryong, melainkan laki-laki tersebut.
Setelah melihat Park Dong Sik masih hidup, mereka memasukkan tubuhnya ke bagasi mobil. Laki-laki yang jadi saksi itu mempunyai ide untuk memanfaatkan Park Dong Sik yang sekarat, yakni melemparkan tubuhnya ke mobil Han Sang Hun yang sedang bersama Lee Yu Jeong. Ia meminta Jang Gil Ryong untuk pergi dan menyerahkan sisa urusan kepadanya.
Dari situ, terungkap hubungan antara mereka. Laki-laki yang jadi saksi pernah dipenjara dan mengenal Jang Gil Ryong karena mereka satu sel. Setelah bebas, laki-laki itu bertemu dengan rekannya, Lee Yu Jeong. Lee Yu Jeong selama ini bekerja sebagai perempuan yang menggoda laki-laki berduit, terutama yang telah beristri, termasuk Han Sang Hun. Saat berada di hotel, ia akan pura-pura dilecehkan dan si laki-laki yang jadi saksi akan masuk menolongnya agar mereka bisa melakukan pemerasan.
5.Park Jae Yeong sudah bejat sejak lama, bahkan pernah melakukan pemerkosaan!

Park Jae Yeong adalah sosok anak yang sangat durhaka. Bukannya menjadi anak yang berbakti kepada sang ayah yang sudah tua, ia malah berupaya membunuh ayahnya agar dapat uang asuransi.
Salah satu episode memperlihatkan seorang dokter bernama Lee Ju Yeon (Shin Min A) yang merawat pasien dengan luka bakar yang sangat parah. Pasien tersebut mengaku bernama Park Jae Yeong. Sekitar 20 tahun lalu, Lee Ju Yeon ternyata pernah diperkosa oleh kakak kelasnya yang bernama Park Jae Yeong. Lee Ju Yeon masih trauma hingga gak bisa tidur setiap malam karena peristiwa mengerikan tersebut. Park Jae Yeong ternyata memang nakal sejak remaja, tak heran jika ia merasa siswa di sekolahnya zaman sekarang masih sama nakalnya seperti zamannya dulu.
6.Kim Beom Jun membunuh Park Jae Yeong dan Jang Gil Ryong untuk menyelamatkan diri, tapi nahasnya ia juga terluka parah

Laki-laki yang jadi saksi penabrakan Han Sang Hun ternyata bernama Kim Beom Jun. Sosoknya dijadikan buron karena ia merupakan tersangka pembunuhan Han Sang Hun dan Lee Yu Jeong di sebuah gedung terbengkalai. Singkat cerita, ia bertemu kembali dengan Jang Gil Ryong yang berencana mengambil uang dari Park Jae Yeong. Park Jae Yeong yang berencana membunuh Jang Gil Ryong membawa laki-laki itu ke gedung terbengkalai tempat Han Sang Hun dan Lee Yu Jeong tewas.
Jang Gil Ryong mengetahui rencananya dan keadaan berbalik. Dengan bantuan Kim Beom Jun, Jang Gil Ryong membawa Park Jae Yeong ke dalam gedung. Karena dirinya sedang jadi buron, Kim Beom Jun punya ide untuk menjadikan Park Jae Yeong penggantinya karena dari yang ia lihat, mereka punya tinggi badan yang sama. Ia lalu membunuh Jang Gil Ryong dan Park Jae Yeong. Ia juga membakar seluruh gedung, tapi ia ikut terkena dan mengalami luka yang sangat parah.
7.Yoon Jeong Min punya kerja sampingan sebagai pembedah organ ilegal

Penonton sempat dibuat bingung dengan Park Jae Yeong yang dihadapi Lee Ju Yeon di rumah sakit. Laki-laki tersebut adalah Kim Beom Jun yang telah membunuh Park Jae Yeong yang asli, bukan Park Jae Yeong yang berganti wajah karena mengalami luka parah.
Lee Ju Yeon bertekad membalas dendam kepada Park Jae Yeong yang telah digantikan Kim Beom Jun itu. Ia sampai mengikutinya ke gereja karena laki-laki itu berniat untuk meminta uang asuransi yang ternyata gak diberikan ke Park Jae Yeong, melainkan ke gereja. Lee Ju Yeon ingin membunuhnya, tapi dihentikan oleh Yoon Jeong Min (Kim Nam Gil).
Yoon Jeong Min lalu mengantarnya kembali karena gak mau perempuan itu mengotori tangan. Setelahnya, malah terungkap bahwa ia punya kerja sampingan sebagai pembedah organ ilegal. Ia bahkan sangat akrab dengan rentenir yang memberi pinjaman kepada Park Jae Yeong. Ia kemudian membalaskan dendam Lee Ju Yeon dengan membedah Kim Beom Jun yang mengaku sebagai Park Jae Yeong tanpa menggunakan bius.
Alur cerita drakor Karma memang sulit ditebak. Ketujuh plot twist di atas gak boleh kamu lewatkan agar kamu paham dengan keseluruhan ceritanya.