7 Sisi Gelap Industri K-pop yang Disoroti di Drakor Namib, Miris!

Yoo Jin Woo (Ryeo Un) dalam drakor Namib pada akhirnya gagal debut dan dikeluarkan dari agensi Pandora Entertainment, perusahaan yang sudah membesarkannya selama belasan tahun lamanya. Walau sudah menjadi trainee dan dilatih intens cukup lama, Yoo Jin Woo nyatanya harus menerima realitas yang ada jika ia tak bisa capai mimpinya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, setelah dikeluarkan dari agensi, Yoo Jin Woo juga harus melunasi utang selama ia trainee sebanyak 200 juta won.
Setelah menghabiskan seluruh hidupnya untuk debut, kini Yoo Jin Woo menyadari jika anak-anak seperti ia memang tidak bisa debut di Industri K-pop yang keras itu. Latar belakang keluarganya yang bermasalah hingga minimnya relasi menjadi penghalang untuk ia bisa meraih mimpinya. Tak hanya itu, tujuh hal di bawah ini juga jadi sisi gelap industri K-pop yang disoroti dalam drakor Namib, intip sampai bawah, yuk!
1. Miliki tuntutan persaingan hingga beban ekspetasi yang tinggi, tak jarang para trainee mengalami depresi hingga melakukan self harm

2. Uang adalah segalanya, trainee yang lolos debut biasanya lahir dari latar belakang keluarga yang kaya raya, nih

3. Sebagian yang tak beruntung, harus menjalani kehidupan sebagai trainee selama belasan tahun lamanya hingga dapat kesempatan debut, nih

4. Investor adalah segalanya, perusahaan tak segan menyuruh para trainee untuk menyenangkan para donatur perusahaan itu

5. Banyak praktik lobi, tak jarang perusahaan menyuap PD ajang pencarian bakat agar traineenya bisa bertahan

6. Teknik evil editing dalam acara pencarian bakat juga jadi cara untuk menjatuhkan perusahaan satu sama lain, nih

7. Standar kecantikan yang sangat ketat, para trainee dituntut untuk diet agat penampilan fisiknya sempurna

Tujuh hal di atas jadi sisi gelap industri K-pop yang disoroti dalam drakor Namib. Mulai dari permainan relasi dalam kesempatan debut hingga teknik evil editing dalam acara survival. Tak seindah yang tampak ya!